pengamatan sebagai satu kesatuan. Hasil dari pengamatan ini kemudian dijadikan dasar sebagai langkah berikutnya, yaitu refleksi mencermati apa
yang sudah terjadi. Peneliti selesai melakukan refleksi kemudian hasil dari refleksi disusun sebuah modifikasi yang diaktualisasikan dalam
bentuk rangkaian tindakan dan pengamatan lagi, begitu seterusnya.
2. Perencanaan Tahap Penelitian
a. Siklus I
1 Perencanaan
a Membuat rencana pembelajaran berhitung permulaan melalui
permainan tabung angka. b
Tema kegiatan: Alam Semesta c
Jenis kegiatan pembelajaran berhitung permulaan melalui permainan tabung angka dikaitkan dengan tema yang ada.
d Jenis kegiatan: Mengenal angka 1sampai 5 dengan permainan
tabung angka “menyebutkan angka yang tertera pada tabung “. e
Menyiapkan sumber, media dan alat peraga Tabung angka, berbagai bentuk benda.
f Tempat pelaksanaan di ruang kelas Kelompok Bermain
Miftahul Jannah. g
Evaluasi dilakukan dengan cara observasi. h
Membuat lembar pengamatanobservasi.
2 Pelaksanaan
a Peneliti berkolaborasi dengan guru dalam kegiatan belajar
mengajar. b
Mengkondisikan siswa untuk memperhatikan guru pada saat menjelaskan permainan tabung angka.
c Guru memberikan motivasi kepada anak dengan bernyanyi
atau tepuk agar anak semangat dan antusias mengikuti permainan tabung angka
d Guru memberikan pujian dan penghargaan kepada setiap anak
yang telah selesai mencoba permainan tabung angka dengan memberi stiker bergambar.
e Guru memberikan stimulasi dan motivasi ketika ada yang
tidak mau mencoba permainan tabung angka f
Guru harus lebih mengutamakan dan memperhatikan ketika anak melakukan permainan tabung angka.
g Guru dan anak menghitung benda yang telah dimasukkan
kedalam tabung dan disesuaikan dengan angka yang tertera di tabung.
h Guru memberikan kesempatan kepada anak untuk
menyebutkan angka yang ada pada tabung.
3 Observasi
Pengamatan pada siklus I dilakukan terhadap anak. Observasi terhadap kemampuan anak dalam mengenal angka 1-5
dan keaktifan anak saat mengikuti permainan. 4
Refleksi
Refleksi ini dilakukan segera setelah tindakan dan observasi pada siklus I selesai dilakukan. Peneliti dan guru
mendiskusikan hasil observasi. Peneliti dan guru mencari kelebihan dan kekurangan yang terjadi pada siklus I sebagai
dasar perencanaan dan pelaksanaan siklus II. Peneliti menganalisis hasil observasi pada siklus I.
b. Siklus II