Hasil Analis Deskriptif Operasionalisasi Variabel

memiliki koefisien validitas yang lebih besar dari nilai kritis yang direkomendasikan yakni sebesar 0,30. Uji Reliabilitas ini dimaksudkan untuk menguji konsistensi alat ukur penelitian. Dalam penelitian ini, untuk menguji konsestensi alat ukur penelitian digunakan Split Half Method Spearman-Brown Correlation. Suatu konstruk atau variabel dapat diterima apabila memilki koefisien reliabilitas yang lebih besar dari 0,70.

4.1.2 Hasil Analis Deskriptif

Analisis deskriptif bertujuan untuk melihat gambaran hasil penelitian mengenaistandar akuntansi pemerintahan, kualitas aparatur pemerintah daerah dan kualitas laporan keuangan, dengan sampel penelitian sebanyak 30 orang pada Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan untuk melihat jawaban atau penilaian responden terhadap setiap pernyataan yang diajukan dalam kuesioner, maka dilakukan analisis deskriptif dengan pendekatan distribusi frekuensi dan persentase.

1. Standar Akuntansi Pemerintahan

diketahui bahwa skor aktual untuk variabel standar akuntansi pemerintahan sebesar 948 dan skor ideal sebesar 1350 dengan nilai persentase yang diperoleh sebesar 70,22, termasuk dalam kategori baik berada pada rentang interval 68,01 – 84,00. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel standar akuntansi pemerintahan pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kab.Bandung Barat tergolong baik.

2. Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah

diketahui bahwa skor aktual untuk variabel kualitas aparatur pemerintah daerah sebesar 640 dan skor ideal sebesar 900 dengan nilai persentase yang diperoleh sebesar 71,11, termasuk dalam kategori baik berada pada rentang interval 68,01 – 84,00. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel kualitas aparatur pemerintah daerah pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kab.Bandung Barat tergolong baik.

3. Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

diketahui bahwa skor aktual untuk variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah sebesar 1187 dan skor ideal sebesar 1800 dengan nilai persentase yang diperoleh sebesar 65,94, termasuk dalam kategori cukup baik berada pada rentang interval 51,01 – 68,00. Jadi, dapat disimpulkan bahwa tanggapan responden terhadap variabel kualitas laporan keuangan pemerintah daerah pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kab.Bandung Barat tergolong cukup baik.

4.1.3 Koefisien Korelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengelolaan Keuangan Daerah Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah (Study Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Di Pemerintah Kota Bandung)

3 29 3

Pengaruh Akuntansi Keuangan Daerah Dan Standar Akuntansi pemerintahan Terhadap Kualitas Laporan Keuangan (survey Pada Dinas Pendapatan Dan Pengelolaan keuangan Bandung)

1 7 1

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia Dan Sistem Akuntansi Keuangan Daerah Terhadap Kualitas Laporan Pemerintah Daerah (Survei Pada Dinas Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah Kota Bandung)

17 109 57

Pengaruh Kualitas Sumber Daya Manusia dan Sistem Pengendalian Intern Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (Studi Kasus Pada Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Bandung)

4 30 83

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENGAWASAN DAN KUALITAS Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Pengawasan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Pati T

0 7 15

PENGARUH PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI PEMERINTAHAN, PENGAWASAN DAN KUALITAS Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Pengawasan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Pati T

0 2 18

PENDAHULUAN Pengaruh Penerapan Standar Akuntansi Pemerintah, Pengawasan dan Kualitas Aparatur Pemerintah Daerah Terhadap Kualitas Laporan Keuangan(Studi Kasus Pada Pemerintah Kabupaten Pati Tahun 2014).

0 3 10

PENDAHULUAN Pengaruh Pemahaman Standar Akuntansi Pemerintah, Pengalaman Kerja Dan Pemanfaatan Sistem Informasi Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ( Studi Empiris Pada Dinas Pendapatan Pengelolaan Dan Aset Daerah Kabupaten Suko

0 3 7

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN ASET TETAP DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA.

5 19 73

PENGARUH PEMAHAMAN SISTEM AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH, PENATAUSAHAAN KEUANGAN DAERAH DAN PENGELOLAAN ASET TETAP DAERAH TERHADAP KUALITAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH PADA PEMERINTAH KABUPATEN MAJALENGKA.

3 9 73