Kegiatan Public Relations Tinjauan Tentang Public Relations

dengan perusahaan, seperti masyarakat sekitar perusahaan, pers, pemerintah, konsumen, pesaing dan lain sebagainya Melalui kegiatan eksternal ini, diharapkan dapat menciptakan kedekatan dan kepercayaan publik eksternal kepada perusahaan. Dengan begitu maka akan tercipta hubungan yang harmonis antara organisasi perusahaan dengan publik eksternalnya, sehingga dapat menimbulkan citra baik atas perusahaan dimata publiknya. Kegiatan hubungan eksternal yang dilakukan oleh seorang Public Relations Officer, yaitu : a. Hubungan dengan komunitas community relations Membina hubungan dengan komunitas merupakan wujud kepedulian perusahaan terhadap lingkungan disekitar perusahaan. Ini juga dapat diartikan sebagai tanda terima kasih perusahaan kepada komunitas. Dengan begitu menunjukan bahwa perusahaan tidak hanya sekedar mengambil keuntungan dari mereka, melainkan ikut peduli dan mau berbagi apa yang diperoleh perusahaan dari lingkungan yang merupakan milik bersama. Hubungan dengan komunitas ini seringkali diwujudkan dalam program Corporate Social Responsibility. b. Hubungan dengan pelanggan costumer relations Membina hubungan baik dengan pelanggan, dilakukan agar dapat meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap produk dan perusahaan itu sendiri. Menurut Seitel tujuan hubungan konsumen antara lain : “ 1 Mempertahankan pelanggan lama, 2 Menarik pelanggan baru, 3 Memasarkanmemperkenalkan produk atau jasa baru, 4 Memudahkan penanganan keluhan pelanggan 5 Mengurangi biaya. Costumer relations dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain plant tour, iklan, film, pameran, publisitas, brosur, dan special events.” Seitel,2001:455 Hubungan dengan media dan pers merupakan sebagai alat, pendukung atau media kerja sama untuk kepentingan proses publikasi dan publisitas berbagai kegiatan program kerja atau untuk kelancaran aktivitas komunikasi humas dengan pihak publik. Dengan hubungan baik dengan media dan pers, perusahaan bisa mengontrol, mencegah, dan meminimalisir pemberitaan- pemberitaan negatif atau salah tentang perusahaan di media massa. Hubungan dengan pers dapat dilakukan melalui kontak formal dan kontak informal. Bentuk hubungan melalui kontak formal antara lain konfrensi pers, wisata pers press tour, taklimat pers press briefing, dan resepsi pers. Sedangkan bentuk hubungan melalui kontak informal antara lain keterangan pers, wawancara pers, dan jumpa pers press gathering. c. Hubungan dengan pemerintah government relations Hubungan yang baik dengan pemerintah bisa memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan kebijakan yang akan diambil dengan kebijakan-kebijakan pemerintah, sehingga kebijakan tersebut terwujud sesuai dengan aturan pemerintah dan tidak melanggar hukum.

2.3.5 Media Public Relations

Dalam mencapai tujuan-tujuan Public Relations, ada kalanya menggunakan media pers, radio, dan televisi tidak sesuai, apalagi jika khayalan yang hendak dicapai hanya terdiri dari beberapa kelompok kecil saja, seperti staf atau anggota organisasi yang hanya cukup dijangkau melalui jurnal internal. Dibawah ini penulis yang hanya cukup dijangkau melalui jurnal internal. Dibawah ini penulis kutip mengenai media yang dapat diciptakan sendiri oleh humas di dalam perusahaan organisasinya. 1. Jurnal Internal house journals 2. Video 3. Slide 4. Kaset-kaset rekaman video 5. Kursus-kursus pendidikan tambahan 6. Ucapan-ucapan lisan 7. Seminar dan komperensi 8. Eksibisi khusus. Jefkins, 1992 : 127 Sedangkan Rosady Ruslan dalam buku Metode Penelitian Public Relations dan Komunikasi membagi media humas kedalam 4 kelompok, yaitu: 1. Media umum, seperti surat-menyurat, telepon, fax, dan telegraf. 2. Media massa, seperti media cetak yakni surat kabar, majalah, tabloid, bullentin. Sedangkan media elektronik seperti televisi, radio dan film. 3. Media khusus, seperti iklan, logo dan anma perusahaan atau produk yang merupakan sarana atau media untuk tujuan promosi dan komersial yang efektif. 4. Media internal, yaitu media yang digunakan untuk kepentingan kalangan terbatas dan non komersial serta lazim digunakan dalam aktifitas humas. Ruslan, 1997;21 2.4 Tinjauan Tentang Pelanggan 2.4.1 Definisi pelanggan Pelangan merupakan asset penting yang harus dimiliki oleh perusahaan manapun, Griffin “ loyalitas pelanggan lebih banyak dikaitkan dengan prilaku behavior, dapat dikatakan bahwa pelanggan yang mempunyai fanatisme yang relatif permanen dalam jangka panjang terhadap suatu produk jasa atau perusahaan yang telah menjadi pilihannya.” Griffin, 2005 : 5. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa pelanggan merupakan sasaran yang harus dicapai dalam usaha memasarkan produkjasa dan sebagai acuan bagi perusahaan dalam memberikan pelayanan yang terbaik dengan memperhatikan kepentingan dan menghargai fungsi dan kontribusinya terhadap perusahaan. Lupiyoadi juga mengatakan bahwa pelanggan adalah: seorang yang secar kontinyu dan berulang kali datang ke suatu tempat yang sama untuk memuaskan keinginannya dengan memiliki suat produk atau mendapatkan suatu jasa dan membayar produkjasa tersebut Lupiyoadi, 2001:143

2.4.2 Jenis-jenis Pelanggan

Sikap Public Relations dalam melayani pelanggan terkadang timbul dari naluri. Kebiasa berhubungan langsung dengan pelanggan akan memudahkan untuk dapat berinteraksi dengan baik. Demikian pula kepada pelanggan yang sudah dikenal akan memudahkan Publi Relations untuk mengenal lebih dalam. Dalam praktiknya, pelanggan memiliki tiga kelompok, dalam buku customer service excellence, sarah cook: a. Pelanggan baru, adalah pelanggan jenis ini baru pertam kali datang ke perusahaan. Mungkin saja kedatanganya hanya sekedar untuk memperoleh informasi atau sudah mau melakukan transaksi. b. Pelanggan biasa Sekunder, adalah pelanggan yang sudah pernah berhubungan dengan perusahaan atau cs, namun tidak rutin. Biasanya, pelanggan jans ini sudah melakukan aplikasi dengan perusahaan namun frekuensi kedatangannya belum terlalu sering.