Membentuk Generasi yang Kreatif Membentuk Generasi yang Mandiri.

B. PENGARUH PENDIDIKAN DALAM KELUARGA UNTUK MEMBENTUK GENERASI MUDA YANG KRETIF, MANDIRI, BERKARAKTER DAN BEBAS KORUPSI Pendidikan dalam keluarga memberikan pengaruh besar bgi perkembangan anak. Dalam pendidikan keluargalah seorang anak pertama kali memperoleh pengetahuan, keterampilan, motivasi, minat, mengetahui sikap dan nilai-nilai yang baik, dan belajar tentang bagaimana mengatur emosi. Para orang tua berkewajiban membimbing dan mengarahkan prilaku anak ke hal-hal yang baik. Dengan begitu, anak terbiasa melakukan hal- hal yang baik semenjak dini hingga ia dewasa meskipun tanp pengawasan orang tuanya lagi ketika ia berada jauh dari orang tua.

2.1 Membentuk Generasi yang Kreatif

Melalui aktivitas keluarga, orang tua dapat mengetahui bakat dan minat yang di miliki anak. Orang tua berperan untuk memotivasi anak dalam pengembangan bakatnya. Melihat bakat anak mereka dan mengembangkan bakat itu menjadi lebih baik misalnya mempelajari seni dan budaya di Indonesia atau mempelajari keterampilan tentang kerajinan khas daerah dan tarian daerah. Orang tua juga harus terus membimbing anak agar dapat mempelajari lebih lanjut tentang ilmu keterampilan yang diminatinya. Motivasi anak untuk berkarya. Orang tua hanya mendukung anak untuk berkarya sesuai dengan keterampilannya. Ketika anak sedang berkarya orang tua sebaiknya terus menyamangati dan memberi apresiasi terhadap hasil karya anak. Dengan begitu, si anak akan termotivasi untuk selalu belajar dan latihan hingga lebih baik .

2.2 Membentuk Generasi yang Mandiri.

Orang tua sebaiknya membiasakan anak untuk mandiri dan tidak manja. Anak yang mandiri akan lebih cepat dan mampu secara tepat untuk mengatasi masalahnya sendiri tanpa bantuan orang tua. Jika terus dibiasakan untuk mandiri dan tidak bergantung penuh pada orang tua, anak akan tumbuh menjadi jiwa yang tangguh dan bertanggung jawab serta ia akan siap hidup dimana saja meskipun tidak bersama orang tua. 6 Memberikan pengetahuan tentang kewirausahaan agar anak mampu berusaha mandiri dengan memanfaatkan keterampilannya. Hal ini masih jarang dilakukan oleh rang tua. Biasanya mereka hanya melepaskan kepergian anaknya yang akan merantau atau menjari kerja misalnya ke luar kota dengan memberi uang sebagai modal namun tanpa pembekalan ilmu kewirausahaan terlebih dahulu. Seharusnya, pengetahuan tentang kewirausahaan dan kemandirian telah ditanamkan orang tua semenjak anak meranjakdewasa misalnya ketika anak menginjak usia sekolah smp. Memberi jajan anak secukupnya. Tindakan ini bertujuan agar anak apat mengatur keuangannya sendiri. Orang tua harus mengajarkan kedisiplinan kepada anak dalam hal mengatur keuangannya sendiri. Hal ini bermanfaat agar si anak terbiasa memanfaatkan uang dengan sebaik-baiknya. Menyekolahkan anak di lembaga pendidikan yang berada jauh dari jangkauan orang tua mungkin dengan cara ini anak belajar mandiri dan tidak tergantung penuh pada orang tua. Tidak dapat dipungkiri anak yang hidup jauh dari orang tua bisa lebih mandir dan berdaya juang tinggi hingga akhirnya sukses dikemudian hari.

2.3 Membentuk Generasi yang Berkarakter