3. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode korelasi
Product Moment untuk menguji hubungan antara variabel kemampuan interaksi sosial dengan variabel pengasuhan orang tua. Penggunaan Rumus
tersebut didasari karena kedua data variabel berdistribusi normal dan berbentuk linear. Rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
= {
}{
Rumus korelasi product moment Keterangan :
r
xy
: koefisien korelasi antara X dan Y x : jumlah skor butir, masing-masing item
y : jumlah skor total N : jumlah responden
x
2
: jumlah kuadrat butir y
2
: jumlah kuadrat total Arikunto, 2006. Kaidah Keputusan: Jika r
hit
r
tabel
= valid r
hit
r
tabel =
tidak valid
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dan dibahas dalam bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
Ada hubungan antara pengasuhan orang tua dengan kemampuan interaksi sosial pada siswa kelas XI di SMA 2 Sekampung tahun pelajaran 2015-2016.
Hal ini berarti, keterlibatan orang tua dalam mengasuh memiliki hubungan yang kuat dalam perkembangan kemampuan interaksi sosial siswa SMA.
Pengasuhan orang tua
memiliki pengaruh terhadap pembentukkan
kepribadian anak. Segala gaya atau model pengasuhan orang tua akan membentuk perkembangan kemampuan yang berbeda-beda sesuai apa yang
telah diajarkan oleh orang tua. Karena orang tua merupakan agen sosial pertama bagi anak yang berperan penting dalam setiap perkembangan anak
khususnya perkembangan kepribadian dan sosial anak.
Pada masa remaja, individu akan lebih banyak menghabiskan waktu di luar rumah sehingga akan muncul perasaan ingin mendapat penghargaan dan
pengakuan dari lingkungan sosialnya. Hal itu yang mendorong seorang anak
akan lebih mengembangkan kemampuan interaksi sosial yang sebelumnya telah diajarkankan oleh orang tua.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan urgensi penelitian, maka dapat dijelaskan beberapa implikasi untuk pihak yang terkait sebagai berikut:
1. Bagi siswa Diharapkan dengan adanya pola asuh yang diterapkan oleh orang tua, siswa
dapat mengambil pembelajaran dari segi positif sehingga perkembangan kemampuan interaksi sosial dapat optimal. Sedangkan siswa yang memiliki
kemampuan interaksi
sosial yang
rendah diharapkan
dapat mengembangkannya lagi dengan adanya dukungan dari orang tua.
2. Bagi Peneliti Lain Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan penelitian bagi peneliti
selanjutnya, dan peneliti selanjutnya yang tertarik pada topik yang sama, diharapkan dapat memperkaya penelitian ini dengan mempertimbangkan
tugas-tugas perkembangan individu yang dapat mempengaruhi perkembangan kemampuan interaksi sosial, guna memperkaya wawasan dalam dunia
pendidikan dan khususnya bimbingan konseling.