dalam tanah. Sedangkan sifat lapisan tanah sangat berpengaruh terhadap laju peresapan air ke dalam tanah.
6. Kesuburan tanah; Pengaruh kesuburan tanah terhadap erodibilitas tanah berpangkal pada
kaitannya dengan pertumbuhan tanaman. Tanah yang relatif lebih subur, pertumbuhan tanaman akan relatif lebih baik. Hal ini akan berdampak pada
tingkat kemapuan penyerapan air oleh tanah.
2.3.3 Prediksi Erodibilitas Tanah
Erodibilitas tanah sangat penting untuk diketahui agar tindakan konservasi dan pengelolan tanah dapat dilaksanakan secara lebih tepat dan terarah.
Model prediksi erodibilitas tanah yang telah banyak diaplikasikan oleh para praktisi untuk keperluan perencanaan penggunaan lahan dan konservasi
tanah, adalah model yang dikembangkan ole Wischmeier et al. 1971 atau dikenal dengan sebutan faktor K-USLE, seperti berikut ini :
100K = 1,292[2,1M
1,14
10
-4
12-a + 3,25b-2 + 2,5c-3]
Keterangan : M
= persen fraksi pasir sangat halus diameter 0,1 – 0,05 mm dan fraksi lebih halus diameter 0,05 – 0,02 mm x 100 – persen fraksi lempung
a = persen bahan organik
b = kode struktur tanah c
= kode permeabilitas untuk nilai m beberapa tekstur tanah dapat dilihat pada Tabel 2.4, kode
struktur tanah dapat dilihat pada Tabel 2.5, kode permeabilitas dapat dilihat pada
Tabel 2.6. dan penentuan persentase kadar bahan organik dapat dilihat pada Tabel 2.7.
Tabel 2.4 Nilai m untuk Beberapa Tekstur Tanah
Tekstur Tanah Nilai m
Lempung besar 210
Lempung sedang 750
Lempung pasiran 1213
Lempung ringan 1685
Geluh lempung 2160
Pasir lempung liatan 2830
Geluh lempungan 2830
Pasir 3035
Pasir geluhan 1245
Geluh berlempung 3770
Geluh pasiran 4005
Geluh 4390
Geluh debuan 6330
Debu 8245
Sumber . Asdak, 2010 Tabel 2.5. Kode Struktur tanah
Kelas Struktur tanah Ukuran diameter Kode
Granuler sangat halus 1 mm 1
Granuler halus 1 sampai 2 mm 2
Granuler sedang sampai kasar 2 sampai 10 mm 3
Berbentuk bola, pelat, massif 4
Sumber . Hardiyatmo, 2006 Tabel 2.6 Kode Permeabilitas Profil Tanah
Kelas permeabilitas Kecepatan cmjam
Kode c
Sangat lambat 0,5
6 Lambat
0,5 – 2,0 5
Lambat sampai sedang 2,0 – 6,3
4 Sedang
6,3 – 12,7 3
Sedang sampai cepat 12,7 – 25,4
2 Cepat
25,4 1
Sumber . Hardiyatmo,2006
Tabel 2.7. Penentuan Nilai Persentase Kandungan Bahan Organik
Kelas Penilaian
Persentase
Sangat Rendah 1
Rendah 1
1 – 2 Sedang
2 2,1 – 3
Tinggi 3
3,1 – 5 Sangat Tinggi
4 5
Sumber . Arsyad 1989 dalam Gunendro, 1996
Tabel 2.8. Faktor Erodibilitas K
Jenis tanah Faktor erodibilitas K
Latosol coklat kemerahan dan Litosol 0,43
Latosol kuning kemerahan dan Litosol 0,36
Komplek mediteran dan Litosol 0,46
Latosol kuning kemerahan 0,56
Grumosol 0,20
Aluvial 0,47
Regusol 0,40
Sumber . Hardiyatmo,2006 Tinggi rendahnya tingkat erodibilitas tanah, berdasarkan rekomendasi
USDA-SCS atau United States Department of Agriculture, Soil Conservation Service 1973, dalam Dangler dan El-Swaify, 1976 dibagi ke dalam 6 enam
kelas erodibilitas tanah tabel 2.9 sebagai berikut :
Tabel 2.9. Kelas Erodibilitas Tanah Menurut USDA-SCS Kelas USDA-SCS
Nilai K Uraian Kelas
1 0 – 0,10
Sangat rendah 2
0,11 – 0,20 Rendah
3 0,21 – 0,32
Sedang 4
0,33 – 0,43 Agak tinggi
5 0,44 – 0,55
Tinggi 6
0,56 – 0,64 Sangat tinggi
Sumber . El-Swaify, 1976
2.4 Karst