Nama dokumen : untuk menjelskan nama dokemen tersebut. Sumber : merpakan asal dokumen.
Fungsi : untuk menjelaskan kegunaan informasi. Distribusi : menjelaskan dokumen kebagian mana informasi tersebut mengalir.
Rangkap : jumlah salinan dokumen. Bentuk : dokumen yang digunakan dalam bentuk apa.
Berikut adalah nama-nama dokumen yang digunakan : 1. Nama dokumen
: formulir persetujuan kredit Sumber
: Customer services kredit Fungsi
: sebagai syarat pengajuan kredit Distribusi
: untuk diberikan kepada analisa. Rangkap
: 1 satu Bentuk
: formulir isian
2. Nama dokumen : syarat-syarat
Sumber : nasabah
Fungsi : sebagai syarat pengajuan kredit
Distribusi : untuk diberikan kepada analisa
Rangkap : 1 satu
Bentuk : dokumen
3. Nama dokumen : pembahasan keputusan kredit purna bhakti
Sumber : analisa
Fungsi : sebagai bukti persetujuan kredit
Distribusi : untuk diberikan kepada pimpinan dan nasabah
Rangkap : 1 satu
Bentuk : laporan
4. Nama dokumen : hasil analisa
Sumber : analisa
Fungsi : untuk diberikan kepada administrasi kredit
Distribusi : untuk dianalisis
Rangkap : 1 satu
Bentuk : laporan
5. Nama dokumen : surat persetujuan permohonan kredit SP3K
Sumber : analisa
Fungsi : sebagai bukti persetujuan kredit
Distribusi :untuk diberikan kepada pimpinan dan administrasi
kredit Rangkap
: 2 dua Bentuk
: laporan
6. Nama dokumen : kuitansi
Sumber : administrasi kredit
Fungsi : bukti pemberian uang
Distribusi : untuk diberikan kepada nasabah
Rangkap : 2 dua
Bentuk : kuitansi
7. Nama dokumen : perjanjian kredit
Sumber : administrasi kredit
Fungsi : bukti adanya transaksi kredit
Distribusi : untuk diberikan kepada nasabah
Rangkap : 2 dua
Bentuk : dokumen
8. Nama dokumen : tanda bukti setoran
Sumber : administrasi kredit
Fungsi : untuk mengetahui pembayaran angsuran
Distribusi : untuk diberikan kepada nasabah
Rangkap : 2 dua
Bentuk : laporan
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan pada Sistem Informasi pemberian kredit purna bhakti di PT. Bank Jabar Banten Cabang Tamansari, bertujuan untuk
mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang di hadapi sistem untuk dapat di jadikan landasan usulan perancangan analisis sistem
yang sedang berjalan yang di lakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada dan dari urutan kejadian tersebut dapat di buat diagram aliran document flowmap,
prosedur Sistem Informasi Pemberian Kredit Purna Bhakti di deskripsikan sebagai berikut :
1. Debitur mengajukan aplikasi permohonan kredit pensiun yang
disertai lampiran dokumen-dokumen yang mendukung kepada analisa.
2. Bagian analisa meneliti keabsahan dan kebenaran dokumen-
dokumen pendukung. Setelah dinyatakan valid menginput data permohonan kredit pensiun. Lalu menyerahkan hasil analisis data
keputusan yang desertai lampiran aplikasi permohonan kredit yang telah di sahkan kepada pimpinan cabang.
3. Pimpinan cabang meneliti dan menandatangani hasil analisis dan
keputusan kredit. Lalu menyerahkan hasi analisis dan keputusan kredit kepada seksi administrasi.
4. Seksi administrasi membuat surat Pemberitahuan Persetujuan
Pemberian Kredit SP3K dan memberikan SP3K kepada pimpinan cabang untuk disahkan.
5. Seksi administrasi membuat perjanjian kredit, kuitansi dan tanda
bukti setoran serta mensahkannya. Dan menyerahkan kuitansi dan tanda bukti setoran kepada seksi pelayanan. Serta menyerahkan
perjanijian kredit kepada debitur. 6.
Seksi administrasi menata usahakan PK, keputusan kredit, hasil analisis, keputusan kredit serta tembusan tanda bukti setoran ke
dalam file sendiri. 7.
Seksi pelayanan meneliti kuitansi fasilitas kredit dan tanda bukti setoran serta membayar penarikan kredit dam menerima privasi
kredit dan biaya notaries. 8.
Seksi pelayanan menyerahkan tembusan kuitansi fasilitas kredit dan tanda bukti setoran asli kepada debitur untuk ditanda tangani. Dan
menyerahkan kuitansi fasilitas kredit asli dan tanda bukti setoran kepada seksi administrasi.
9. Seksi admnistrasi membuat laporan kredit dan menyerahkan laporan
kredit asli kepada pimpinan cabang.