Pengantar Tujuan Pembelajaran PENGEMBANGAN ALAT PERAGA PRAKTIK APP IPA SEDERHANA
7
Penjelasan Langkah Kegiatan
Kegiatan 1. Pendahuluan 10 menit Pada kegiatan pendahuluan pemandu menginformasikan kompetensi,
tujuan, kegiatan belajar yang akan dilakukan, dan hasil belajar yang diharapkan. Selanjutnya mengajukan pertanyaan-diskusi untuk menggali
pengetahuan awal peserta tentang pengembangan APP IPA untuk pembelajaran IPA SD.
Kegiatan 2. Mengkaji Bahan Ajar 40 menit Pada kegiatan ini peserta mengkaji materi modul Bab II tentang
pengembangan Alat Peraga Praktik IPA sederhana buatan sendiri yang mendeskripsikan kegiatan belajar I berisi Landasan Filosofis, Pengertian,
Pengembangan, Mengapa dibuat, Fungsi dan manfaat, Siapa dan bagaimana mengembangkan, Prinsip dan kriteria, Langkah-langkah
pembuatan dan pengembangan, serta evaluasi keberhasilan produk hasil pembuatan APP IPA Sederhana. Peserta diminta mengkajii dan
mendiskusikan materi dalam kelompok. Kegiatan 3. Pendahuluan 40 menit
Mengerjakan Tugas menjawab pertanyaan teori pengembangan APP dalam pembel jaran IPA SD.
Kegiatan 4. Presentasi20 menit Presentasi hasil kerja kelompok
Kegiatan 5. Evaluasi 10 menit Peserta mencoba menjawab soal evaluasi.
E. Bahan Bacaan untuk Fasilitator dan Peserta STRATEGI MENGEMBANGKAN ALAT PERAGA PRAKTIK APP IPA
SEDERHANA BUATAN SENDIRI 1. Landasan Filosofis
Pembelajaran IPA pada hakikatnya adalah membelajarkan siswa agar mereka sadar literate terhadap IPA dan juga teknologi.
Kegiatan pembelajaran
IPA dan teknologi ini secara ringkas dapat dikategorikan ke dalam bagaimana IPA
8
ditemukan aspek proses epistemologis; aspek konsep dan teori sebagai hasil proses ilmiah yang dilakukan dalam menyingkap rahasia alam dalam bentuk
struktur keilmuan ontologis, dan aspek konteks atau penerapan, baik proses ilmiah maupun kumpulan konsep dan teori dalam kehidupan sehari-hari
aksiologis. Dengan demikian, pembelajaran IPA hendaknya memberikan pengalaman kepada siswa untuk melakukan keseluruhan hakikat IPA tersebut.
Untuk itu fenomena alam sebaiknya dapat langsung diobservasi oleh siswa hands-on experience. Agar fenomena alam dapat langsung diobservasi oleh
siswa, fenomena itu dapat diobservasi di tempat terjadinya fenomena tersebut natural setting danatau fenomena alam tersebut “dibawa” ke dalam
kelaslaboratorium. Baik melakukan observasi langsung di tempat terjadinya fenomena maupun memperangkap ke dalam laboratorium, keduanya memerlukan
peralatan yang sesuai agar siswa dapat mempelajarinya secara utuh. Konsepsi mengenai pembelajaran IPA yang didasarkan pada hakikat IPA itu
sendiri ditujukan untuk meningkatkan kreativitas, keterampilan inkuiri dan berpikir kritis. Untuk memfasilitasi tercapainya tujuan-tujuan tersebut, diperlukan alat bantu
yang dapat dibuat sendiri dalam bentuk Alat Peraga Praktik IPA sederhana. Melalui kreativitas pembuatan Alat Peraga Praktik IPA sederhana, diharapkan
guru dan siswa mencapai standar kompetensi sesuai dengan prinsip kurikulum, dan merefleksikan ke dalam perilaku kehidupan sehari-hari.
2. Pengertian Alat Peraga Praktik
Secara umum pengertian alat peraga didefinisikan sebagai benda atau alat-
alat yang dapat diragakan atau ditunjukkan dalam pembelajaran untuk memperjelas atau memvisualisasikan konsep, ide atau pengertian tertentu.
Termasuk dalam kategori alat peraga antara lain gambar, model, benda sesungguhnya, grafik. Sedangkan alat praktik adalah alat yang digunakan dalam
pembelajaran, berfungsi sebagai sarana untuk berlatih guna mencapai keterampilan tertentu Nuryani Andrian Rustaman, 1997. Jika benda atau alat
tersebut digunakan untuk pembelajaran IPA, benda atau alat itu disebut sebagai alat IPA.
Regional Education Centre of Science and Mathematic RECSAM, mengelompokkan alat IPA sebagai berikut.
a. Alat praktik, adalah suatu alat atau set alat yang digunakan secara langsung untuk membentuk suatu konsep. Contoh alat praktik IPA: termometer.
Termometer dapat digunakan untuk menanamkan konsep suhu dan kalor.