173
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
6 Setelah melakukan aktivitas pembelajaran sebaiknya seluruh siswa dan guru berdoa dan bersalaman.
3. Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan dalam pembelajaran aktivitas lari jarak pendek antara lain. a. Inclusive cakupan.
b. Demonstrasi. c. Part and whole bagian dan keseluruhan.
d. Resiprocal timbal-balik. e. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual.
f. Pendekatan Scientiic.
4. Media dan Alat Pembelajaran a. Media:
1 Gambar variasi dan kombinasi gerak spesiik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis inish lari jarak pendek.
2 Video pembelajaran variasi dan kombinasi gerak spesiik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis inish lari jarak pendek.
3 Model siswa atau guru yang memperagakan variasi dan kombinasi gerak spesiik start, langkah kaki, ayunan lengan, dan memasuki garis inish lari jarak pendek.
b. Alat dan Bahan:
1 Lapangan atletik atau lapangan sejenisnya halaman sekolah. 2 Start block atau bola sejenisnya.
3 Tali pembatas. 4 Bendera start.
5 Peluit dan Stopwatch. 6 Lembar Pratikum Siswa Judul: Lembar Pratikum Siswa oleh MGMP PJOK
SMPM.Ts.
5. Aktivitas Pembelajaran
Pembelajaran gerak spesiik aktivitas jalan cepat sebagai alat pada pembelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan, perlu dilakukan secara bertahap dan prosedural. Bertahap dalam arti pembelajaran gerak spesiik dilakukan dari yang ringan ke yang berat, dari yang
sederhana ke yang rumit, sedangkan prosedural berkaitan dengan urutan gerakan yang harus dilakukan, bertujuan agar siswa dapat dengan mudah untuk mempelajari gerak spesiik,
hingga dalam penguasaan kompetensi tidak mendapat kesulitan, terutama yang berhubungan dengan gerak variasi dan kombinasi aktivitas jalan cepat.
174
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
Akhir dari pembelajaran aktivitas jalan cepat yang dilakukan siswa, adalah berikut ini. a. Memiliki keterampilan aktivitas lari jarak pendek.
b. Memiliki pengetahuan tentang aktivitas lari jarak pendek, memahami karakter aktivitas gerak yang digunakan, mengenal konsep ruang dan waktu.
c. Aktivitas gerak yang sesuai dan dapat memberi pengalaman belajar, kesempatan untuk menggunakan dan beradaptasi dengan keterampilan motorik, menggunakannya pada
situasi permainan yang berubah-ubah. d. Memiliki sikap, seperti: sportiitas, kerja sama, tanggung jawab, dan disiplin dapat
memahami budaya orang lain. Pada aktivitas pembelajaran, beberapa hal yang harus dilakukan oleh peserta didik,
antara lain berikut ini. a. Siswa mengamati peragaan gambar dan gerakan yang dilakukan teman sendiri atau siswa
yang diberi tugas oleh bapakibu guru melakukan gerakan. b. Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang gerak spesiik
yang diperagakan. c. Jawaban yang diberikan oleh bapakibu guru, siswa mencoba melakukan gerakan sesuai
dengan hasil pengamatan dan jawaban dari guru. d. Siswa mengasosiasikanmenghubungkan, yaitu dengan melakukan aktivitas tersebut
berulang-ulang untuk menemukan hal-hal berikut ini. 1 Mencari hubungan antara ayunan lengan terhadap kecepatan lari jarak pendek?
Bagaimana akibatnya bila mendarat dengan tumit atau ujung jari kaki saat berlari. 2 Mencari hubungan antara panjang langkah kaki dan ayunan dengan sasaran yang
hendak dicapai. 3 Mencari hubungan antara aktivitas lari jarak pendek dengan kesehatan dan kebugaran
tubuh serta otot-otot yang dominan bekerja dalam lari jarak pendek. e. Akhir aktivitas gerakan ini siswa mengomunikasikan, dengan melakukan bermain kasti
secara sederhana dengan menggunakan peraturan yang dimodiikasikan.
5. Materi Pembelajaran a. Aktivitas Pembelajaran Atletik lari jarak pendek
Perlombaan lari jarak pendek dalam dunia atletik internasional sering disebut sebagai lari sprint atau lari cepat. Seorang pelari jarak pendek biasanya dipanggil dengan sebutan sprinter.
