2.3.3 Tujuan Organisasi
Para manajer sering membuat kesalahan yang sama. Mereka memulai kegiatan-kegiatan dan membuat keputusan-keputusan tanpa penetapan suatu
kerangka tujuan-tujuan terlebih dahulu, dimana hal ini akan mengarahkan pembuatan keputusan dalam organisas. Tujuan itu sendiri adalah suatu yang
suatu hasil akhir, titik akhir, atau segala sesuatu yang akan dicapai. Etzioni dalam handoko mendefinisikan tujua
n organisasi sebagai “suatu pernyatan tentang keadaan yang diinginkan dimana organisasi bermaksud untuk
merealisasikan” dan sebagai “pernyataan tentang keadaan dimana diwaktu yang akan datang dimana organisasi sebagai kolektifitas mencoba untuk
menimbulkan nya” Tujuan organisasi merupakan pernyataan tentang keadaan
atau situasi yang tidak terdapat sekarang tetapi dimaksudkan untuk dicapai diwaktu yang akan datang melalui kegiatan-kegiatan organisasi. Jadi dalam
tujuan terdapat 2 unsur penting yaitu : a. Hasil-hasil akhir yang diinginkan di waktu yang akan datang.
b. Usaha-usaha atau kegiatan sekarang diarahkan.
2.3.4 Berbagai Fungsi Tujuan Organisasi
Konsep tujuan organisasi dipandang secara luas mempunyai beberapa fungsi penting yang bervariasi menurut waktu dan keadaan. Berbagai fungsi
tujuan organisasi sebagai berikut: 1. Pedoman bagi kegiatan
Melalui penggambaran hasil-hasil akhir diwaktu yang akan datang, tujuan berfungsi sebagai pedoman bagi kegiatan pengarahan dan
penyaluran usaha-usaha dan kegiatan-kegiatan para anggota
organisasi. Dalam hal ini fungsi tujuan memberikan arah dan pemusatan kegiatan organisasi mengenai apa yang “harus” dan “tidak
harus” dilakukan. 2. Sumber legitimasi
Tujuan juga merupakan sumber legitimasi bagi suatu organisasi melalui pembenaran kegiatan-kegiatannya dan disamping itu
keberadaannya dikalangan kelompok-kelompok seperti pelanggan, politikus, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada
umumnya. Pengakuan di kalangan masyarakat akan meningkatkan kemampuan organisasi untuk menadapatkan berbagai sumber daya
dan dukungan dari lingkungan di sekitarnya. 3. Standar Pelaksanaan
Bila tujuan dinyatakan secara jelas dan dipahami, hal ini akan memberikan standar langsung bagi penilaian pelaksana kegiatan
prestasi organisasi. Setelah organisasi menetapkan tujuan-tujuan dalam bidang-bidang yang dapat dikuantifikasikan derajat kesuksesan
dapat lebih mudah diukur. 4. Sumber Motivasi
Tujuan organisasi dapat sebagi sumber motivasi dan identifikasi karyawan yang penting.Dalam kenyataannya, tujuan organisasi sering
memberikan insentif bagi para anggota. Contoh dalam organisasi olahraga professional status dan prestise sebagai anggota tim juara
hampir selalu menjadi sumber motivasi yang kuat.
5. Dasar Rasional Pengorganisasian Secara sederhana tujuan organisasi merupakan suatu dasar
rancangan organisasi.Tujuan organisai dan struktur organisai berinteraksi
dalam kegiatan-kegiatan
yang diperlukan
untuk pencapaian tujuan, pola penggunan sumber daya, implementasi
berbagai unsur perancangan organisasi. Arthur dalam Handoko; 2003:110
2.4 Kelompok Sosial Suporter
Menurut sherif dan sherif 1956 dalam buku abu ahmadi 2007:87-88 kelompok sosial adalah suatu unit sosial yang terdiri dari dua atau lebih individu
yang telah mengadakan interaksi sosial yang cukup intensif dan teratur. Sehinggga diantara individu itu sudah terdapat pembagian tugas struktur, dan
norma-norma tertentu yang khas bagi kelompok itu. Kelompok disini mempunyai sifat:
1. Adanya saling ketergantungan diantara anggota kelompok sehingga membentuk pola tertentu yang mengikat satu sama lain.
2. Tiap-tiap anggota mengakui dan menaati nilai-nilai, norma-norma serta pedoman-pedoman tingkah laku yang berlaku di dalam kelompok itu.
Menurut park dan burgess kelompok adalah sekumpulan orang yang memiliki kegiatan yang konsisten. Jadi kelompok sosial tersebut adalah
himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama oleh karenanya adanya hubungan antar mereka. Untuk menamakan kelompok sosial diperlukan
beberapa persyaratan antara lain: