dengan harapan. Ketepatan pegawai dalam menjalankan fungsinya akan sangat berpengaruh terhadap pencapaian kinerja organisasi secara
keseluruhan. Selain itu, hasil penilaian kinerja pegawai akan memberikan informasi penting dalam proses pengembangan pegawai.
Namun demikian, sering terjadi, penilaian dilakukan tidak tepat. Ketidak tepatan ini dapat disebabkan oleh banyak faktor. Beberapa faktor
yang menyebabkan ketidaktepatan penilaian kinerja diantaranya adalah ketidakjelasan makna kinerja yang diimplementasikan, ketidakpahaman
pegawai mengenai kinerja yang diharapkan, ketidakakuratan instrumen penilaian kinerja, dan ketidakpedulian pimpinan organisasi dalam
pengelolaan kinerja. Salah satu penyebab rendahnya kinerja para karyawan Indonesia ialah penilaian kinerja mereka tidak dilaksanakan
secara sistematis.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi rumusan masalah makalah ini adalah:
1. Apa pengertian assessment penilaian 2. Apa pengertian penilaian kinerja
3. Apa perbedaan evaluasi, pengukuran, tes dan penilaian assessment
4. Apa tujuan dan kegunaan assessment manajemen 5. Bagaimana proses penilaian kinerja
6. Siapa penanggung-jawab penilaian
7. Bagaimana periode penilaian kinerja 8. Apa metode-metode penilaian kinerja
9. Bagaimana masalah-masalah dalam penilaian kinerja 10.Bagaimana karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif.
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah:
1. Mahasiswapembaca dapat mengetahui pengertian dari assessment penilaian
2. Mahasiswapembaca dapat mengetahui pengertian dari penilaian kinerja
3. Mahasiswapembaca dapat mengetahui perbedaan evaluasi, pengukuran, tes dan penilaian assessment
4. Mahasiswapembaca dapat mengetahui tujuan dan kegunaan dari assessment manajemen
5. Mahasiswapembaca dapat mengetahui bagaimana proses dari penilaian kinerja
6. Mahasiswapembaca dapat mengetahui siapa penanggung-jawab dari penilaian.
7. Mahasiswapembaca dapat mengetahui bagaimana periode dari penilaian kinerja
8. Mahasiswapembaca dapat mengetahui metode-metode penilaian kinerja
9. Mahasiswapembaca dapat mengetahui apa masalah-masalah dalam penilaian kinerja
10.Mahasiswapembaca dapat mengetahui bagaimana karakteristik sistem penilaian kinerja yang efektif.
BAB II ASSESSMENT DALAM MANAJEMEN
A. Pengertian Assessment Penilaian
Assessment Penilaian adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana ketercapaian kompetensi rangkaian kemampuan seseorang. Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau
prestasi seorang gurukaryawan. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif pernyataan naratif dalam kata-kata dan nilai kuantitatif berupa
angka. Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
Penilaian kinerja pada dasarnya adalah mempermasalahkan, bagaimana pengajar guru dapat mengetahui produktifitas seseorang.
Seorang manajer kepala sekolah harus mengetahui sejauh mana karyawan guru telah memahami tujuankompetensi dari kegiatan
organisasi yang dikelola dapat dicapai. Tingkat pencapaian kompetensi atau tujuan dari kegiatan organisasi yang telah dilaksanakan itu dapat
dinyatakan dengan nilai. Penilaian merupakan kegiatan menentukan nilai suatu objek,
seperti baik-buruk, efektif-tidak efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan
sebelumnya. Hal tersebut senada dengan yang dikemukakan buana bahwa Assessment adalah alih-bahasa dari istilah penilaian. Penilaian
digunakan dalam konteks yang lebih sempit daripada evaluasi dan biasanya dilaksanakan secara internal. Penilaian atau assessment adalah
kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik-buruk, efektif-tidak efektif, berhasil-tidak berhasil, dan semacamnya sesuai dengan kriteria
atau tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya
1
. Tidak jauh bebrbeda dengan buana, menurut Harvey Definition of assessment: the
classification of someone or something with respect to its worth. Definisi dari penilaian adalah penggolongan seseorang atau sesuatu berkenaan
dengan harganya.
2
sedangkan Menurut Rusli Lutan 2000 assessment termasuk pelaksanaan tes dan evaluasi. Asessment bertujuan untuk
menyediakan informasi yang selanjutkan digunakan untuk keperluan informasi.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa assessment adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam
alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana ketercapaian tujuan organisasi. Penilaian menjawab pertanyaan tentang
sebaik apa hasil atau prestasi seorang guru karyawan. Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif pernyataan naratif dalam kata-kata dan nilai
kuantitatif berupa angka. Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut. Secara khusus, dalam
konteks manajemen sekolah , penilaian dilakukan untuk mengetahui
1 Nur laila fadjarwati, penilaian kinerja, http: nurlailafadjarwati. blogspot. Com 201101 penilaian-kinerja. Html, diakses 20 juli 2013
2 Lee Harvey dan Peter Knight, Transforming Higher Education Buckingham: University Press,1996p.34
kemajuan dan keterampilan seorang guru, mendiagnosa kesulitan mengajar, memberikan umpan balikperbaikan proses belajar mengajar,
dan penentuan kenaikan jabatan. Melalui penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat tentang
penyelenggaraan organisasi dan keberhasilan organisasi, karyawan dan pimpinan di organisasi tersebut. Berdasarkan informasi itu, dapat dibuat
keputusan tentang program yang akan dilaksanakan, kesulitan karyawan dan upaya bimbingan yang diperlukan unntuk meningkatkan produktivitas.
Dalam pengertian pendidikan terdapat dua arti untuk penilaian, yaitu penilaian dalam arti evaluasi evaluation dan penilaian dalam arti
asesmen assessment. Penilaian pendidikan dalam arti evaluasi merupakan penilaian program pendidikan secara menyeluruh. Dalam
pengertian ini, evaluasi pendidikan menelaah komponen-komponen dan saling keterkaitannya dengan perencanaan, pelaksanaan, dan
pemantauan. Sedangkan asesmen merupakan bagian dari evaluasi karena merupakan penilaian sebagian komponen yang menyangkut
penilaian hasil belajar yang berhubungan dengan komponen kompetensi lulusan dan penguasaan substansi serta penggunaannya.
B. Penilaian Kinerja