penting, berkas-berkas tersebut dapat disimpan pada arsip nasional dengan membuat berita acara.
2.7 Purna Bhakti
Pengertian Kredit Purna Bhakti adalah fasilitas kredit konsumtif yang diberikan kepada para pensiunan dan pensiun janda yang pembayaran
pensiunannya melalui Bank Jabar Banten. Cara pemberian kredit purna Bhakti yaitu :
a. Sektor kredit adalah kredit konsumtif. b. Jangka waktu kredit maksimum 4 empat tahun, namun demikian
masih dimungkinkan untuk diberikan dalam jangka waktu 5 lima tahun.
c. Tingkat suku bunga kredit pertahunnya ditetapkan berdasarkan kondisi biaya dana.
d. Pembayaran kembali kredit dengan cara angsuran pokok dan bunga dan cara perhitungan bunga secara anuitas.
e. Plafon maksimum kredit akan ditetapkan berdasarkan kondisi dana Bank Jabar.
f. Agunan kredit terdiri dari Surat Keputusan Pensiun Asli dan Surat Kuasa untuk memotong pension, khusus untuk pensiun yang melebihi
plafond sebagaimana yang akan ditetapkan diatas, yang bersangkutan harus menambah agunan phisik yang memadai yang dapat mengcover
kelebihan kreditnya.
g. Dikenakan Provisi Kredit yang dibayar sekaligus pada saat pencairan kredit.
Premi Asuransi Kredit Pensiun : a. Peserta Kredit Purna Bhakti disyaratkan untuk diikutsertakan dalam
asuransi kredit kumpulan. b. Pada saat mengajukan permohonan kredit, debitur diminta untuk
menandatangani Surat Pernyataan megenai kesediaan membayar premi asuransi sesuai ketentuan.
32
BAB III PROFIL PERUSAHAAN
3.1 Tinjauan Umum Perusahaan
Sejarah Singkat PT. Bank Jabar Banten Cabang Tamansari “Bank Jabar” demikian sebutan untuk Bank Pembanguna Daerah Jawa
Barat, pendirinya dilatarbelakangi oleh Peraturan Pemerintah RI nomor 33 tahun 1960 tentang penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang
dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi NV Denis De Eerste Nederlansche Indische Shareholding ,
selanjutnya pengelolaannya diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dengan penyerahan pengelolaan NV Denis yang sebelumnya perusahaan tersebut
bergerak di bidang bank hipotek kepada Pemerintah Provinsi JAwa Barat maka dimulailah sejarah perkembangan Bank Pembangunan daerah Jawa Barat.
Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 1060 Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dengan akta notaris Noezar 152 tanggal 21
MAret 1061 dan nomor 184 tanggal 13 Mei 1961 mendirikan PT. Bank Karya Pembangunan dengan modal dasar pertama kalinya berasal dari kas daerah
sebesar Rp. 2.500.000,00 dua juta lima ratus ribu rupiah . Pendirian PT. Bank Karya Pembangunan kemudian dikukuhkan dalam surat Keputusan Gubernur
Provinsi Jawa Barat No.7GKDHBPD61 tanggal 20 Mei 1961 dengan nama PD. Bank Karya Pembangunan Daerah Jawa Barat dan diresmikan pendirianya pada
tanggal yang sama oleh Pejabat Presiden RI Bapak Ir. H. Djuanda Kartawidjaja.