3 apabila jangka waktu lima belas hari terlampaui, maka penyedia jasa
harus melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan disertai alasan.
e. denda :
denda dapat dilakukan secara selektif sesuai dengan sifat pengadaan jasa lainnya.
f. kerahasiaan :
1 personel penyedia jasa harus menjaga kerahasiaan pekerjaannya sesuai
dengan ketentuan yang tercantum dalam kontrak; 2
apabila diperlukan, janji untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan oleh personel penyedia jasa dilakukan di bawah sumpah.
E. Tata Cara Perhitungan Penyesuaian Harga Price Adjustment
1. persyaratan penggunaan rumusan penyesuaian harga :
a. penyesuaian harga diberlakukan bagi kontrak yang masa pelaksanaannya
lebih dari 12 dua belas bulan dan diberlakukan mulai bulan pertama pelaksanaan pekerjaan;
b. penyesuaian harga satuan berlaku bagi seluruh kegiatanmata pembayaran
kecuali komponen keuntungan dan overhead sebagaimana tercantum dalam penawaran;
c. penyesuaian harga satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan
yang tercantum dalam kontrakaddendum. Bagian kontrak atau pekerjaan yang terlambat dilaksanakan karena kesalahan rekanan, penyesuaian harga
satuan dan nilai kontrak menggunakan indeks harga sesuai jadwal pelaksanaan pekerjaan yang ditetapkan pada kontrak awal;
d. penyesuaian harga satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar
negeri dan dibayar dengan valuta asing menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut.
2. rumusan penyesuaian harga satuan :
Hn = Ho a + b.BnBo + c.CnCo + d.DnDo + ……… Hn = harga satuan barangjasa pada saat pekerjaan dilaksanakan
Ho = harga satuan barangjasa pada saat penyusunan harga penawaran 28 dua puluh delapan hari sebelum pemasukan penawaran
a = koefisien tetap yang terdiri keuntungan dan overhead. Dalam hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen keuntungan dan
overhead, maka a adalah 0,15. b, c, d
= koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat kerja dsb.Penjumlahan a+b+c+d+ dst. adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = indeks harga komponen pada saat pekerjaan dilaksanakan Bo,
Co, Do
= indeks harga komponen pada saat penyusunan harga
penawaran 28 dua puluh delapan hari sebelum pemasukan penawaran.
Catatan : a.
indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan Badan Pusat Statistik BPS. Jika indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, maka
digunakan indeks harga yang disiapkan oleh departemen teknis.
b. penetapan koefisien komponen kontrak pekerjaan dilakukan oleh menteri
teknis yang terkait atau dari Dinas Teknis terkait sepanjang menteri teknis yang berwenang tidak menyebutkan pedoman mengenai koefisien komponen
kontrak dimaksud.
3. rumusan penyesuaian nilai kontrak :
Pn = Hn1 x V1 + Hn2 x V2 + Hn3 x V3 + ..... dst
Pn =
nilai kontrak setelah dilakukan penyesuaian harga satuan barangjasa
Hn =
harga satuan baru setelah dilakukan penyesuaian harga dengan menggunakan rumusan penyesuaian satuan harga
Vi = volume pekerjaan yang dilaksanakan
BAB II PELAKSANAAN PENGADAAN BARANGJASA DENGAN SWAKELOLA
A. Ketentuan Umum
1. swakelola adalah pekerjaan yang direncanakan, dikerjakan, dan diawasi
sendiri oleh pelaksana swakelola dengan menggunakan tenaga sendiri Pegawai Negeri Sipil atau Tenaga Harian LepasPekerja Harian danatau
tenaga dari luar baik tenaga ahli maupun tenaga upah borongan. Tenaga dari luar tidak boleh melebihi 50 lima puluh persen dari tenaga sendiri;
2. sebelum pelaksanaan kegiatan dengan metode swakelola, maka Pejabat
Pembuat Komitmen harus menetapkan sasaran, rencana kegiatan, jadwal pelaksanaan kegiatan yang disusun melalui pertimbangan batas akhir efektif
dari anggaran dalam bentuk Kerangka Acuan Kerja KAK yang memuat substansi sebagai berikut :
a. latar belakang;
b. maksud dan tujuan;
c. metode pelaksanaan kegiatan;
d. waktu pelaksanaan yang diperlukan;
e. sumber pendanaanbesarnya pembiayaan;
f. tempatlokasi;
g. jumlah tenagapeserta;
h. output yang dihasilkan; dan
i. pelaporan.
3. sifat dan jenis kegiatan yang dapat dilaksanakan dengan swakelola adalah :
a. pekerjaan peningkatan kemampuan teknis sumber daya manusia pada
SKPD dan sesuai dengan tugas dan fungsinya; danatau b.
pekerjaan yang operasi dan pemeliharaannya memerlukan partisipasi masyarakat; danatau
c. dari segi nominal pekerjaan, besar pekerjaan, sifat, lokasi tidak diminati
oleh penyedia barangjasa; danatau d.
pekerjaan yang secara rincidetail tidak dapat dihitungditentukan terlebih dahulu, sehingga apabila dilaksanakan oleh penyedia
barangjasa akan menanggung resiko yang besar; danatau
e. penyelenggaraan diklat, kursus, penataan, seminar, lokakarya, atau
penyuluhan danatau; f.
pekerjaan percontohan pilot project yang bersifat khusus untuk pengembangan teknologimetoda kerja yang belum dapat dilaksanakan
oleh penyedia barangjasa; danatau
g. pekerjaan khusus yang bersifat pemrosesan data, perumusan kebijakan
pemerintah, pengujian di laboratorium, pengembangan sistem tertentu dan penelitian oleh perguruan tinggilembaga ilmiah pemerintah;
danatau
h. pekerjaan yang bersifat rahasia bagi SKPD yang bersangkutan.