Pendidikan dan Sosial Tingkat Pendidikan

Banyaknya penduduk kota Pekalongan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2006 dapat dilihat pada Gambar 4.1. 2006 2005 2004 2003 2002 Laki-laki Perempuan Gambar 4.1. Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin

2. Pendidikan dan Sosial

Peningkatan partisipasi penduduk dalam bidang pendidikan tentunya harus diimbangi dengan penyediaan sarana fisik pendidikan maupun tenaga guru yang memadai. Pada tahun 2006 di kota Pekalongan jumlah SD sebanyak 128 buah, SMP 27 buah dan SMU 20 buah. Dapat dilihat terjadi penurunan jumlah murid di beberapa jenjang pendidikan. Banyaknya murid SD adalah 13.171 laki-laki, 12.454 perempuan. Murid SMP sebanyak 6.230 laki-laki dan 4.949 perempuan. Tabel 4 dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai jumlah guru di tahun 2006 untuk seluruh jenjang pendidikan dari SD sampai Perguruan Tinggi. Universitas Sumatera Utara Peningkatan sarana kesehatan sangat diperlukan sebagai upaya dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Selain pemerintah, peran swasta dalam menunjang sarana kesehatan juga cukup tinggi. Sarana kesehatan yang lain adalah Puskesmas, yang merupakan sarana kesehatan yang dapat menjangkau masyarakat hingga pedesaan. Puskesmas pembantu 27 buah dan Puskesmas Keliling sebanyak 10 buah. Dalam penelitian ini, yang menjadi unit analisis adalah pendapatan usaha nelayan yang menggunakan perahukapal motor berkapasitas ≤ 5 gross ton GT. Motor ini mempunyai daya mesin berkekuatan ≤40 daya kuda PK, dengan ukuran panjang 5-9 meter dan lebar 1-2 meter yang beranggotakan 5 orang anak buah. Status kepemilikan perahu armada adalah milik toke. Peralatan yang digunakan untuk menangkap ikan dilaut pada umumnya menggunakan gill net. Pada umum nya 1 trip waktu melaut adalah 2 hari.

3. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan nelayan responden lebih banyak adalah tamatan SMP. Tidak ditemukan nelayan yang tamat dari Perguruan Tinggi. Ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan di Pekalongan masih rendah. Gambaran tingkat pendidikan masyarakat nelayan responden di kota Pekalongan dapat dilihat pada Gambar 4.2. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.2. Grafik Tingkat Pendidikan Nelayan Pekalongan 4. Usia Responden Gambaran tingkat usia nelayan responden adalah sebagai berikut: 3 3 6 3 8 7 25-30 31-36 37-42 43-48 49-54 ≥ 55 Usia Nelayan Pekalongan Gambar 4.3. Grafik Usia Nelayan Pekalongan Usia para nelayan responden di Pekalongan pada umumnya adalah nelayan yang berumur 49 sampai 54 tahun sebanyak 8 orang, dan untuk kelompok umur 43 sampai 48 tahun sebanyak 3 orang, umur 37 sampai 42 tahun sebanyak 6 orang, umur 31 sampai 32 tahun sebanyak 3 orang dan 25 sampai 30 tahun sebanyak 3 orang SMP 43 SD 27 SMUSTMSMK 30 Universitas Sumatera Utara

5. Pengalaman Melaut

Dokumen yang terkait

Analisis Perbandingan Pemasaran Ikan Melalui Tempat Pelelangan Ikan (Tpi) Dengan Sistempemasaran Tradisional (Studi Kasus : Desa Pantai Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang)

9 88 109

INVENTARISASI JENIS IKAN HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI TPI (TEMPAT PELELANGAN IKAN) PUGER KABUPATEN JEMBER

1 9 16

Jenis dan status konservasi ikan hiu yang tertangkap di tempat pelelangan ikan (tpi) labuan bajo, Manggarai Barat, Flores

0 6 5

Dampak Perubahan Kebijakan Pelelangan Ikan terhadap Pendapatan Nelayan dan Daerah di TPI Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah

0 13 91

Analisis Kebijakan Pemberian Subsidi Perikanan (Solar) terhadap Kelestarian Sumberdaya Ikan Teri Nasi dan Pendapatan Nelayan Payang Gemplo (Kasus TPI Wonokerto, Kabupaten Pekalongan)

2 12 260

Representasi Sosial tentang Tempat Pelelangan Ikan (TPI) pada Nelayan (Kasus TPI Cituis, Desa Surya Bahari, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten)

1 24 197

Faktor–Faktor Mempengaruhi Nelayan dalam Pelelangan Ikan dan Kelembagaan Terkait di TPI PPI Karangsong Indramayu.

5 16 52

HUBUNGAN KEBERADAAN TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) KECAMATAN PANGANDARAN TERHADAP KESEJAHTERAAN NELAYAN PANGANDARAN.

0 2 1

ANALISIS EFISIENSI TPI (TEMPAT PELELANGAN IKAN) DI PROVINSI BANTEN DAN PENGEMBANGANNYA UNTUK PENINGKATAN KESEJAHTERAAN NELAYAN.

0 1 35

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATITIS PADA NELAYAN YANG BEKERJA DI TEMPAT PELELANGAN IKAN (TPI) TANJUNGSARI KECAMATAN REMBANG.

5 19 122