Kesimpulan hasil penelitian C. Rekomendasi

PPPPTK IPA Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan - KEMDIKBUD EVALUASI KELOMPOK KOMPETENSI J 70 A. Melakukan refleksi

B. Mengkaji dokumen-dokumen kelas tentang siswa C. Berdiskusi dengan teman sejawat

D. Melakukan studi banding ke sekolah lain

17. Berikut adalah beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar PTK dapat diterapkan secara kelembagaan, kecuali .... A. Dukungan dari pihak sekolah

B. Kebebasan bagi guru untuk melakukan penelitian di kelasnya C. Pengawasan dari Kepala Sekolah

D. Kerjasama antar personil sekolah

18. Dibandingkan dengan penelitian formal, sampel yang digunakan dalam PTK termasuk jenis .... A. Sampel representative B. Sampel purposive C. Sampel acak D. Kasus khusus yaitu kelas 19. Perbedaan antara PTK dengan non-PTK ditinjau dari hasil akhir yang ingin dicapai terletak pada .... A. Teori belajar yang akan diuji

B. Temuan penelitian yang dapat digeneralisasikan C. Perbaikan hasil belajar siswa

D. Meningkatnya kemampuan guru dalam melakukan penelitian

20. Berikut adalah keterbatasan PTK dibandingkan dengan penelitian formal, kecuali .... A. Peneliti

B. Validitas C. Metodologi

D. Instrumen

EVALUASI KELOMPOK KOMPETENSI J 71 Modul Pedagogik Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Mata Pelajaran Biologi Kelompok Kompetensi J yang berjudul Penelitian Tindakan Kelas disiapkan untuk guru pada kegiatan diklat baik secara mandiri maupun tatap muka di lembaga pelatihan atau di MGMP. Materi modul disusun sesuai dengan kompetensi pedagogik yang harus dicapai guru pada Kelompok Kompetensi J. Guru dapat belajar dan melakukan kegiatan diklat ini sesuai dengan rambu- rambuinstruksi yang tertera pada modul baik berupa diskusi materi, eksperimen, latihan dsb. Modul ini juga mengarahkan dan membimbing peserta diklat dan para widyaiswarafasilitator untuk menciptakan proses kolaborasi belajar dan berlatih dalam pelaksanaan diklat. Untuk pencapaian kemampuan pada Kelompok Kompetensi J, guru diharapkan secara aktif menggali informasi, memecahkan masalah dan berlatih soal-soal evaluasi yang tersedia pada modul. Bagi anda yang menggunakan modul ini dalam pelaksanaan moda tatap muka kombinasi in-on-in, anda masih perlu menyelesaikan beberapa kegiatan pembelajaran secara mandiri ataupun kolaboratif bersama rekan guru di sekolah masing-masing on the job learning. Adapun pembelajaran mandiri yang perlu anda lakukan adalah kegiatan non eksperimen dan latihan soal pilihan ganda. Produk pembelajaran yang telah anda hasilkan selama on the job learning akan menjadi tagihan yang akan dipresentasikan dan dikonfirmasikan pada kegiatan tatap muka kedua in-2. Semoga modul ini membantu anda meningkatkan pemahaman konten, penguasaan materi dan keterampilan pada topik Penelitian Tindakan Kelas. Modul ini masih dalam penyempurnaan, dengan demikian masukan-masukan atau perbaikan terhadap isi modul sangat kami harapkan. PENUTUP DAFTAR PUSTAKA KELOMPOK KOMPETENSI J 72 Anonim, 2013. Conducting Teacher Action Research, http:www.sagepub.comsitesdefaultfilesupm-binaries27031_11.pdf . Depdikbud .1999. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Depdikbud. Ditjen PMPTK, 2010. Pedoman Pembinaan dan Pengembangan Profesi Guru: Buku 5, Kementerian Pendidikan Nasional. Jakarta. Edi Prayitno ,Sri Wulandari 2010. Penyusunan proposal Penelitian Tindakan Kelas dalam Pembelajaran Matematika di SD. Jakarta : Kemendiknas Dirjen PMPTK. Hinduan, A., Hidayat, M., Firman, H. 1995. Overview of Indonesian education. In the Proceeding of International Seminar on Science and Mathematics Education Comparative Study between Indonesia and Japan Jakarta and Bandung, pp.55-68. July, 3-7: JICA-IKIP Bandung. Hinduan,A.A. dan Liliasari.2003.Pengembangan model pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan mengajar IPA guru SD, Penelitian, Hibah Bersaing X2 DIKTI. Hopkins, D. 1985. A Teacher’s Guide to Classroom Research. Philadelphia: Open University Press. Joni, R. 1998. Penelitian Tindakan Kelas. Makalah dalam Penataran Calon Pelatih Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah, Jakarta : Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kemmis, S and Taggart,R. 1988. The Action Research Planner. Victoria: Deakin University. O’Connor, K.A, Greene, H.C., Anderson, P.J. 2013. Action Research: A Tool For Improving Teacher Quality And Classroom Practice, Department of Curriculum and Instruction, East Carolina University. North Carolina. Pinckert, R.C. 1981, The truth about English, Prentice-Hall, New York. Sagor, R. 2004. The action research guidebook: A four-step process for educators and school teams. Thousand Oaks, CA: Sage. DAFTAR PUSTAKA LISTRIK untuk SMP DAFTAR PUSTAKA KELOMPOK KOMPETENSI J Modul Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru Mata Pembelajaran Biologi SMA 73 Suharsimi Arikunto, Suhardjono dan Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: PT Bumi Aksara. Tim Pelatih Proyek PGSM. 1999. Penelitian Tindakan Kelas Classroom Action Research. Jakarta: Depdikbud. Widarso, W., 1992, Lets Write, Panduan Praktis Menulis dlm B.Inggris, PT Kanisius, Yogyakarta. Widodo, A. dkk. 2006. Peningkatan profesionalisme guru, Survey, Bandung: FPMIPA UPI.