Cara Membuat Cara Menggunakan Alat dalam Pembelajaran

45

G. Evaluasi

Untuk menguji pemahaman Anda dalam menerapkan pengembangan Alat Peraga Praktik IPA, cobalah Anda membuat alat tersebut dengan terlebih dahulu membuat desain rancangan penulisan berdasarkan pola berikut. Nama Alat …………………………………………….. A. Fungsi, Prinsip Kerja, dan Keterkaitan Alat IPA dengan KTSP SD B. Desain C. Perkakas D. Alat dan Bahan E. Cara Membuat F. Cara Menggunakan 46

BAB III RANGKUMAN

Media pembelajaran yang paling banyak digunakan di sekolah di samping buku adalah alat dan bahan. Sehubungan dengan kegiatan pembelajaran IPA baik di kelas, ruang kelas untuk percobaan “laboratorium”, atau di lapangan, alat yang diperlukan adalah Alat Peraga Praktik APP IPA. Di sekolah APP IPA dan bahan atau zat kimia umumnya dibuat oleh pabrik pabrikan, bantuan pemerintah Kemendiknas atau pembelian alat dan bahan oleh sekolah dengan ragam, dan masing-masing jumlah terbatas, sehingga guru IPA dituntut lebih kreatif dan inovatif dalam upaya mengadakan APP IPA yang lebih beragam serta dengan jumlah yang memadai untuk melaksanakan pembelajaran IPA. Dalam upaya mengadakan APP IPA, guru dan atau dengan siswa dapat melakukan pengembangan dengan cara merancang dan membuat APP IPA sederhana buatan sendiri. Produk pengembangan APP IPA walaupun sederhana dalam tampilan fisik, tetapi mendukung prinsip kerja dan konsep IPA yang diajarkannya sehingga tidak menimbulkan miskonsepsi. Inovasi pembuatan suatu produk APP IPA mengalami tahapan perkembangan mulai dari membuat padanan hingga dihasilkan suatu protipe. Pembelajaran IPA tidak terlepas dari hakikat IPA itu sendiri. Dengan demikian, pembelajaran IPA semestinya dapat mengakomodasi aspek produk kognitif, proses psikomotor dan nilai afektif IPA. Salah satu upaya yang paling realistis adalah mengembangkan pembelajaran berbasis praktikuminkuiri. Akan tetapi, tidak semua SDMI memiliki fasilitas praktikum yang memadai, sementara proses pembelajaran harus tetap dilakukan secara profesional. Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pengembangan Alat Peraga Praktik IPA menjadi solusi yang realistis. Guru dapat memberdayakan potensi di lingkungan sekitar untuk membuat padanan alat maupun prototip baik dalam bentuk alat, model, carta maupun poster. Dalam pelaksanaannya, guru juga dapat melibatkan siswa sehingga siswa memperoleh pengalaman lebih terutama dalam hal pembuatan dan atau pengembangan alat, walaupun dimulai dari alat yang penampilannya sederhana. Alat Peraga Praktik buatan sendiri tersebut kemudian dimanfaatkan untuk kegiatan pembelajaran. Dengan demikian, selain sebagai upaya mencapai tujuan pembelajaran, pembuatan Alat Peraga Praktik juga dapat membantu memelihara kelangsungan sarana pembelajaran secara kreatif.