Nomor lari jarak pendek yang diperlombakan pada event internasional, jika diadakan dilapangan terbuka outdoor, meliputi nomor lari 100 m, 200 m, dan 400 m. Lari jarak pendek yang
dilombakan dilapangan tertutup indoor meliputi, lari 50 m, 60 m, 200m, 400 m.
Lari cepat yaitu lari yang diperlombakan dengan cara berlari secepat-cepatnya sprint yang dilaksanakan di dalam lintasan lari menempuh jarak 100 m, 200 m dan 400 m. Lari
cepat dapat dilakukan baik oleh pelari putera maupun puteri. Di dalam lomba lari cepat setiap pelari tidak diperbolehkan keluar lintasannya masing-masing.
175
Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Kunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari jarak pendeksprint adalah start atau pertolakan. Karena keterlambatan atau ketidaktelitian pada waktu melakukan start sangat
merugikan pelari jarak pendek sprinter. Oleh sebab itu, cara melakukan start yang baik harus benar-benar diperhatikan dan dipelajari serta dilatih secermat mungkin.
1. Aktivitas pembelajaran gerak spesiik start lari jarak pendek
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan start lari jarak pendek berikut ini.
a. Aktivitas pembelajaran gerak dasar start panjang Long start
Cara melakukan start panjang adalah berikut ini. 1 Sikap jongkok dan rileks.
2 Lutut kaki kanan menempel di tanah. 3 Kaki kiri berada di depan dengan posisi jinjit.
4 Kedua tangan menempel di atas garis start dengan membentuk huruf “v”. 5 Pandangan rileks ke depan, konsentrasi pada aba-aba start berikutnya.
b. Aktivitas pembelajaran dasar spesiik start menengah Medium start
Cara melakukannya adalah berikut ini. 1 Sikap jongkok rileks.
2 Lutut kaki kanan menempel di tanah. 3 Kaki kiri berada di samping lutut kaki kanan
dengan jarak ± satu kepal. 4 Kedua tangan menempel di atas garis start
dengan membentuk huruf “v”. 5 Pandangan rileks ke depan, konsentrasi pada
aba-aba start berikutnya.
c. Aktivitas pembelajaran gerak dasar start pendek Short start
Cara melakukannya berikut ini. 1 Sikap jongkok rileks.
2 Lutut kaki kanan menempel di tanah. 3 Kaki kiri terletak di antara kaki kanan dan
lutut kaki kanan. 4 Kedua tangan menempel di atas garis start
dengan membentuk huruf “v”. 5 Pandangan rileks ke depan, dan konsentrasi
pada aba-aba start berikutnya.
2
3
Gambar
4.
7 Macam-macam bentuk
start lari jarak pendek
1
176
Buku Guru Kelas VII SMPMTs
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan start pendek. Kemudian membandingkan
gerakan tersebut dengan cara berikut: 1 Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2 Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana
yang paling mudah dilakukan siswa. 3 Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
2. Aktivitas pembelajaran gerak dasar start jongkok dengan aba-aba start
Dalam melakukan start jongkok, ada tiga tahapan yang disesuaikan dengan aba-aba.
a. Aktivitas Pembelajaran Aba-aba “Bersedia”
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakan gerakan start lari jarak pendek
aba-aba “Bersedia”, berikut ini. 1 Salah satu lutut diletakkan di tanah dengan jarak ± satu jengkal dari garis start. Kaki
satunya diletakkan tepat di samping lutut yang menempel tanah ± satu kepal. 2 Badan membungkuk ke depan, kedua tangan terletak di tanah di belakang garis start,
keempat jari rapat, ibu jari terbuka membentuk huruf V. 3 Kepala ditundukkan, leher rileks, pandangan ke bawah dan konsentrasi pada aba-aba
berikutnya.
Gambar
4.
8 Sikap aba-aba bersedia start lari jarak pendek
1 2
Selanjutnya siswa diminta untuk mendiskusikan hasil pengamatan, baik dengan teman maupun guru. Siswa melakukan gerakan start lari jarak pendek aba-aba
“Bersedia”,Kemudian bandingkan gerakan tersebut dengan cara berikut: 1 Rasakan gerakan yang siswa lakukan.
2 Bandingkan gerakan yang siswa lakukan dengan hasil pengamatan dan gerakan mana
yang paling mudah dilakukan siswa. 3 Diskusikan dengan guru atau teman bila ada kesulitan.
b. Aktivitas pembelajaran aba-aba “siap”
Siswa diminta untuk mengamati dan meragakangerakan start lari jarak pendek
aba-aba “Siap”, berikut ini.