Definisi Operasional Variabel METODELOGI PENELITIAN

H. Uji Coba Instrumen

Langkah langkah dalam uji coba instrumen yang dipandang sangat penting dan disesuaikan dengan tersedianya program – program komputer akan di jelaskan sebagai berikut:

1. Uji Validitas Instrumen

Validitas adalah ukuran tingkat kesahihan suatu instrumen. Menurut Arikunto 1993: 145 suatu instrumen dikatakan valid apabila ia mampu mengukur apa yang diinginkan. Sebuah instrumendikatakan valid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas isntrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidakmenyimpang dari gambaran tentang validitas yang dimaksud. Untuk menguji kesahihan butir maka skor – skor yang ada pada butir dikorelasikan dengan skor total pada faktor. Dalam penelitian ini untuk menguji kesahihan butir dengan menggunakan bantuan komputer SPSS 20.0. Kriteria pengujian suatu butir dikatakan sahih apabila koefesiensi rxy bernilai positif dan lebih dari nilai tabel pada taraf signifikan 5. Dari Hasil Uji coba instrument dari kedua angket, telah diketahui bahwa 30 soal valid untuk angket kognitif dan untuk angket kecemasan menunjukkan bahwa dari 32 item soal terdapat 3 butir soal yang gugur, yaitu butir nomor 26 dan 31, karena nilai r hitung lebih kecil dari r tabel.

2. Uji Reliabelitas Instrumen

Syarat instrumen yang baik yaitu menuntut keajegan atau stabilitas hasil pengamatan dengan instrument pengukuran. Tujuan dilakukan uji reliabelitas adalah untuk mengetahui bahwa instrumen yang digunakan benar –benar dapat dipercaya atau dapat diandalkan, sehingga dapat diguakan dalam penelitian selanjutnya. Uji reliabelitas instrumen dalam penelitian ini menggunakan metode belah dua atau Split-half Method dengan rumus Spearman-Brown. Karena sesuai dengan data yang akan diolah dan rumus ini lebih sederhana dibandingkan dengan rumus – rumus yang lainya Suharsimi Arikunto, 2012: 107 yaitu: rb rb r   1 2 11 Keterangan : 11 r : reliabelitas yang dicari rb : korelasi Product Moment antar belahan Dari hasil uji reliabelitas didapatkan hasil berikut : a. Reliabelitas Angket Kognitif Pada hasil perhitungan reliabelitas angket kognitif diperoleh koefisien sebesar 0,967. b. Reliabelitas Angket Kecemasan Hasil perhitungan reliabelitas untuk angket kecemasan diperoleh koefisian sebesar 0,995.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI WASIT DENGAN KEBERHASILAN MEMIMPIN PERTANDINGAN FUTSAL: studi deskriptif pada wasit futsal pengcab kota bandung.

19 57 30

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEPUTUSAN WASIT DALAM MEMIMPIN PERTANDINGAN FUTSAL: Studi Deskriptif Pada Wasit Wanita Sebelum Memmimpin Pertandingan Futsal.

0 2 12

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN (INTERPRETASI) PERATURAN PERMAINAN DAN TINGKAT KECEMASAN (ANXIETY) SEBELUM MEMIMPIN PERTANDINGAN DENGAN RASA PERCAYA DIRI WASIT BOLA VOLI : Studi Deskriptif Terhadap Wasit Bola Voli Jawa Barat.

0 5 59

HUBUNGAN ANTARA KOHESIVITAS KELOMPOK FUTSAL DENGAN KECEMASAN MENGHADAPI PERTANDINGAN Hubungan Antara Kohesivitas Kelompok Futsal Dengan Kecemasan Menghadapi Pertandingan.

1 4 16

TINGKAT KEPERCAYAAN DIRI WASIT SEBELUM, SELAMA DAN SESUDAH MEMIMPIN PERTANDINGAN : Studi Deskriptif di Kejuaraan Nasional Futsal KIT.

3 8 32

TINGKAT KECEMASAN WASIT SEBELUM, SELAMA DAN SESUDAH MEMIMPIN PERTANDINGAN : Studi Deskriptif di Kejuaraan Nasional Futsal.

2 7 38

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT KECEMASAN DAN KEPERCAYAAN DIRI DENGAN KINERJA WASIT BULUTANGKIS DALAM MEMIMPIN SUATU PERTANDINGAN.

5 12 64

Tingkat Kecemasan Wasit Sebelum, Se dan Sesudah Memimpin Pertandingan Futsal | Putra | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 7611 16201 2 PB

0 2 4

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEPUTUSAN WASIT DALAM MEMIMPIN PERTANDINGAN FUTSAL | Hena | Jurnal Terapan Ilmu Keolahragaan 8061 16168 2 PB

0 0 10

HUBUNGAN ANTARA PEMAHAMAN PERATURAN PERTANDINGAN PENCAK SILAT DENGAN KINERJA WASIT-JURI DALAM MEMIMPIN PERTANDINGAN - repository UPI S JKR 1203741 Title

0 0 2