Identitas pihak-pihak yang berperkara ~ identitas pihak penggugat, tergugat dan turut tergugat Pertimbangan alasan-alasan ~ Pertimbangan tentang duduk perkaranya feitelijke gronden dan Amar Putusan diktum ~ jawaban terhadap petitum dalam gugatan penggugat

HAL-HAL YANG TAK PERLU DIBUKTIKAN  sesuatu yang diakui pihak lawan  yang dilihat sendiri oleh hakim  yang diketahui oleh umum notoire feiten  yang diketahui oleh hakim karena pengetahuannya. Beban pembuktian berdasarkan pedoman Pasal 163 HIRPasal 283 RBgPasal 1865 BW yaitu : “yang megakui haknya atau mengatakan peristiwa untuk menegaskan haknya atau untuk membantah adanya hak orang lain, dia harus membuktikan” ALAT-ALAT BUKTI DALAM PERKARA PERDATA PASAL 164 HIRPASAL 284 RBGPASAL 1866 BW  Tulisan  Saksi-saksi  Persangkaan  Pengakuan  Sumpah Putusan Pengadilan = pernyataan untuk menyelesaikan atau mengakhiri perkara perdata. SUSUNAN DAN ISI PUTUSAN 1. Kepala Putusan ~ berbunyi : “Demi Keadilan Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa” Pasal 4 ayat 1 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004.

2. Identitas pihak-pihak yang berperkara ~ identitas pihak penggugat, tergugat dan turut tergugat

harus dimuat secara jelas

3. Pertimbangan alasan-alasan ~ Pertimbangan tentang duduk perkaranya feitelijke gronden dan

Pertimbangan tentang hukumnya rechtsgronden,

4. Amar Putusan diktum ~ jawaban terhadap petitum dalam gugatan penggugat.

UPAYA HUKUM MELAWAN PUTUSAN PENGADILAN 1. Perlawanan Verzet ~ objeknya putusan verstek – tenggang waktu pengajuan 14 hari. 2. Banding ~ objeknya Putusan Pengadilan Negeri – Pengulangan pemeriksaan – pemeriksaan terakhir mengenai fakta dan kedudukan perkaranya oleh judex facti. biaya perkara ke panitera pengadilan negeri pada tingkat pertama tenggang waktu 14 hari dan penyampaian mememori kasasi oleh pemohon tenggang waktu 7 hari pemberitahuan tertulis kepada pihak lawan tenggang waktu 7 hari - – isi memori kasasi adalah memuat alasan-alasan bahwa judex facti tidak berwewenang dalam putusannya atau melampaui batas wewenangnya, lalai tidak memenuhi syarat-syarat peraturan perundang-undangan, atau judex fakti salah menerapkan atau melanggar hukum yang berlaku. 4. Peninjauan Kembali ~ objek putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap – dasar pengajuan : apabila putusan didasarkan suatu kebohongan atau didasarkan bukti-bukti palsu; setelah perkara diputus ditemukan surat-surat bukti baru; dikabulkan sesuatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari yang dituntut; apabila sesuatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab-sebabnya; apabila pihak-pihak yang sama mengenai sesuatu soal, dasar, pengadilan, atau tingkatan yang sama telah diberikan putusan yang bertentangan dengan satu sama lain; dan terdapat khehilafan hakimseuatu kekeliruan yang nyata – tenggang waktu 180 hari Pasal 67 UU Nomor 141985. 5. Derdenverjet ~ Perlawanan pihak ketiga bukan pihak dalam perkara yang merasa dirugikan misalnya terhadap sita eksekutorial executoir beslag diatur dalam Pasal 208 jo. Pasal 207 HIRPasal 228 jo. Pasal 227 RBg, dan perlawanan terhadap sita jaminan conservatoir beslag – diajukan kepengadilan negeri yang memeriksa perkara dengan membuat gugatan terhadap pihak-pihak yang berperkara. PUTUSAN MA DALAM PEMERIKSAAN KASASI  Pemohon kasasi tidak dapat diterima jika permohonan telah lewat waktu; tidak menyampaikan memori kasasimemori kasasi terlambat disampaikan; dan belum mengajukan upaya hukum lain verzet dan banding  Permohonan kasasi ditolak jika alasan-alasan kasasi dalam memori kasasi semata mata karena penilaian terhadap pembuktian fakta-fakta yang mana batas pemeriksaan mengenai pembuktian berakhir pada tingkat banding sedangkan hal tersebut bukan wewenang MA  Permohonan Kasasi dikabulkan jika alasan-alasan permohonan kasasi dalam memori kasasi dibenarkan oleh MA, dan MA membatalkan putusan yang dimohonkan kasasi. SURAT KUASA Dalam Hukum Acara Perdata di Indonesia, apabila seseorang ingin mengajukan suatu gugatan perdata di pengadilan negeri mengenai permasalahan hukum yang berkaitan dengan pemenuhan prestasi dalam perjanjian atau pun perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh seseorang atau badan hukum terhadap dirinya, dan dia bermaksud menunjuk seorang atau lebih advokat sebagai penerima kuasanya dalam mewakili danatau memberikan bantuan hukum pada proses pemeriksaan perkara di persidangan, maka orang tersebut harus memberikan kuasa kepada advokat yang ditunjuk dalam bentuk Surat Kuasa Khusus yang dibuat dan ditandatangani serta diperuntukkan khusus untuk itu. Hal pemberian Kuasa dengan Surat Kuasa Khusus yang demikian ini, berlaku pula bagi pihak yang digugat oleh pihak lain, yang pada akhirnya diwakili oleh seorang advokat sebagai penerima kuasa. BENTUK KUASA YANG SAH DI DEPAN PENGADILAN UNTUK MEWAKILI KEPENTINGAN PIHAK YANG BERPERKARA  Kuasa ini dinyatakan secara lisan oleh Penggugat di hadapan Ketua Pengadilan Negeri, dan pernyataan pemberian kuasa secara lisan tersebut dinyatakan dalam catatan gugatan yang dibuat oleh Ketua Pengadilan Negeri.

2. Kuasa yang ditunjuk dalam Surat Gugatan;