Uji Normalitas Uji Linieritas

Sinta Anjelina , 2015 PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBAD I TERHAD AP KINERJA KARYAWAN D IVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT.INTI PERSERO BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8 Uji Persyaratan Teknik Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis parametrik. Oleh karena itu, perlu dilakukan pengujian persyaratan analisis data untuk melihat apakah data yang diperoleh memenuhi atau tidak untuk dilakukannya analisis parametrik. Sebelum hipotesis diuji kebenarannya, terlebih dahulu dilakukan pengujian persyaratan pengolahan data. Uji persyaratan pengolahan data untuk uji hipotesis penelitian ini meliputi uji normalitas, homogenitas dan linieritas.

3.8.1 Uji Normalitas

Uji normalitas ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak, jika data berdistribusi normal maka proses selanjutnya menggunakan perhitungan statistik parametrik, sebaliknya jika data tidak berdistribusi normal maka untuk perhitungannnya menggunakan statistik non parametrik. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pengujian normalitas dengan uji Liliefors . Kelebihan dari teknik ini adalah penggunaanperhitungannya yang sederhana, serta cukup kuat sekalipun dengan ukuran sampel kecil Rasyid dalam Muhidin,2010,hlm.93. Langkah kerja uji normalitas dengan metode Liliefors menurut Rasyid dalam Muhidin, 2010,hlm.93, sebagai berikut: Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis sekali, meskipun ada data yang sama 1. Periksa data, beberapa kali munculnya bilangan-bilangan itu frekuensi harus ditulis. 2. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya. 3. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik observasi. 4. Hitung nilai z untuk mengetahui Theoritical P roportion pada table z 5. Menghitung Theoritical P roportion. 6. Bandingkan Empirical P roportion dengan Theoritical P roportion, kemudian carilah selisih terbesar didalam titik observasi antara kedua proporsi. 7. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji jika D hitung D n,a dimana n adalah jumlah sampel dan a = 0,05, maka H diterima. Bentuk hipotesis statistik yang akan diuji adalah Harun Al Rasyid, 2004: H : X mengikuti distribusi normal H 1 : X tidak mengikuti distribusi normal Sinta Anjelina , 2015 PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBAD I TERHAD AP KINERJA KARYAWAN D IVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT.INTI PERSERO BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.8.2 Uji Linieritas

Pemeriksaan kelinieran regresi dilakukan melalui pengujian hipotesis nol, bahwa regresi linier melawan hipotesis tandingan bahwa regresi tidak linier. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Sambas Ali Muhidin 2010,hlm.99-101 adalah sebagai berikut: 1. Menyusun tabel kelompok data variabel X dan variabel Y. 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi JK reg a dengan rumus: 3. Menghitung jumlah kuadrat regresi b a JK reg b a , dengan rumus: 4. Menghitung jumlah kuadrat residu JK res dengan rumus: JK res = Y 2 – JK regba – JK Rega 5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a RJK rega dengan rumus: RJK rega = JK rega 6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ba RJK regba dengan rumus: RJK regba = JK regba 7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu RJK res dengan rumus: 8. Menghitung jumlah kuadrat error JK E dengan rumus: Sinta Anjelina , 2015 PENGARUH KOMUNIKASI ANTAR PRIBAD I TERHAD AP KINERJA KARYAWAN D IVISI HUMAN CAPITAL MANAGEMENT PT.INTI PERSERO BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Urutkan data x mulai dari data yang paling kecil samapai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok JK T C dengan rumus: 10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok RJK T C dengan rumus: 11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error RJK E dengan rumus: 12. Mencari nilai uji F dengan rumus: 13. Menentukan kriteria pengukuran: jika nilai uji F nilai tabel F, maka distribusi berpola linier 14. Mencari nilai F tabel pada taraf signifikansi 95 atau α = 5 mengunakan rumus: F tabel = F 1- αdb TC, db E dimana db TC = k – 2 dan db E = n – k 15. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan, yakni:  Jika F hitung F tabel maka data dinyatakan berpola linier  Jika F hitung ≥ F tabel maka data dinyatakan tidak berpola linier

3.9 Teknik Analisis Data