v
penyimpanan baik pada panjang gelombang maksimalnya maupun pada berbagai panjang gelombang lain yang mewakili karakteristik antosianin.
Kata kunci: antosianin, Clitoria ternatea L, ekstraksi, metode permukaan tanggap, aktivitas antioksidan
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Antosianin adalah kelompok pigmen larut air terbesar yang terdapat pada tumbuhan. Pigmen ini dijumpai pada berbagai bagian tumbuhan, seperti daun, bunga,
buah, batang dan akar. Hingga saat ini terdapat lebih dari 540 jenis antosianin yang
berhasil diidentifikasi Anderson Francis 2004, diacu dalam Wrolstad et al 2005. Jumlah ini kemungkinan akan terus bertambah oleh karena identifikasi jenis antosianin
yang baru masih terus dilakukan. Manfaat antosianin bagi kesehatan tubuh telah banyak dilaporkan. Selain sebagai
antioksidan yang berfungsi menangkap radikal bebas, antosianin juga berperan di dalam pemeliharaan jaringan mata Ghosh Konishi 2007, antidiabetes, anti inflamasi,
menjaga sistem imun dan mencegah agregasi trombosit Mukherjee et al. 2008. Sementara itu Morris 2009 menambahkan bahwa antosianin dapat berfungsi sebagai
analgesik dan memiliki kemampuan mencegah kanker. Antosianin terdapat pada banyak jenis tanaman pangan, meliputi 27 keluarga
Gosh Konishi 2007. Salah satu sumber antosianin yang potensial adalah kelopak bunga teleng Clitoria ternatea L. Penelitian yang dilakukan oleh Vankar Srivastava
2010 terhadap 15 jenis bunga menunjukkan bahwa bunga teleng tergolong jenis bunga yang mengandung antosianin relatif tinggi, dengan kandungan sebesar 227,42 mgkg
bunga segar. Bunga teleng secara tradisional telah dimanfaatkan baik sebagai pewarna alami,
sebagai bahan pangan yang berkhasiat, maupun obat. Masyarakat di wilayah Kerala, India dan Filipina terbiasa mengonsumsi bunga teleng segar Lee et al. 2011.
Sementara itu, di Thailand bunga teleng kering telah dijual secara komersial. Sedangkan ekstraknya telah diaplikasikan pada berbagai produk seperti sampo dan lotion.
Sebagaimana kebanyakan pigmen alami, antosianin bersifat tidak stabil. Pada keadaan netral antosianin berwarna biru, pada keadaan asam berwarna ungu hingga
merah dan pada keadaan basa berwarna hijau hingga kuning. Selain tidak stabil terhadap pengaruh pH, antosianin juga mudah rusak dikarenakan oleh panas, cahaya,