Pengamatan Langsung Wawancara Teknik Pengumpulan Data

nakan oleh peneliti untuk mengabadikan aktifitas guru pembina dan siswa dalam kegiatan pengembangan diri. Sedangkan pedoman wawancara akan digunakan oleh peneliti dalam menyusun instrumen wawancara.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Agar dapat memperoleh informasi yang jelas dan akurat sesuai dengan ru- musan masalah, maka teknik pengumpulan data menggunakan teknik pengumpu- lan data dengan mengkombinasikan tiga teknik pengumpulan data, yaitu meliputi: pengamatan langsung, wawancara dan analisis dokumen. Pengamatan langsung dilakukan untuk mengetahui kegiatan pengembanagn diri dan sejauhmana pro- gram tersebut dapat dilaksanakan dengan baik. Wawancara sebagai teknik pengumpulan data utama dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai proses penyusunan program, pelaksanaan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan pengembangan diri. Studokumentasi diperlukan untuk memperoleh in- formasi tambahan yang berkaitan dengan visi dan misi sekolah terkait dengan pro- gram pengembangan diri.

3.5.1 Pengamatan Langsung

Pengamatan langsung adalah pengamatan yang dilakukan dengan meli- batkan diri peneliti pada aktifitas orang yang diteliti dan mencatat secara sistema- tis tentang obyek yang sedang diteliti untuk mengumpulkan data tentang berbagai hal yang berupa kondisi di sekitar yang diamati, fakta sosial atau gabungan dari ketiganya Mulyasa, 2004: 162. Obyek yang diamati pada penelitian ini adalah segala aktifitas siswa dan guru pembina pada program pengembangan diri. Pada kegiatan pengamatan langsung peneliti membawa catatan kecil dan alat perekam untuk mencatat hal-hal penting selama berlangsungnya pengamatan. Alat perekam digunakan untuk mengabadikan peristiwa-peristiwa penting yang relevan dengan fokus penelitian.

3.5.2 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan satu tujuan, khususnya tujuan untuk mengumpulkan informasi Berg dalam Jam’an, 2010: 129. Lebih lanjut wawan- cara adalah proses pengumpulan data atau informasi melalui tatap muka antara pi- hak penanya interviewer dengan pihak yang ditanya atau penjawab intervie- wee. 31 Wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap kepala sekolah, guru, siswa dan komite sekolah. Wawancara terhadap kepala sekolah dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai 1 program-program yang akan dilaksanakan, 2 tujuan yang diharapkan, 3 unsur-unsur yang terlibat, 4 ketersediaan sarana pen- dukung, 5 faktor-faktor pendukung, baik internal maupun eksternal, 6 efektifi- tas. Adapun wawancara yang dilakukan terhadap guru adalah untuk memperoleh informasi mengenai 1 keterlaksanaan program, 2 ketersediaan guru pembina, 3 jadwal kegiatan, 4 efektifitas, efisiensi dan fleksibilitas kegiatan, 5 pencapaian hasil yang diharapkan. Wawancara yang dilakukan terhadap siswa adalah untuk memperoleh informasi tentang 1seberapa besar tingkat partisipasi siswa 2 tang- gapan siswa, 3 program apa saja yang paling diminati, 4 harapan siswa terhadap program yang sudah berjalan. Wawancara terhadap komite sekolah untuk menda- patkan informasi mengenai 1 peran serta komite sekolah, 2 bentuk dukungan yang dapat diberikan, 3 saran-saran yang dapat diberikan. Dari berbagai kegiatan wawancara yang dilakukan diharapkan akan peneliti akan memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya. Agar mendapatkan informasi yang banyak dan akurat, maka peneliti harus melakukan sosialisasi dan adaptasi terlebih dahulu guna men- jalik keakraban dengan para informan. Wawancara dalam hal ini dapat dilakukan secara terbuka dan berjalan secara spontan.

3.5.3 Dokumentasi