Uji Persyaratan Instrumen METODE PENELITIAN

29, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan 38. Terdapat 9 item soal yang tergolong baik, yaitu item soal nomer 2, 10, 11, 14, 16, 24, 26, 39, dan 40. Hasil perhitungan daya beda terdapat dalam lampiran 21.

3.7 Uji Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas menggunakan uji Liliefors. Berdasarkan sampel yang akan di uji hipotesisnya, apakan sampel berdistribusian normal atau sebaliknya. Menggunakan rumus: Lo = F Zi - S Zi Keterangan: Lo = Harga mutlak terbesar F Zi = Peluang angka baku S Zi = proporsi angka baku Kriteria pengujian adalah jika L hitung ≤ L tabel dengan taraf signifikansi 0,05 maka variable tersebut berdistribusi normal, demikian pula sebaliknya Sudjana 2008: 466-467.

2. Uji Homogenitas

Untuk menentukan rumus t-tes yang akan digunakan untuk menguji hipotesis, maka perlu diuji dulu varians kedua sampel homogen atau tidak. Pengujian homogenitas varians menggunakan Uji F dengan rumus sebagai berikut: Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa harga F hitung ≤ F tabel maka data sampel akan homogen, dan apabila F hitung ≥ F tabel maka data sampel tidak akan homogen, dengan taraf signifikansi 0,05 dan dk n-1 Sugiono 2012: 276.

3.8 Teknik Analisis Data

1. T-Test Dua Sampel Independent

Terdapat beberapa rumus t-test yang dapat digunakan untuk pengujian hipotesis komparatif dua sampel independent. t = separated varian t = polled varian Keterangan: X 1 = rata-rata hasil belajar siswa kelas eksperimen X 2 = rata-rata hasil belajar siswa kelas kontrol S 1 2 = varian total kelompok 1 S 2 2 = varian total kelompok 2 n 1 = banyaknya sampel kelompok 1 n 2 = banyaknya sampel kelompok 2 Berdasarkan dua hal diatas maka diberikan petunjuk untuk memilih rumus t-test: 1 Bila jumlah anggota sampel n 1 = n 2 dan varians homogen, maka dapat menggunakan rums t-test baik separated varians maupun polled varians untuk melihat harga t-tabel maka digunakan dk yang besarnya dk = n 1 + n 2 – 2. 2 Bila n 1 ≠ n 2 dan varians homogen dapat digunakan rumus t-test dengan polled varians, dengan dk = n 1 + n 2 – 2. 3 Bila n 1 = n 2 dan varian tidak homogen, dapat digunakan rumus t-test dengan polled varians maupun separated varians, dengan dk = n 1 – 1 atau n 2 – 1, jadi dk bukan n 1 + n 2 – 2. 4 Bila n 1 ≠ n 2 dan varians tidak homogen, untuk ini digunakan rumus t-test dengan separated varians, harga t sebagai pengganti harga t-tabel hitung dari selisih harga t-tabel dengan dk = n 1 – 1 dibagi dua kemudian ditambah dengan harga t yang terkecil.

2. Efektivitas Model Pembelajaran N-Gain

Setelah nilai pretest dan post test pada kelas eksperimen dan kelas kontol, kemudian dihitung peningkatan antara pretest dan post-test untuk mendapatkan nilai gain ternormalisasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung nilai Gain dan Gain ternormalisasi adalah sebagai berikut : N- Gain = Kriteria yang digunakan untuk menyatakan pembelajaran mana yang lebih efektif antara pembelajaran dengan media ICT dan pembelajaran dengan media visual sebagai berikut. 1 Apabila nilai efektivitas 1, maka terdapat perbedaan efektivitas, pembelajaran dengan media ICT lebih efektif daripada pembelajaran dengan media visual. 2 Apabila nilai efektivitas = 1 maka tidak terdapat perbedaan efektivitas antara pembelajaran media ICT dan media visual. 3 Apabila nilai efektivitas 1, maka terdapat perbedaan efektivitas, pembelajaran dengan media visual lebih efektif daripada pembelajaran dengan media ICT .

3.9 Uji Hipotesis

Dalam Penelitian ini terdapat dua pengujian hipotesis, yaitu: Rumusan Hipotesis 1: H : Tidak ada perbedaan hasil belajar IPS Terpadu siswa yang pembelajarannya menggunakan media pembelajaran ICT dibandingkan dengan yang pembelajaran menggunakan media pembelajaran visual. H a : Ada perbedaan hasil belajar IPS Terpadu siswa yang pembelajarannya menggunakan media pembelajaran ICT dibandingkan dengan yang pembelajaran menggunakan media pembelajaran visual. Rumusan Hipotesis 2: H : Tidak ada perbedaan efektivitas antara media pembelajaran ICT dengan media pembelajaran visual. H a : Ada perbedaan efektivitas antara media pembelajaran ICT dengan media pembelajaran visual. Adapun kriteria pengujian adalah: H diterima apabila t hitung t tabel dan H ditolak apabila t hitung t tabel . Dengan taraf signifikan 0,05 dan dk = n 1 + n 2 – 2. Hipotesis 1 diuji menggunakan rumus T-Test Dua Sampel Independent. Sedangkan hipotesis 2 diuji menggunakan rumus N-Gain.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan pada hasil analisis data pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Berdasarkan hasil analisa pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus T- Test Dua Sampel Independent. Hasilnya, ada perbedaan hasil belajar IPS Terpadu yang pembelajarannya menggunakan media pembelajaran ICT dibandingkan dengan media pembelajaran visual pada siswa kelas IX SMP Kartika II-2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20132014. 2. Berdasarkan hasil analisa pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus efektivitas. Hasilnya terdapat perbedaan efektivitas di mana pembelajaran dengan Media ICT dinyatakan lebih efektif daripada pembelajaran dengan Media Visual. Dengan demikian, ada perbedaan efektivitas penggunaan Media ICT dan Media Visual pada siswa kelas IX SMP Kartika II-2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20132014.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Penggunaan Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di Kelas X Ma Attaqwa

1 9 174

Perbandingan Hasil Belajar IPS Siswa Dengan Menggunakan Media Video Versus Media Gambar di SMK Lingga Kencana Sawangan Depok

0 5 142

Peningkatan Hasil Belajar IPS Dengan Penerapan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IV di MIN 15 Bintaro

1 5 180

Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Di Rumah dengan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 18 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011

1 17 76

Upaya Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Hasil Belajar IPS Terpadu Melalui Model Kooperatif Tipe Think Pair Share Pada Siswa Kelas XIA SMK Cahya Kartika Palas Lampung Selatan Tahun Pelajaran 2010/2011

0 11 64

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Berbantuan Media Visual Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran Sejarah Siswa Kelas X MAN 2 Tanjung Karang Tahun Ajaran 2013/2014

0 5 72

Studi Perbandingan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Dengan Menggunakan Media ICT Dan Media Visual Pada Siswa Kelas IX SMP Kartika II-2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014

0 8 89

Pengaruh Minat Belajar, Cara Belajar, dan Kreativitas Guru dalam Mengajar Terhadap Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII SMP Islam Terpadu Fitrah Insani Bandar Lampung Tahun Ajaran 2013/2014

13 32 136

Pengaruh Penerapan Strategi Pengorganisasian Pembelajaran Model Elaborasi Terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa Dalam Pembelajaran IPS Kelas VIII MTs Negeri 2 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2013/2014

0 6 54