akan menjadi halangan yang besar jika pendidikan dan pengetahuan yang memadai tentang hal itu diberikan Ali, 2002.
Tingginya cakupan imunisasi belum tentu menggambarkan kesadaran Ibu-ibu untuk membawa anaknya agar diimunisasi. Kesadaran
Ibu-ibu tersebut sangat erat hubungannya dengan pemahaman dan pengetahuan Ibu dalam pencegahan penyakit dengan cara imunisasi.
Dari latar belakang yang dijabarkan diatas, dapat dilihat betapa pentingnya imunisasi pada bayi untuk memelihara kesehatan bayi. Oleh
sebab itu, peneliti tertarik untuk mengetahui sejauh mana “Pengetahuan Ibu Tentang Imunisasi pada bayi di Puskesmas Pembantu Naga Timbul
Tanjung Morawa Tahun 2012”.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah “bagaimana tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pada
bayi di Puskesmas Pembantu Naga Timbul Tanjung Morawa Tahun 2012?”
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui bagaimana tingkat pengetahuan ibu tentang imunisasi pada bayi di Puskesmas Pembantu Naga Timbul Tanjung Morawa Tahun
2012.
1.3.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini, yaitu untuk mengetahui pengetahuan ibu tentang imunisasi mengenai :
a Pengertian imunisasi b Tujuan imunisasi
c Manfaat imunnisasi d Jenis imunisasi
e Macam-macam imunisasi f Efek samping dari imunisasi
g Jadwal imunisasi
1.4. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
Dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.
2. Bagi Responden
Untuk mengetahui pentingnya imunisasi pada bayi.
3. Bagi Puskesmas Pembantu Naga Timbul
Untuk meningkatkan pelayanan imunisasi dasar pada bayi dan meningkatkan cakupan imunisasi.
4. Bagi Institusi Pendidikan
Hasil penelitian ini bisa digunakan bagi yang memerlukan dan sebagai pertimbangan untuk penelitian yang akan datang.
5. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh peneliti lain sebagai perbandingan untuk melakukan penelitian dengan topik yang sama.
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.2 2.1.1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi
melalui pancaindra manusia, yakni : indra penglihatan, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan
telinga Notoatmodjo, 2003. Pengetahuan adalah kesan didalam pikiran manusia sebagai hasil
penggunaan panca indra Mubarok, 2009. Pengetahuan adalah sesuatu yang hadir dan terwujud dalam jiwa
dan pikiran seseorang dikarenakan adanya reaksi, respon, persentuhan, dan hubungan dengan lingkungan dan alam sekitar Assyari Abdullah, 2008.
Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pengetahuan adalah hasil yang dapat dimengerti dan dapat dipahami oleh
seseorang melalui alat indranya.
2.1.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan
1. Pendidikan Pendidikan berarti bimbingan yang diberikan seseorang kepada orang
lain terhadap sesuatu hal agar mereka dapat memahami. Semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah menerima informasi
sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki. Sebaliknya pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap
seseorang terhadap nilai-nilai yang diperkenalkan. Menurut Y.B Mantra yang dikutip oleh Notoatmodjo 2003
pendidikan dapat mempengaruhi seseorang termasuk juga perilaku seseorang akan pola hidup pembangunan kesehatan.