Aktivitas Belajar KAJIAN PUSTAKA

adalah suatu kombinasi yang tersusun, meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajran. Pembelajaran biasanya terjadi dalam situasi formal yang secara sengaja diprogramkan oleh guru dalam usahanya mentransfer ilmu kepada peserta didik berdasarkan kurikulum dan tujuan yang hendak dicapai. Melalui pembelajaran, peserta didik melakukan proses belajar sesuai dengan rencana pengajaran yang telah diprogramkan. Dengan demikian unsur kesengajaan melalui perencanaan oleh pihak guru merupakan ciri utama pembelajaran. Upaya pembelajaran yang berakar pada pihak guru dilaksanakan secara sistematis, yaitu secara utuh dengan memperhatikan berbagai aspek. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa, proses pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan guru dalam situasi formal di kelas yang didasarkan pada kurikulum dan tujuan pembelajaran. Pada proses pembelajaran meliputi tiga aspek, yaitu aspek kognitif, afektif, dan psikomotor peserta didik.httpid.wikipedia.org.2011. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan guru atau pendidik dan dengan sumber belajar. Guru sebagai pengajar dan siswa adalah belajar dan menguasai isi pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran biasanya terjadi dalam situasi resmi dan terprogram.

2.3 Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Kegiatan fisik berupa keterampilan- keterampilan dasar, yaitu mengobservasi, mengklasifikasi, mengukur, menyimpulkan, dan mengomunikasikan. Sedangkan keterampilan psikis berupa keterampilan terintegrasi yaitu mengidentifikasi data, menyajikan, menggambarkan, menyimpulkan, dan mengolah data. Pada prinsipnya, belajar adalah berbuat, tidak ada belajar jika tidak ada aktivitas. Itulah mengapa aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Aktivitas belajar sebagai proses terdiri atas enam unsur, yaitu tujuan belajar, peserta didik yang termotivasi, tingkat kesulitan belajar, stimulus dari lingkungan, peserta didik yang memahami situasi, dan pola respon peserta didik. kehampaan, tidak pula sepi dari berbagai aktivitas. Tidak pernah terlihat orang yang belajar berperan sangat penting untuk dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa agar dapat mencapai tujuan yang diharapkan. Proses pembelajaran yang dilakukan dalam kelas merupakan aktivitas mentransformasikan pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Guru diharapkan mampu mengembangkan kapasitas belajar, kompetensi dasar dan potensi yang dimiliki siswa serta guru perlu menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir psikis maupun dalam berbuat fisik. Pembelajaran yang dilakukan lebih berpusat pada siswa, sehingga siswa aktif dalam proses pembelajaran. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatan memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri prilaku sebagai berikut, sering bertanya pada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas, dan lain sebagainya. Bermacam-macam kegiatan atau aktivitas belajar yang dapat dilakukan oleh murid-murid di kelas, tidak hanya mendengarkan atau menvatat. Paul B. Diedrich dalam Nasution,2004:9, membuat suatu daftar yang berisi 177 macam kegiatan atau aktivitas siswa, antara lain: 1 Visual activities seperti membaca, memperhatikan gambar, demonstrasi, percobaan, pekerjaan orang lain dan sebagainya. 2 Oral Aativities seperti menyatakan ,merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan interview, diskusi, interupsi dan sebagainya. 3 Listening activities seperti mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, dan sebagainya. 4 Wraiting activities seperti menulis cerita, karangan ,laporan,tes, angket, menyalin, dan sebagainya. 5 Drawing activities seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram, pola, dan sebagainya. 6 Motor activities seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi, model, mereparasi, bermain, berkebun, memelihara binatang, dan sebagainya. 7 Mental activities seperti menanggapi, mengingat, menyelesaikan soal, menganalisis, melihat hubungan, mengambil keputusan, dan sebagainya. 8 Emotional activities seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, berani, tenang, gugup, dan sebagainya. Kegiatan-kegiatan di atas satu sama lain tidak terpisah. Dalam suatu kegiatan motorik terkandung kegiatan mental dan disertai oleh perasaan tertentu.Setiap pelajaran dapat dilakukan bermacam-macam kegiatan. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan bahwa, aktivitas belajar siswa merupakan proses pelibatan siswa dalam pembelajaran yang meliputi: a aktivitas siswa dalam mencari informasi dan menemukan gagasan atau jawaban, b Aktivitas siswa bertanya pada guru dan sesama siswa, c aktivitas menjawab pertanyaan guru dan siswa lain, d keberanian dalam mengungkapkan pendapatgagasan dalam kelompok, e partisipasi aktif dalam menyelesaikan masalah melalui kelompoknya. Dalam penelitian ini, aktivitas belajar siswa yang diamati adalah aktivitas yang tampak atau dapat diamati, sehingga memudahkan pendataan. Aktivitas belajar yang diamati sebagai berikut. 1 Bertanya pada guru. 2 Memperhatikan penjelasan guru. 3 Praktik bertepon. 4 Etika bertelepon. 5 Mengemukakan pendapat. 6 Menghargai penampilan kelompok lain. Berikut merupakan format yang digunakan peneliti untuk menilai aktivitas belajar siswa selama penelitian berlangsung. Tabel 2.1 Format Penilaian Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV SD N 5 Wonodadi N o Nama Siswa Indikator Penilaian Keterangan 1 2 3 4 5 6 A T A T A T A T A T A T 1 2 3 4 5 Keterangan: 1 = Bertanya pada guru. 2 = Memperhatikan penjelasan guru. 3 = Praktik bertepon. 4 = Etika bertepon. 5 = Mengemukakan pendapat. 6 = Menghargai penampilan kelompok lain. A = Aktif T = Tidak aktif

2.4 Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

STUDI ANALISIS TENTANG STATUS GIZI SISWA KELAS IV SDN 1 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN 2011/2012

0 8 76

PENINGKATAN HASIL BELAJAR DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS IV SD NEGERI 2 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 16 46

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA REALIA PADA SISWA KELAS V SDN 7 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN

2 16 63

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN METODE BERMAIN PERAN KELAS IV SDN 5 WONODADI KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TP. 2011/2012

0 4 50

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BAHASA INDONESIA MELALUI PENERAPAN METODE SOSIODRAMA PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 6 WONODADI GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 4 36

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 4 39

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV SD N 2 TAMBAHREJO KECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 23 109

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS V DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GAMBAR DI SDN 1 PRINGSEWU TIMUR KECAMATAN PRINGSEWU KABUPATEN PRINGSEWU LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 6 61

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS DI KELAS VI SDN 1 PAREREJOKECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU T.P 2011/2012

0 3 48

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GRAFIS DI KELAS VI SDN 1 PAREREJOKECAMATAN GADINGREJO KABUPATEN PRINGSEWU T.P 2011/2012

0 5 63