4.3. Rangkuman Hasil Eksperimen Sebelum dan Setelah Penggunaan Transformator Wye-Delta
Rangkuman hasil eksperimen untuk beberapa besaran-besaran penting sebelum dan setelah penggunaan transformator wye-delta baik dalam kondisi
beban yang seimbang maupun tidak seimbang disajikan pada Tabel 4.7. Tabel 4.7 Rangkuman Hasil Eksperimen
Besaran Sebelum
Penggunaan Trafo Wye-Delta Setelah
Penggunaan Trafo Wye-Delta Beban
Seimbang Beban
Tidak Seimbang Beban
Seimbang Beban
Tidak Seimbang
Arus rms A R= 1,154
S= 1,170 T= 1,173
N= 1,932 R= 0,829
S= 1,208 T= 1,547
N= 2,047 R= 1,082
S= 1,074 T= 1,099
N= 1,152 R= 0,819
S= 1,096 T= 1,414
N= 1,224 Perbandingan
Arus Netral Dengan Arus
Fasa 166
Maks. 247 Min. 132
106 Maks. 149
Min. 87 Pengurangan
Arus Netral -
- 40,4
40,2
THD arus R= 75,8
S= 74,4 T= 74,4
N= 2194,2 R= 80,8
S= 76,4 T= 74,1
N= 432,0 R= 57,9
S= 59,9 T= 56,3
N= 2117,4 R= 49,2
S= 58,7 T= 61,9
N= 482,6
Power Factor R= 0,74
S= 0,72 T= 0,73
R= 0,73 S= 0,71
T= 0,73 R= 0,84
S= 0,81 T= 0,83
R= 0,88 S= 0,79
T= 0,81
48
Universitas Sumatera Utara
4.4. Penggunaan Transformator Wye-Delta Pada Kondisi Daya Beban Bervariasi
Hasil pengukuran penggunaan transformator wye-delta pada kondisi daya beban yang bervariasi disajikan pada Tabel 4.8.
Tabel 4.8 Hasil Pengukuran Penggunaan Transformator Wye-Delta Pada Kondisi Daya Beban Bervariasi
Beban Tanpa
Trafo Wye-Delta Dengan
Trafo Wye-Delta Penurunan
Arus Netral
Arus
A
InIf Arus
A
InIf
25 R= 0,350
S= 0,352 T= 0,345
N=0,597 171,0
R= 0,317 S= 0,293
T= 0,315 N=0,309
100,0 48,24
50 R= 0,625
S= 0,623 T= 0,616
N=1,060 170,7
R= 0,569 S= 0,549
T= 0,571 N=0,559
99,3 47,26
75 R= 0,924
S= 0,938 T= 0,931
N=1,524 163,7
R= 0,822 S= 0,823
T= 0,843 N=0,826
99,6 45,80
100 R= 1,211
S= 1,230 T= 1,226
N=1,975 161,6
R= 1,131 S= 1,131
T= 1,159 N=1,152
101,0 41,67
Ket.: InIf adalah perbandingan antara arus netral dengan arus fasa rata-rata
Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa untuk setiap kenaikan persentase beban, arus netral dengan penggunaan transformator wye-delta selalu lebih kecil
dibandingkan tanpa penggunaan transformator wye-delta. Kenaikan persentase beban juga diikuti dengan kenaikan yang linear pada arus netral. Kenaikan yang
linear ini berlaku pada saat tanpa maupun dengan menggunakan transformator wye-delta.
49
Universitas Sumatera Utara
Grafik yang menunjukkan hubungan antara persentase beban dengan besar arus pada penghantar netral ditunjukkan pada Gambar 4.15.
Gambar 4.15 Grafik Hubungan Persentase Beban dengan Besar Arus Netral
Dengan menggunakan perangkat lunak Matlab, persamaan grafik tanpa trafo wye-delta pada Gambar 4.15 dapat diperoleh dengan menggunakan
pendekatan persamaan garis lurus yaitu y=ax+b, di mana a=0.018 dan b=0.139. Persamaan grafik dengan trafo wye-delta pada Gambar 4.15 juga dapat diperoleh
dengan menggunakan pendekatan garis lurus dengan nilai a=0.011 dan b=0.013. Dari Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa pada kondisi daya beban yang
bervariasi, persentase penurunan arus netral pada saat berbeban 25 adalah sebesar 48,24, dan saat berbeban 100 adalah sebesar 41,67. Perbedaan
persentase penurunan arus netral yang kecil yaitu hanya sekitar 6.5 menunjukkan bahwa pada kondisi berbeban rendah maupun berbeban tinggi,
kinerja transformator wye-delta cukup baik dalam mengurangi arus rms yang mengalir pada penghantar netral. Grafik yang menunjukkan hubungan antara
50
Universitas Sumatera Utara
persentase beban dengan persentase penurunan arus pada penghantar netral ditunjukkan pada Gambar 4.16.
Gambar 4.16 Grafik Hubungan Persentase Beban dengan Persentase Penurunan Arus Netral
Persamaan grafik pada Gambar 4.16 dapat diperoleh dengan menggunakan pendekatan kuadratik yaitu y= ax
2
+ bx +c, di mana a= -0.00126, b= 0.07282, dan c=47.097.
4.5. Perhitungan Pengurangan Arus Netral