Konsep Dasar Pe rancangan

BAB III KONSEP DESAIN

3.1. Konsep Dasar Pe rancangan

Untuk mendapatkan rancangan media komunikasi yang tepat dan efektif sesuai dengan kriteria-kriteria desain yang ada, diperlukan konsep dasar perancangan yang digunakan sebagai landasan perancangan media komunikasi visual yang dapat memberikan informasi yang tepat dan informatif yang sekaligus mampu untuk mempengaruhi khalayak sasaran. Konsep dasar perancangan inilah yang akan diterapkan pada seluruh rancangan media-media komunikasi visual yang telah ditentukan untuk kasus ini. Strategi pesan harus menjawab tiga pertanyaan dalam situasi komunikasi secara keseluruhan, yaitu:  Who to Talk , berarti siapa target atau segmentasi yang ingin diraih  What to Say to Them , berarti perencanaan pesan yang ingin disampaikan  How to Reach Them , berarti perencanaan media untuk mencapai sasaran Moriarti, 1991:92 Perancangan media komunikasi visual sebagai sarana promosi SD Saraswati 2 Denpasar ini terdapat 2 sasaran yang dituju, yaitu anak-anak dan orang tua. Karena sekolah dasar sangat identik dengan anak-anak tetapi bila berbicara mengenai promosi, sasaran akan ditujukan pada orang tua. Jadi konsep yang diambil harus dapat menarik perhatian kususnya perhatian anak dan juga dapat memberikan informasi yang jelas. Konsep yang akan diambil dalam merancang media promosi SD Saraswati 2 Denpasar ini adalah “ceria dan informatif”, dimana ceria yang berarti bersih, suci, murni, berseri-seri air muka, wajah, bersinar, cerah, bahagia, gembira www.artikata.com,2732011,05:30PM. Konsep ceria ini akan lebih diterapkan pada tampilan ilustrasinya agar terlihat lebih menarik dan tepat pada sasaran yang dituju, yaitu anak-anak. Sesuai dengan konsep, maka pada ilustrasi akan menggunakan gambar kartun memakai teknik gabungan, freehand dengan pengolahan komputer dimana kartun sangat identik dengan anak-anak. 47 Gambar 3.1 Ilustrasi dengan konsep ceria sumber: a rsip penulis Konsep ceria lebih ditekankan melalui ekspresi ilustrasi, dengan diukung oleh pewarnaan menggunakan warna yang memiliki tingkat saturasi atau kecerahan yang tinggi guna menimbulkan kesan ceria. Ilustrasi menggunakan gaya kartun dengan teknik pembuatan digital painting teknik gabungan. Warna ilustrasi banyak menggunakan warna karena pada umumnya anak-anak menyukai berbagai macam warna, dan konsep ceria akan lebih ditekankan pada tampilan ekspresi ilustrasi . Sedangkan informatif berarti pesan yang disampaikan berisi informasi yang dibutuhkan sangat jelas Poerwadarminta, 2000:432. Desain yang dibuat mudah dimengerti dan mampu memberikan keterangan yang memadai sesuai dengan tujuan. Penggunaan informatif disini akan lebih diterapkan pada penggunaan teks dan typografinya agar informasi yang disampaikan singkat, padat dan jelas. Times New Roman, ARIAL, IMPACT, Freestyle Script, Jokerman Contoh huruf yang akan diterapkan pada media Banyak menggunakan bentuk tipografi yang tidak rumit tetapi menarik untuk dilihat, untuk typografi yang berisi variasi akan diterapkan pada teks yang ukurannya lebih besar pada media, dan untuk typografi yang sederhana diterapkan pada teks yang berisi informasi dan pada teks yang sifatnya formal. 48 Konsep dasar ini akan mempengaruhi unsur-unsur visual media promosi yang akan dirancang, seperti ilustrasi, warna, teks dan typografinya. Untuk ilustrasi akan lebih banyak menggunakan bentuk kartun sederhana, mengingat SD Saraswati 2 merupakan sekolah yang ditujukan untuk anak-anak. Sedangkan untuk warna akan selalu mencantumkan warna hijau dan kuning, karena warna tersebut merupakan cirri khas dari SD Saraswati 2. Dan untuk teks dan typografi menggunakan huruf simpel yang tidak banyak hiasannya agar masyarakat mudah untuk membacanya.

3.2. Pola Pikir