2.58 Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan 29,958
pengelolaan budidaya perikanan lautpantai pada Cluster 1 disajikan pada Tabel 34.
Tabel 34 Penentuan prioritas Strategi pengelolaan budidaya perikanan pada cluster
1 di Kabupaten Bangka Barat
Strategi Strategi Keterkaitan
Skor Prioritas
Penyusunan program dan peraturan yang mendukung kegiatan budidaya perikanan lautpantai
W1,2,3,4,5 ; O1,2,3,4 2.79
1 Menggalakkan kegiatan budidaya perikanan laut pantai
pada lokasi yang sesuai, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan PAD al: pilot project budidaya perikanan
lautpantai S1,2; O1,2,3
2.71 2
Penyusunan rencana pengelolaan berdasarkan potensi dan kesesuaian lahan untuk menghindari terjadinya konflik,
serta tekanan terhadap sumberdaya secara berlebihan dengan melibatkan semua stakeholders
S1,2,3 ; T1,2 2.45
3 Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap budidaya
lautpantai W3 ; O1,3
1.71 4
Penguatan permodalan untuk kegiatan budidaya lautpantai, al: bantuan modal bergulir untuk kegiatan budidaya
lautpantai disertai pendampingan dari dinas terkait W2 ; O3
1.11 5
Penyusunan peraturan alokasi pemanfaatan ruang termasuk budidaya lautpantai yang diintegrasikan dengan
RTRW untuk menghindari konflik pemanfaatan ruang dan tekanan berlebihan terhadap sumberdaya dengan
melibatkan semua stakeholders W4,5 ; T1,2
0.95 6
Penyediaan akses informasi budidaya perikanan termasuk benih dan pemasaran
W1; O3 0.95
6
Cluster 2
Berdasarkan data hasil analisis dan hasil wawancara dapat disusun faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengelolaan budidaya perikanan di
desa-desa yang termasuk ke dalam cluster 2 seperti tertera pada Tabel 35. Faktor internal dan eksternal tersebut selanjutnya dikelompokkan dengan memberi bobot
untuk masing-masing faktor sesuai dengan besarnya pengaruh masing-masing faktor terhadap pengelolaan budidaya perikanan lautpantai di Kabupaten Bangka
Barat seperti tampak pada Tabel 36. Proses pemberian bobot pada cluster 2 disajikan pada Lampiran 32.
Hasil analisis faktor internal dilihat dari total skor menunjukkan bahwa pada aspek kekuatan faktor yang paling berpengaruh adalah kelayakan secara
finansial 0.50 kemudian lokasi yang sesuai serta belum dimanfaatkan 0.38 dan aksesibilitas yang baik 0.38. Pada aspek kelemahan faktor yang paling
berpengaruh adalah tingginya biaya, rendahnya aktivitas pesisir dan rendahnya pemahaman masyarakat terhadap budidaya perikanan lautpantai 0.25.