Karakterisasi Mikrostruktur Bahan Keramik Cordierite Hasil Pengukuran Porositas, Densitas dan Shrinkage

Tabel 4.1 Perbandingan Puncak Spektrum Gugus Fungsi Cordierite Hasil Penelitian. Cordierite pada suhu 500 C Sembiring,2008 Cordierite hasil sintesis pada suhu 200 C 2426,3 cm -1 1789,8 1639,4 1384,8 1027,2 832 447 2430,31 2337,72 2167,99 2121,70 1797,66 1635,64 1381,03 1087,85 794,67 470,63 Terdapat beberapa perbedaan dengan munculnya peak pada 2337,72; 2167,99; dan 2121,70. Puncak dengan bilangan gelombang tersebut merupakan interaksi antara gugus OH dengan NaOH didalam selulosa. Peak tersebut akan hilang apabila pemanasan atau sintering dilakukan pada suhu diatas 500 C Sembiring, 2008

4.7 Karakterisasi Mikrostruktur Bahan Keramik Cordierite

Dengan SEM Karakteristik mikrostruktur sampel bahan keramik cordierite dioven pada suhu 200 C ditunjukan pada Gambar 4.4. Morfologi permukaan sampel bahan k k b b C p m G keramik co kelihatan tid granular, bentuk parti 1:5 menunju beberapa pa Cluster-clus penambahan menunjukka Gambar 4.4 rdierite, pa dak homoge membentuk ikel yang be ukkan terjad artikel sehin ster tersebu n konsentras an kehomoge Mikrostrukt a 1:4, b 1 ada perband en dan mem k gumpalan erbeda, serta dinya proses ngga terliha ut akan te si silika gel enan ukuran tur bahan Ke :5 dan c 1:6 dingan 1:4 miliki pori, cluster , k terdistribus sintering ya at seperti cl erpecah kem l yang di tu dan bentuk eramik Cord 6 Pada Suhu menunjukka terdiri dari kasar rough i tidak mera ang mengak luster-cluste mbali deng unjukkan pa partikel. dierite SEM u oven 200 C an bahwa p i butiran-bu h dengan u ata. Pada per kibatkan pen er yang tida gan peman ada Gambar dengan Perb C permukaan utiran kecil ukuran dan rbandingan nggabungan ak merata. nasan atau r 4.4, yang bandingan

4.8 Hasil Pengukuran Porositas, Densitas dan Shrinkage

Hasil pengukuran densitas dari keramik cordierite yang telah dioven pada suhu 200 C menunjukkan bahwa suhu oven terjadi oleh karena ikatan partikel- partikel dan berlangsungnya proses densifikasi. Nilai densitas yang diperoleh antara 0.98-0.85 gcm 3 . Hasil pengukuran porositas dari keramik cordierite yang telah dioven pada suhu 200 C menunjukkan bahwa suhu oven terjadinya densifikasi dan eliminasi pori sepanjang batas butir, sehingga peran dari silika gel sebagai aditif untuk menghasilkan pori tanpa mengurangi sifat-sifat keramik cordierite awalnya sudah berlangsung. Nilai porositas yang diperoleh antara 60.37-62.20 . Hasil pengujian terhadap shrinkage yang telah dilakukan maka didapatkan data seperti pada Tabel 4.2. Dari tabel dibawah ini bahwa silika gel yang ditambahkan ke dalam sampel bahan keramik cordierite maka shrinkage cenderung semakin meningkat. Hal ini dapat disebabkan karena setiap bahan keramik cordierite yang telah mengalami proses oven akan mengalami penyusutan. Terjadinya penyusutan disebabkan karena hilangnya kandungan air melalui reaksi dehidrasi dan terurainya zat-zat yang mudah terbakar melalui reaksi dissosiasi. Tabel 4.2 Hasil Pengukuran Porositas, Densitas dan Shrinkage Bahan Keramik Cordierite Dari sumber Ferro-Ceramic Grinding Inc. machines over 15 different materials Cordierite Properties pada ASTM C.20, nilai apparent density dari keramik cordierite adalah 2.60 gcm 3 . Besarnya nilai densitas dari keramik cordierite hasil sintesis adalah berkisar antara 0.85-0.98 gcm 3 . Sampel. Perbandingan Mg, Al dan Silika Gel Suhu oven C Shrinkage cm Densitas gcm 3 Porositas 1 A 1:4 200 0.9803 0.98 60.37 2 A 1:5 200 0.4878 0.90 61.31 3 A 1:6 200 0.9661 0.85 62.20 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan