119
3.4 Definisi Operasional Variabel
Untuk memberikan pemahaman yang sama tentang beberapa variabel yang terdapat dalam penelitian ini perlu dikemukakan definisi operasional, indikator,
skala pengukuran, dan kategori. Definisi operasional, indikator, skala pengukuran, dan kategori masing-masing variabel penelitian sebagai berikut.
3.4.1 Minat Berwirausaha Siswa
Minat berwirausaha dalam penelitian ini adalah suatu rasa suka dan rasa ketertarikan siswa pada suatu hal atau aktivitas berwirausaha, tanpa ada yang
menyuruh. a. Indikator: Minat sangat tinggi, tinggi, rendah, sangat rendah.
Tabel 3.4 Kriteria Minat Berwirausaha
Interval Kriteria
81,26 – 100,00
62,51 – 81,25
43,76 – 62,50
25,00 – 43,75
Sangat Tinggi Tinggi
Rendah Sangat Rendah
Rachman, 1996: 30 b. Skala Pengukuran: skala interval Likert
3.4.2 Latar Belakang Pekerjaan Orang Tua Siswa
Latar belakang pekerjaan orang tua siswa dalam penelitian ini adalah pekerjaan pokok dan bukan pekerjaan sampingan atau tambahan. Kategori dari pekerjaan
orang tua tersebut sebagai berikut: 1. Wirausaha, contohnya pedagang, peternak, bengkel dan orang yang
menjalankan perusahaannya sendiri.
120
2. Non wirausaha, contohnya guru, polisi, ABRI, Karyawan swasta, Petani, nelayan, buruh tani, tani dengan lahan sendiri.
a. Indikator: Latar belakang pekerjaan orang tua siswa, skor satu jika orang tua sebagai wirausaha, dan skor dua jika pekerjaan orang tua non wirausaha.
b. Skala Pengukuran: Nominal
3.4.3 Metode Pembelajaran ROLE PLAYING X
1
Metode role playing dimaksudkan sebagai suatu bentuk aktivitas sejenis permainan gerak dimana pembelajar membayangkan dirinya seolah-olah berada di
luar kelas dan memainkan peran orang lain. Langkah-langkah ditunjukkan pada Tabel 3.5 sebagai berikut.
Tabel 3.5 Langkah-langkah dalam menerapkan metode pembelajaran role playing.
No TAHAPAN
KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN SISWA
1 Penyusunan
persiapan skenario
yang akan
ditampilkan. Guru
menunjuk beberapa siswa untuk
mempelajari skenario
dalam waktu beberapa hari
sebelum pelaksanaan
Kegiatan Belajar Mengajar
Siswa memperhatikan
materi ke dalam informasi baru
atau yang
akan dipecahkan.
2 Pembentukan
kelompok siswa dan penjelasan
tentang kompetensi
yang
ingin dicapai.
Guru membentuk
kelompok siswa yang anggotanya 5 orang dan
memberikan penjelasan tentang
kompetensi yang ingin dicapai.
Siswa terlibat aktif dalam belajar
dengan membentuk
kelompok, sehingga
akan mudah
mengerti penjelasan guru. 3
Pelaksanaan Pembelajaran
Guru memanggil para siswa
yang sudah
ditunjuk untuk
melakonkan skenario
yang sudahdipersiapkan Siswa
dituntun untuk
melakonkan skenario yang dipelajari
ke dalam
konteks pemanfaatannya dalam kehidupan nyata.
121
Tabel 3.5 Langkah-langkah dalam menerapkan metode pembelajaran role playing. lanjutan
No TAHAPAN
KEGIATAN BELAJAR
KEGIATAN SISWA
4 bekerja sama
Pembelajaran dalam
kelompok Masing-masing
siswa berada di kelompoknya
sambil mengamati
skenario yang
sedang diperagakan
5 Pemberian
Lembar Kerja Setelah
selesai ditampilkan,
masing- masing siswa diberikan
lembar kerja
untuk membahasmemberi
penilaian atas
penampilan masing-
masing kelompok. Masing-masing kelompok
menyampaikan hasil
kesimpulannya.
6 Evaluasi
Guru memberikan
kesimpulan secara
umum. Masing-masing kelompok
menyampaikan hasil
kesimpulannya.
3.4.4 Metode Pembelajaran Example Non Example X