II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS
Bagian kedua akan membahas mengenai tinjauan pustaka, kerangka pikir, dan hipotesis. Sebelum analisis kritis dan komparatif terhadap teori-teori dan hasil
penelitian yang relevan dengan semua variabel yang diteliti, selanjutnya peneilitian dapat melakukan kesimpulan sementara. Perpaduan sintesa antara
variabel satu dengan variabel yang lain akan menghasilkan kerangka pikir yang selanjutnya dapat digunakan untuk merumuskan hipotesis.
2.1 Tinjauan Pustaka
Bagian tinjauan pustaka akan membahas teori-teori yang mendasari tentang hasil belajar, media pembelajaran ICT, dan media pembelajaran visual. Tinjuan pustaka
mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait. Fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan dengan merupakan hal yang mendasar
dalam penelitian, semakin banyak seorang peneliti mengetahui, mengenal, dan memahami, tentang penelitian-penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya,
semakin dapat dipertanggungjawabkan caranya meneliti permasalahan yang dihadapi.
2.1.1 Definisi Belajar
Ketika  suatu  individu  melakukan  proses  belajar,  maka  sesudahnya  terdapat
perubahan  pada  diri  individu  tersebut.  Perubahan  itu  bisa  meliputi  sifat,  sikap, perilaku,  maupun  tingkat  intelegensi  individu  tersebut.  Karena  pada  dasarnya
belajar  akan  membawa  seseorang  dari  hal  yang  berrsifat  negatif    bisa  menjadi positif.  Belajar  juga  bisa  membuat  seseorang  dapat  menghadapi  kesulitan  yang
menimpanya.  Ataupun  menemukan  cara  yang  tepat  untuk  menyelesaikan  suatu masalah.  Dan  juga  belajar  dapat  membuat  seseorang  bisa  menyesuaikan  diri
dengan kondisi dan situasi yang dialaminya, baik itu situasi dan kondisi yang baik
maupun yang jelek.
Menurut Rusman, dkk 2012: 07, belajar merupakan suatu aktivitas yang dapat
dilakukan secara psikologis maupun secara fisiologis. Aktivitas yang bersifat psikologis, yaitu aktivitas yang merupakan proses mental, sedangkan aktivitas
fisiologis, yaitu aktivitas yang merupakan proses penerapan atau praktik. Dan menurut Crow  Crow dalam Rusman, dkk 2012: 07, belajar adalah
diperolehnya kebiasaan-kebiasaan, pengetahuan dan sikap baru. Ahmadi 2004: 128, mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses yang
dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi
dengan lingkungan. Djamarah 2008: 13, mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga  untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif, dan psikomotorik.