finansial.  Keberhasilan  pendekatan  ini  bergantung  pada  apakah  model  memberikan hasil yang logis dan relevan atau tidak. Tulisan ini juga mencoba untuk mendapatkan
prosedur komputasi yang paling reliable untuk menjelaskan nilai opsi Indonesia. Di Indonesia, terdapat opsi yang disebut opsi Indonesia, yang mempunyai ciri-
ciri  yang  sangat  mirip  dengan  opsi  tipe  Amerika,  kecuali  pada  opsi  Indonesia  akan dieksekusi  secara  otomatis  pada  saat  harga  saham  stock  price  mengenai  atau
melewati suatu batas barrier.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan  latar  belakang  di  atas,  rumusan  masalah  dapat  dituliskan  sebagai berikut:
1 Bagaimana karakteristik nilai opsi Indonesia secara teoritis?
2 Bagaimana  nilai  opsi  Indonesia  yang  diperoleh  dari  pendekatan  nilai  opsi  biasa
baik tipe Eropa maupun tipe Amerika? 3
Bagaimana  strategi  lindung  nilai  hedging  menggunakan  opsi  Indonesia tersebut?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1 Meneliti nilai opsi Indonesia secara teoritis. 2 Penentuan harga opsi Indonesia dengan tipe Eropa menggunakan Model Binomial
Lattice dan simulasi Monte Carlo. 3 Penentuan  harga  opsi  Indonesia  dengan  tipe  Amerika  menggunakan  model
Binomial Lattice. 4 Penentuan strategi lindung nilai hedging menggunakan opsi Indonesia.
1.4 Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
Model penentuan harga opsi menggunakan formula Black-Scholes. 2
Model penentuan harga opsi dengan metode binomial. 3
Konstruksi model opsi Indonesia. 4
Penentuan nilai opsi Indonesia.
1.5 Sistematika Pembahasan
Karya  ilmiah  ini  terdiri  atas  lima  bagian.  Bagian  pertama  berisi  pendahuluan mengenai  opsi  Indonesia.  Secara  singkat,  tinjauan  beberapa  literatur  yang  relevan
pada  metodologi  penentuan  harga  produk  derivatif  disajikan  pada  bagian  dua.  Pada bagian ketiga dilakukan  eksplorasi beberapa model  dasar  yang memberikan  pondasi
untuk  model  opsi  Indonesia.  Sementara  itu,  bagian  keempat  menyajikan  hasil numerik.  Kesimpulan  dan  saran  untuk  penelitian  berikutnya  diberikan  pada  bagian
terakhir.
II LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Opsi
Salah  satu  instrumen  derivatif  yang  mempunyai  potensi  untuk dikembangkan  adalah  opsi.  Opsi  merupakan  suatu  kontrak  antara  dua  pihak  di
mana  pemegang  opsi  mempunyai  hak  untuk  membeli  atau  menjual  suatu  aset tertentu dengan harga yang telah ditentukan, pada atau sebelum waktu yang telah
ditentukan.  Pemegang  opsi  tidak  diharuskan  untuk  menggunakan  haknya  atau menggunakan  haknya  jika  perubahan  dari  harga  aset  yang  mendasarinya  akan
menghasilkan  keuntungan,  baik  dengan  menjual  atau  membeli  aset  yang mendasari tersebut.
2.2 Aset yang Mendasari Opsi