Desain Lantai KAJIAN TEORI

22 b. Panggung Portable Bentuk portable sesungguhnya hampir sama dengan bentuk panggung proscenium. Perbedaan antara keduanya terletak pada tidak adanya layar depan. Oleh karena itu, setiap pergantian adegan banyak dipergunakan lampu black out mematikan lampu. c. Pentas Arena Pentas arena dapat dilakukan di dalam atau di luar gedung pertunjukan. Pada bentuk pentas ini, antara penari dan penonton tidak ada pembatasnya. Penonton menyaksikan pertunjukan tari dari berbagai arah. Berdasarkan arah dari mana penonton menyaksikan pertunjukan pentas arena dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu arena tapal kuda, arena ¾, dan pentas arena penuh. Pada pentas arena tapal kuda, penonton membentuk lingkaran yang terpotong seeprti bentuk tapal kuda, contohnya adalah pentas di Gedung Trimurti prambanan panggung tertutup. Pentas ¾ adalah pentas di mana penonton menyaksikan pertunjukan dari tiga sisi, yaitu depan, samping kiri, dan samping kanan. Pentas arena penuh adalah posisi penonton mengelilingi tempat pentas seperti yang terjadi pada pentas- pentas pertunjukan rakyat. d. Panggung Terbuka Penggung terbuka adalah suatu panggung yang dibuat tanpa atap dan tanpa dinding. Contoh panggung terbuka permanen adalah di pelataran barat 23 Candi Prambanan yang dipergelarkan sendratari Ramayana secara semi kolosal melibatkan banyak penari e. Panggung Kereta Mobil Panggung kereta adalah panggung keliling yang dibuat di atas kereta atau mobil untuk pentas keliling. Penggung tersebut bisa dibuat di atas kendaraan atau bahkan kendaraan itu sendiri yang dimodifikasi sehingga dijadikan panggung pementasan.

F. Perlengkapan atau Properti

Properti merupakan alat atau apapun yang dimainkan oleh penari di atas panggung arena pentas. Kehadiran properti biasanya digunakan untuk membantu memperjelas karakter, peristiwa, ruang, atau bahkan memamerkan ketrampilan teknik dari para penari di atas panggung. Misalnya keris pada tari Jawa, Bali dan Sunda atau kipas pada tari Sumatera. Properti dipilih dan dipergunakan berdasarkan tema yang sedang dimainkan. Properti biasanya dipilih yang harmonis dengan rias dan kostum yang dikenakan oleh penari. Menurut Kusnadi 2009 sesungguhnya barang apapun bisa diangkat menjadi properti tari dengan syarat sesuai dengan tema tarian dan menambah kualitas artistik atau keindahan.