Penghitungan besar sampel minimum yang dibutuhkan bagi ketepatan dan validitas hasil penelitian ini dalam membuat perkiraan atau estimasi proporsi, dengan derajat
akurasi pada tingkatan statistik bermakna, dengan menggunakan rumus dibawah ini:
n= z
α
+z
β 2
+3 0,5ln[1+r1-r]
Keterangan : n = besar sampel minimum
z
α
= nilai distri busi normal baku tableZ pada α tertentu
Z
β
= nilai distribusi normal baku tableZ pada β tertentu R = perkiraan koefisien korelasi, dari pustaka
Dalam penelitian ini, perkiraan koefisien korelasi adalah 0,362. Bila a 1 arah = 0,05 z
α
= 1.96 dan power = 0,80 Z
β
= 0.82, maka besar sampel minimum yang diperlukan adalah:
n= 1.96+0,82
2
+3 0,5ln[1+0,3621-0,362]
n=56.75 n
≈57 Dengan demikian besar sampel minimum yang diperlukan pada penelitian ini adalah
sebanyak 57 subyek.
4.4. Teknik Pengumpulan data
Responden pada penelitian analitik ini adalah mahasiswamahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2008, 2009, 2010. Subyek penelitian
akan dipilih dengan cara Non-probability sampling jenis Consecutive sampling, dimana semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria pemilihan dimasukkan dalam
penelitian sampai jumlah subyek yang diperlukan terpenuhi.
Universitas Sumatera Utara
Pertama-tama, responden akan diwawancara. Hanya responden yang memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi yang akan diambil. Kemudian sampel yang memenuhi
kriteria tersebut dinilai IMT dan tekanan darahnya. Untuk mendapatkan nilai IMT maka sampel diukur terlebih dahulu berat badannya
dengan timbangan kemudian diukur tinggi badannya. Berikut langkah-langkah untuk mendapatkan nilai IMT:
1. Memosisikan sampel dalam keadaan diam, tegak lurus, pandangan menghadap ke depan, membelakangi alat.
2. Melihat berapa berat badan sampel yang ditunjukan jarum timbangan dipakai hitungan dalam kilogram.
3. Menarik alat pengukur tinggi dan meletakkannya ujungnya tepat di puncak kepala sampel vertex.
4. Melihat tinggi badan sampel. 5. Kemudian hasil yang didapat dimasukkan ke dalam rumus di bawah ini:
Berat Badan kilogram IMT=
Tinggi Badan
2
meter
2
Untuk mendapatkan nilai tekanan darah, berikut langkah kerjanya: 1.
dililitkan bagian bladder cuff di medial lengan atas, tepat di atas arteri brakialis, bagian bawah cuff berada 2,5 cm proksimal fossaantekubiti,
sejajar dengan letak jantung. 2.
Posisikan lengan penderita sehingga sedikit flexi pada sendi siku. 3.
Buka kunci sphygmanometer dan pompa cuff sehingga pulsasi arteri radialis menghilang serta dibaca tekanan yang tertera pada manometer.
4. Dipompakan cuff untuk menaikkan tekanan 30mmHg lebih tinggi.
Dikempiskan cuff dengan cepat dan sempurna, dan tunggu selama 15-30 detik. Dipompakan cuff sampai level yang tetetapkan tadi.
Universitas Sumatera Utara
5. Setelah itu kempiskan secara perlahan dengan kecepatan 2- mmHg per
detik dan didengarkan dengan stetoskop suara pertama kali terdengar sistole. Diturunkan tekanan secara perlahan sampai suara menghilang
sempurna dan ini merupakan tekanan diastol serta diturunkan tekanan sampai angka 0. Dicatat tekanan sistol dan diastol yang didapat.
4.5. Pengolahan dan Analisa Data