Prosedur Pembagian Informasi Wisata dan Promosi Event serta

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis

Aturan bisnis adalah sebuah pernyataan yang menjelaskan kebijakan bisnis atau keputusan prosedur. Berikut ini adalah aturan bisnis yang digunakan di Himpunan Pramuwisata Indonesia DPD Jawa Barat:

3.1.3.1 Aturan bisnis pada sistem yang sedang berjalan

1. Permintaan Pramuwisata Aturan bisnis permintaan Pramuwisata di Himpunan Pramuwisata Indonesia DPD Jawa Barat adalah sebagai berikut: a. Calon Wisatawan yang akan menggunakan jasa Pramuwisata dari Himpunan Pramuwisata Indonesia DPD Jawa Barat mengajukan permohonan melalui Sekretariat. b. Pihak yang bertanggung jawab dalam penerimaan permintaan adalah Sekretariat, didalam pelaksanaannya diserahkan ke Pramuwisata yang memiliki guiding license. c. Pihak yang bertanggung jawab dalam pembuatan rencana perjalanan itinerary adalah Pramuwisata sesuai dengan permintaan Calon Wisatawan berdasarkan rekomendasi yang diberikan. d. Pramuwisata wajib memberikan rincian rencana perjalanan kepada Calon Wisatawan sebelum waktu yang telah ditetapkan. 2. Promosi Pramuwisata dan Event Berikut ini adalah aturan bisnis dalam melakukan promosi Pramuwisata dan event di Himpunan Pramuwisata Indonesia: a. Pemesanan tiket event dilakukan dengan cara datang langsung ke Himpunan Pramuwisata Indonesia DPD Jawa Barat. b. Promosi Pramuwisata kepada Calon Wisatawan dilakukan oleh pihak Sekretariat.

3.1.3.2 Aturan bisnis pada sistem yang dibangun.

Berikut ini adalah aturan bisnis pada sistem yang dibangun: 1. Pemesanan tiket event dilakukan oleh calon Wisatawan secara langsung melalui aplikasi. 2. Promosi Pramuwisata dilakukan melalui rating yang diberikan oleh Wisatawan.

3.2 Analisis Perhitungan Metode AHP

Analisis perhitungan dengan metode AHP digunakan untuk menangani permasalahan penentuan objek wisata yang dianggap kurang efisien. Perhitungan dengan metode ini akan menghasilkan rekomendasi objek wisata yang sesuai dengan kebutuhan calon wisatawan dengan lebih efisien. Kriteria dari penentuan objek wisata ini adalah budget, kenyamanan dan keamanan dengan subkriteria wisata alam, wisata sejarah dan museum. Tahapan dalam pembobotan kriteria yang dilakukan dengan metode AHP dapat dilihat sebagai berikut:

3.2.1 Struktur Hirarki

Struktur hierarki dalam sistem pendukung keputusan ini dapat dilihat seperti yang ditunjukkan pada gambar 3.2 di bawah ini. Gambar 3.3 Hirarki Penentuan Objek Wisata