BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL
3.1 Kerangka Konsep
Kerangka konsep penelitian pada dasarnya adalah kerangka hubungan antara konsep-konsep yang ingin diamati atau diukur melalui penelitian-penelitian
yang akan dilakukan Notoatmodjo, 2005. Pada penelitian ini telah diteliti hubungan antara DanceMovement Therapy terhadap Penurunan Tingkat Stres
Mahasiswa Matrikulasi PMB FK USU 2012 berdasarkan Depression, Anxiety and Stress Scale DASS 21..
Variabel dependen pada penelitian ini adalah tingkat stres sedangkan variabel independennya adalah DanceMovement Therapy.
Berdasarkan tujuan penelitian di atas maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah :
Gambar 3.1 : Kerangka Konsep
3.2 Definisi Operasional
3.2.1 Variable Independen .
Dance Movement Therapy terdiri dari : 1.
Efektifitas Dance Movement Therapy a.
Definisi operasional : Efektifitas Dance Movement Therapy adalah seberapa efektitas psikoterapi menggunakan gerakan sebagai
proses yang lebih lanjut dari emosional, kognitif, integrasi sosial Variabe Independan:
DanceMovement Therapy
Variabe dependan: Tingkat stress
Universitas Sumatera Utara
dan fisik individu American Dance Therapy Association dalam Goodill 2005.
b. Cara pengukuran adalah dengan metode angket yaitu berdasarkan
jawaban pertanyaan yang diberikan oleh responden pada instrumen kuesioner Depression, Anxiety and Stress Scale DASS 21.
3.2.2 Variabel Dependen
Penurunan stres, terdiri dari : 1. Tingkat stres
a. Definisi operasional : tingkat stres adalah tingkatan dari suatu
pengalaman emosional negatif yang berupa respon tubuh yang tidak spesifik terhadap stresor yang dapat mencetuskan kondisi
ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang serta mengganggu keseimbangan fisiologis dan
psikologis Rice,1998.
b.
Cara pengukuran dengan menggunakan Depression, Anxiety and Stress Scale DASS 21 pada kuesioner. DASS 21 adalah suatu
skala yang terdiri dari kejadian umum yang tidak menyenangkan bagi para mahasiswa, terdiri atas 21 pertanyaan yang akan diisi
oleh rersponden. Setiap kejadian tersebut diukur berdasarkan frekuensi terjadinya, dalam bentuk skala sebagai berikut :
0 Tidak berlaku untuk saya sama sekali 1 Diterapkan untuk saya kadang-kadang saja
2 Diterapkan untuk saya cukup, atau bagian yang baik dari waktu saya
3 Diterapkan untuk saya sangat banyak, atau sebagian besar waktu saya
c. Hasil pengukuran yang diperoleh berupa total skor penilaian dari
kuesioner DASS 21 diakumulasikan, kemudian disesuaikan dengan tingkatan stres sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
a Stres normal, jika total skor 0-14 b Stres ringan, jika total skor 15-18
c Stres sedang, jika total skor 19-35 d Stress parah jika total skor 26-33
e Stress sangat parah jika total skor 34
d. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala
ordinal dan rasio.
.
Subjek Penelitian:
a Sampel penelitian ini adalah mahasiswa mahasiswa matrikulasi Penyambutan Mahasiswa Baru Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan tahun
2012. b Subjek penelitian ini merupakan dewasa muda yang berusia sekitar 18-24 tahun
c Jenis kelamin terdiri dari pria dan wanita. d Suku adalah suku mahasiswa, terdiri dari Jawa, Batak, Melayu, Tionghoa, dan
suku yang tidak disebutkan dimasukkan ke kategori lainnya e DASS 21 adalah alat ukur tingkatan stres berdasarkan penyebabnya yang berupa
kuesioner yang akan diisi oleh responden, terdiri dari 21 item. .
Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah skala ordinal dan rasio.
3.3 Hipotesis