lain. Hasil penelitian dari observasi
atau wawancara
, akan lebih kridibel atau dapat dipercaya kalau di dukung oleh sejarah pribadi kehidupan masa kecil,
sekolah, di tempat kerja, di masyarakat dan lain-lain sugiyono ,2011. G.
Teknik analisis data
Setelah semua data terkumpul maka dilakukan analisis dengan menggunakan analisis data menurut Miles dan Hubermen, yang mana analisis ini dilakukan
secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas. Aktivitas dalam analisis data ini yaitu dengan merangkum, memilih hal-hal pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting untuk dicari tema dan polanya data reduction, kemudian data disajikan dalam sebuah pola yang sesuai dengan
kajian data display, dan setelah itu ditarik sebuah kesimpulan yang menghasilkan sebuah hipotesis dan deskripsi atau gambaran suatu objek yang
sebelumnya masih remang-remang atau gelap menjadi jelas conclusion drawing atau verification.
a. Reduksi data
Merupakan kegiatan merangkun, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, mencari tema dan polanya.
b.
Penyajian Data
Menurut Miles and Huberman, yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks
yangbersifat naratif.
c. Penarikan Simpulan
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung
pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang
valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang
kredibel.
IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN
A. GEOGRAFI
1. Letak Kelurahan Sepang Jaya
Kota Bandar Lampung merupakan Ibukota Provinsi Lampung, sekaligus sebagai pusat perdagangan dan jasa terbesar di Provinsi ini. Selain merupakan pusat
kegiatan pemerintahan, sosial, politik, pendidikan dan kebudayaan juga merupakan pusat kegiatan perekonomian Provinsi Lampung. Kota ini terletak
diwilayah strategis karena merupakan daerah transit kegiatan perekonomian antar Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, sehingga menguntungkan bagi
pertumbuhan dan pengembangan kota.
Secara Geografis Kota Bandar Lampung terletak pada 5’20’ sampai dengan
5’30’ lintang selatan dan 105’28 sampai dengan 105’37 bujur timur. Ibukota Provinsi Lampung ini berada di Teluk Lampung yang terletak di ujung selatan
Pulau Sumatera. Sedangkan, luas Wilayah daratan 169,21 km² yang terbagi kedalam 20 Kecamatan dan 126 Kelurahan dengan populasi penduduk 1.446.160
jiwa berdasarkan data tahun 2012, kepadatan penduduk sekitar 8.546 jiwakm² dan diproyeksikan pertumbuhan penduduk mencapai 2,4 juta jiwa pada tahun
2030. Saat ini kota Bandar Lampung merupakan pusat jasa, perdagangan, dan perekonomian di provinsi Lampung.