LAMPIRAN III PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR
: 4 TAHUN 2008 TANGGAL : 4 PEBRUARI 2008
PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG DAN JASA DI KOTA SURABAYA
BAB I PERENCANAAN PEMILIHAN PENYEDIA BARANGJASA
A. Perencanaan Pengadaan BarangJasa di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya
1. Perencanaan Pengadaan BarangJasa yang dilaksanakan oleh Penyedia
BarangJasa a.
Pemaketan Pekerjaan 1
dalam penentuan paket pengadaan, Pejabat Pembuat Komitmen bersama dengan panitia pengadaan, wajib memaksimalkan penggunaan produksi
dalam negeri dan perluasan kesempatan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil;
2 pengelompokan anggaran di dalam DPA-SKPD dapat dipakai sebagai
salah satu rujukan untuk pemaketan pekerjaan; 3
pemaketan pekerjaan dapat terdiri dari beberapa rekening belanja; 4
Pejabat Pembuat Komitmen diwajibkan : a menetapkan sebanyak-banyaknya paket pengadaan untuk usaha kecil
termasuk koperasi kecil tanpa mengabaikan prinsip efisiensi, kesatuan sistem barangjasa, kualitas dan kemampuan teknis usaha kecil
termasuk koperasi kecil;
b mengumumkan secara luas paket-paket pekerjaan dan rencana pelaksanaan pengadaan sebelum proses pemilihan penyedia
barangjasa dimulai. 5
Pejabat Pembuat Komitmen dilarang : a memecah pengadaan barangjasa menjadi beberapa paket dengan
maksud untuk menghindari pelelangan; b menyatukan atau memusatkan beberapa kegiatan yang tersebar di
beberapa daerah yang menurut sifat pekerjaan dan tingkat efisiensinya
seharusnya dilakukan di daerah masing-masing; c menyatukanmenggabung beberapa paket pekerjaan yang menurut
sifat pekerjaan dan besaran nilainya seharusnya dilakukan oleh usaha kecil termasuk koperasi kecil menjadi satu paket pekerjaan untuk
dilaksanakan oleh perusahaankoperasi menengah danatau besar;
d menentukan kriteria, persyaratan atau prosedur pengadaan yang diskriminatif danatau dengan pertimbangan yang tidak obyektif.
b. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
1 Pejabat Pembuat Komitmen melalui Panitia Pengadaan atau Unit
Layanan Pengadaan Procurement Unit diwajibkan membuat jadwal pelaksanaan kegiatan;
2 jadwal pelaksanaan kegiatan meliputi pelaksanaan pemilihan penyedia
barangjasa, waktu mulai dan berakhirnya pelaksanaan kegiatan, dan waktu serah terima akhir hasil pekerjaan;
3 pembuatan jadwal pelaksanaan kegiatan disusun sesuai dengan waktu
yang diperlukan serta dengan memperhatikan batas akhir tahun anggaranbatas akhir efektifnya anggaran.
c. Biaya Pengadaan BarangJasa
Pejabat Pembuat Komitmen wajib menyediakan biaya yang diperlukan untuk proses pengadaan barangjasa.
d. Pelaksana Pengadaan BarangJasa
1 untuk melaksanakan pemilihan penyedia barangjasa untuk paket
pekerjaan dengan nilai sampai dengan Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah, PA atau KPA pada Sekretariat Daerah membentuk panitia
pengadaan atau menunjuk pejabat pengadaan;
2 sedangkan untuk pemilihan penyedia barangjasa untuk paket pekerjaan
di atas Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan Procurement Unit;
3 untuk pengadaan dengan nilai sampai dengan Rp. 5.000.000,00 lima juta
rupiah dapat dilakukan dengan kuitansi pembayaran dengan meterai secukupnya sebagai bukti kontrak;
4 untuk pengadaan dengan nilai di atas Rp. 5.000.000,00 lima juta rupiah
sampai dengan Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta rupiah dilaksanakan dengan membentuk panitiapejabat pengadaan serta membuat Surat
Perintah Kerja SPK sebagai bentuk kontrak tanpa jaminan pelaksanaan;
5 untuk Pengadaan dengan nilai di atas Rp. 50.000.000,00 lima puluh juta
rupiah bentuk kontrak berupa Kontrak Pengadaan Barang Jasa KPBJ.
2. Perencanaan Pengadaan BarangJasa dengan Swakelola Pekerjaan swakelola adalah pekerjaan yang dilaksanakan sendiri oleh Pejabat
Pembuat Komitmen atau dikuasakan kepada instansi pemerintah bukan penanggung jawab anggarankelompok masyarakatlembaga swadaya
masyarakat.
a. Perencanaan Kegiatan 1
menetapkan sasaran, rencana kegiatan dan jadwal pelaksanaan; 2
melakukan perencanaan teknis dan pemilihan metode pelaksanaan yang tepat agar diperoleh rencana keperluan tenaga, bahan, dan peralatan
yang sesuai;
3 penyusunan rencana keperluan tenaga, bahan dan peralatan secara rinci
serta dijabarkan ke dalam rencana kerja bulanan, rencana kerja mingguan dan rencana kerja harian;
4 penyusunan rencana total biaya secara rinci dalam rencana biaya bulanan
dan biaya mingguan;
5 menuangkan perencanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada
angka 1, angka 2, angka 3 dan angka 4, dalam bentuk kerangka acuan kerja.
b. Penyusunan Kerangka Acuan Kerja Swakelola
Kerangka Acuan Kerja memuat hal-hal sebagai berikut : 1
uraian kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi latar belakang, maksud dan tujuan, sumber pendanaan, serta jumlah tenaga yang diperlukan;
2 waktu pelaksanaan yang diperlukan;
3 produk yang dihasilkan;
4 besarnya pembiayaan.
c. Jadwal Pelaksanaan PekerjaanKegiatan
1 guna membantu pelaksanaan kegiatan, Pejabat Pembuat Komitmen
membuat jadwal pelaksanaan pekerjaankegiatan; 2
jadwal pelaksanaan kegiatan adalah waktu pelaksanaan pekerjaankegiatan yang meliputi waktu mulai hingga berakhirnya pelaksanaan pekerjaan
kegiatan;
3 pembuatan jadwal pelaksanaan pekerjaankegiatan disusun dengan
mempertimbangkan waktu yang cukup bagi pelaksanaan pekerjaan kegiatan.
d. Penyusunan Rencana Biaya PekerjaanKegiatan
1 Pejabat Pembuat Komitmen membuat rincian biaya pekerjaankegiatan
dengan tidak melampaui pagu anggaran yang telah ditetapkan dalam dokumen anggaran;
2 rincian biaya pekerjaankegiatan tersebut mengikuti ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku; 3
dalam hal diperlukan tenaga ahliperalatanbahan tertentu maka dapat dilakukan kontraksewa tersendiri.
e. Pelaksanaan Kegiatan oleh MasyarakatLembaga Swadaya Masyarakat
1 untuk pekerjaankegiatan yang sebagian atau seluruhnya dilaksanakan
oleh masyarakatlembaga swadaya masyarakat, perlu dibuat surat penunjukansurat kuasa;
2 pertanggungjawaban untuk pekerjaankegiatan dimaksud dilaksanakan
sesuai ketentuan yang berlaku dan disampaikan kepada pengguna.
B. Penetapan Sistem Pengadaan yang dilaksanakan Penyedia Barang Jasa