2.3.2 Format JPEG
JPEG adalah suatu desain untuk mengkompresi citra baik gray-level maupun citra full-color. JPEG tidak hanya menangani data dalam bentuk citra, tetapi juga dapat
berhubungan dengan gambar yang disebut dengan motion picture MPEG. JPEG merupakan singkatan dari Joint Photographic Experts Group, merupakan suatu
komite yang menyusun standar citra pada akhir tahun 80-an dan awal tahun 90-an. Kata “Joint” pada JPEG melambangkan status data di dalam kerja sama panitia ISO
dan ITU_T. Format yang dihasilkan merupakan standar ISO IS-10918. Format file ini dikembangkan oleh C-Cube Microsystems untuk memberikan sebuah metode yang
efisien untuk menyimpan citra dengan jumlah warna yang sangat banyak seperti foto kamera.
Perbedaan utama antara format JPEG dengan format citra yang lainnya adalah bahwa file JPEG menggunakan metode lossy untuk proses pemampatannya.
Pemampatan secara lossy akan membuang sebagian data citra untuk memberikan hasil kompresi yang baik. Hasil file JPEG yang di-dekompres tidak begitu sesuai dengan
citra aslinya, tetapi perbedaan ini sangat sulit dideteksi oleh mata manusia Putra, 2010.
2.4 Pembacaan Cover Image
Sebelum dilakukan penyisipan, pada cover image dilakukan pembacaan nilai piksel untuk memperoleh tiga komponen warna RGB yang akan disisipin oleh biner
embed. Diberikan cuplikan cover image dengan nilai piksel dalam bilangan hexa seperti pada Gambar 2.3 dengan nilai pixel berada dibawah data bitmap yang terdiri
dari bilangan hexadecimal 0 sampai F. Selanjutnya nilai pixel tersebut diubah ke dalam bilangan biner dengan persamaan:
Nilai R = c and 255 2.1
Nilai G = c and 65,280256 2.2
Nilai B = c and 16,711,680256256 2.3
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.3 ContohCover Image dengan Nilai Piksel
Sebagai contoh diambil cuplikan citra pada Gambar 2.3 yang menjadi cover image dengan nilai pixelf berada di bawah data bitmap:
f 0,0 = 90B4F1 f 0,1 = 90B4F1
f 0,2 = 93B4F1 f 0,3 = 10B491
Dengan nilai biner pixel di atas adalah: f 0,0 = 90B4F1
= 100100001011010011110001 f 0,1 = 90B4F1
=100100001011010011110001 f 0,2 = 93B4F1
= 100100001011010011110001 f 0,3 = 10B491
= 000100001011010010010001 Dari nilai bitmap di atas dapat dihitung nilai komponen RGB citra dengan
menggunakan persamaan 2.1, 2.2 dan 2.3. f 0,0:
Nilai R = c and 255
= 90B4F1and 255
= 100100001011010011110001and 11111111
= 11110001 = 241 desimal
Nilai G = c and 65,280256 = 90B4F1and 65,280256
= 100100001011010011110001and1111111100000000100000000 = 1011010000000000100000000
= 10110100 = 180 desimal
Header data bitmap
90B4F1 90B4F1 93B4F1 10B491 96B491 90B411 98B491 9034F1
F3B415 F4B4D1 8024F0 8946837 90B4F1 90F4C1 90B7F9 90B4F1
F3B491 9CB6C1 96B491 96A4FF 90B4F1 90B4F1 93B4F1 10B491
96B491 90B411 98B491 9034F1 F3B415 F4B4D1 8024F0 8946837
90B4F1 90F4C1 90B7F9 90B4F1 F3B491 9CB6C1 96B491 96A4FF
Universitas Sumatera Utara
Nilai B = c and 16,711,680256256 = 90B4F1 and 16,711,680256256
= 100100001011010011110001and111111110000000000000000 100000000100000000
= 100100000000000000000000100000000100000000 = 1001000000000000100000000
= 10010000 = 144 desimal
f 0,1: Nilai R = c and 255
= 90B4F1and 255
=
100100001011010011110001and 11111111
= 11110001
= 241 desimal
Nilai G = c and 65,280256 = 90B4F1and 65,280256
= 100100001011010011110001and1111111100000000100000000 = 1011010000000000100000000
= 10110100 = 180 desimal
Nilai B = c and 16,711,680256256 = 90B4F1 and 16,711,680256256
= 100100001011010011110001and111111110000000000000000 100000000100000000
= 100100000000000000000000100000000100000000 = 1001000000000000100000000
= 10010000 = 144 desimal
Universitas Sumatera Utara
f 0,2: Nilai R = c and 255
= 90B4F1and 255
= 100100001011010011110001and 11111111
= 11110001=241 desimal
Nilai G = c and 65,280256 = 90B4F1and 65,280256
= 100100001011010011110001and1111111100000000100000000 = 1011010000000000100000000
= 10110100 = 180 desimal
Nilai B = c and 16,711,680256256 = 90B4F1 and 16,711,680256256
= 100100001011010011110001and111111110000000000000000 100000000100000000
= 100100000000000000000000100000000100000000 = 1001000000000000100000000
= 10010000 = 144 desimal
f 0,3: Nilai R = c and 255
= 10B491and 255
=
100001011010010010001and 11111111
= 10010001 =145 desimal
Nilai G = c and 65,280256 = 10B491and 65,280256
= 100001011010010010001and1111111100000000100000000 = 1011010000000000100000000
= 10110100 = 180 desimal
Universitas Sumatera Utara
Nilai B = c and 16,711,680256256 = 10B491 and 16,711,680256256
= 100001011010010010001and111111110000000000000000 100000000100000000
= 100000000000000000000100000000100000000 = 1000000000000100000000
= 10000= 16 desimal Langkah di atas dilakukan sampai pixel 3,3 dan nilai RBG dimasukkan ke dalam
matriks RGB cover image seperti pada Tabel 2.2 berikut.
x,y 1