Definisi Peubah Pendidikan Pemetaan Provinsi di Indonesia Berdasarkan Peubah-Peubah Pendidikan

2.5 Model Logistik

Persamaan logistik sering digunakan untuk menggambarkan pertumbuhan populasi dalam suatu lingkungan dengan mempertimbangkan daya dukung lingkungan yang terbatas. Persamaan umum model logistik : � = − � 12 dengan r adalah laju pertumbuhan intrinsik dan mewakili laju pertumbuhan per kapita K adalah daya dukung lingkungan. Persamaan 12 mempunyai solusi: = � �− −�� + , 13 dengan adalah ukuran populasi pada saat t = 0. Salah satu sifat fungsi logistik adalah �im �→∞ = � yang menyatakan bahwa ukuran populasi akan sama dengan daya dukung lingkungan dalam waktu jangka panjang Tsoularis Wallace 2002. Bukti solusi persamaan 13 dan salah satu sifat fungsi logistik diberikan pada Lampiran 1. Gambar 1 Kurva pertumbuhan logistik. Persamaan logistik menghasilkan suatu kurva berbentuk S, yaitu bahwa pada awal adalah serupa dengan eksponensial, proses dapat dilihat terus meningkat sampai akhirnya konvergen ke titik tertentu Florio Colautti 2005.

2.6 Definisi Peubah Pendidikan

Pendidikan dapat diartikan sebagai upaya untuk mengarahkan perkembangan peserta didik sesuai dengan norma-norma dan nilai-nilai yang berkembang dan diterima oleh masyarakat Meirawan 2010. Indikator pendidikan dapat dihitung berdasarkan Angka Melek Huruf AMH, Rata-rata Lama Sekolah RLS, Angka Putus Sekolah APtS, Angka Partisipasi Sekolah APS, Angka Partisipasi Kasar APK dan Angka Partisipasi Murni APM BPS 2010. Angka Partisipasi Kasar APK merupakan persentase proporsi para peserta didik pada suatu jenjang pendidikan tertentu dalam kelompok umur yang sesuai dengan jenjang pendidikan tersebut BPS 2010. � = × dengan banya�nya murid SD S�P S�A ⁄ ⁄ banya�nya pendudu� �e�ompo� usia − tahun, − tahun, − tahun . Angka Partisipasi Murni APM merupakan persentase proporsi anak sekolah pada suatu jenjang pendidikan tertentu pada kelompok umurnya BPS 2010. = × dengan x banyaknya murid SD SMP SMA dalam kelompok usia tertentu Tingkat SD: kelompok usia 7-12 tahun Tingkat SMP: kelompok usia 13-15 tahun Tingkat SMA: kelompok usia 16-18 tahun y banyaknya penduduk kelompok usia 7 – 12 tahun, 13 – 15 tahun, 16 – 18 tahun. Angka Partisipasi Sekolah APS didefinisikan sebagai persentase perbandingan antara jumlah murid kelompok tertentu yang bersekolah pada berbagai jenjang pendidikan dengan penduduk kelompok usia sekolah yang sesuai BPS 2010. � = × dengan z banyaknya murid sekolah kelompok usia 7 – 12 tahun, 13 – 15 tahun, 16 – 18 tahun y banyaknya penduduk kelompok usia 7 – 12 tahun, 13 – 15 tahun, 16 – 18 tahun. Angka Buta Huruf ABH merupakan persentase penduduk usia 10 tahun ke atas yang tidak dapat membaca dan menulis huruf latin dan atau huruf lainnya BPS 2010. � = × dengan p banyaknya penduduk kelompok usia 10 tahun ke atas untuk SD, 15 – 44 tahun untuk SMP dan SMA yang tidak bisa membaca dan menulis q banyaknya seluruh penduduk kelompok usia 10 tahun ke atas, 15 – 44 tahun. Rata-rata Lama Sekolah RLS menggambarkan lamanya waktu tahun yang digunakan oleh penduduk usia 15 tahun ke atas dalam menjalani pendidikan formal. Rata-rata lama sekolah dihitung dari peubah pendidikan tertinggi yang ditamatkan dan tingkat pendidikan yang sedang diduduki. Rata-rata lama sekolah mempunyai batas maksimum 15 tahun dan batas minimum sebesar 0 tahun BPS 2010. Pendidikan yang ditamatkan PdT digunakan untuk mengetahui tingkat kualitas pendidikan penduduk dengan menggunakan SD, SMP, SMA sebagai batasan minimal. Semakin besar presentase penduduk tamat SD, SMP, atau SMA, semakin tinggi kualitas pendidikan penduduk Mulyasana 2011. Angka Putus Sekolah APtS merupakan persentase anak-anak usia sekolah yang sudah tidak bersekolah lagi atau yang tidak tamat suatu jenjang pendidikan tertentu. APtS sering digunakan sebagai ukuran tingkat pendidikan dan dapat menunjukkan tingkat kegagalan sistem pendidikan menurut jenjangnya BPS 2010. Angka Mengulang AM didefinisikan sebagai persentase perbandingan antara jumlah murid mengulang pada jenjang pendidikan tertentu SD, SMP, SMA dengan murid pada jenjang pendidikan tertentu Mulyasana 2011. = × dengan s banyaknya murid mengulang SD SMP SMA dalam kelompok usia tertentu Tingkat SD: kelompok usia 7-12 tahun Tingkat SMP: kelompok usia 13-15 tahun Tingkat SMA: kelompok usia 16-18 tahun y banyaknya penduduk kelompok usia 7 – 12 tahun, 13 – 15 tahun, 16 – 18 tahun. III METODE PENELITIAN Pada bagian ini akan dijelaskan objek dan peubah yang akan digunakan dalam penelitian serta tahapan analisis yang dilakukan pada pembahasan.

3.1 Sumber Data