Sumber Data Teknik Pengumpulan Data

47

C. Sumber Data

Sumber data dapat diperoleh dari : 1. Informan yang terdiri dari guru sejarah, siswa SMA Negeri di Kabupaten Banyuwangi, Bapak Sujani selaku kepala museum dan Bapak Gatot selaku petugas museum; 2. Dokumen: berupa perangkat administrasi dalam proses pembelajaran meliputi, tugas siswa, RPP, silabus, sedangkan kemuseuman meliputi: inventarisasi benda-benda koleksi museum, buku panduan seperti, liflet, buku-buku museum. 3. Tempat dan Peristiwa yaitu kegiatan pembelajaran sejarah di kelas dan Museum Blambangan.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi dilakukan dengan mengamati objek. Seorang peneliti pada saat melakukan wawancara mendalam sekaligus melakukan observasi, terutama pada kondisi lingkungan tempat wawancara secara khusus memperhatikan hal-hal mengenai kondisi tampilan nara sumber untuk memberi gambaran mengenai karakteristiknya secara keseluruhan, demikian juga mengenai prilaku atau ekspresi yang terjadi pada saat suatu pertanyaan tertentu, ditanyakan, dan bahkan perlu menyimak bagaimana gaya nara sumber mengucapkan secara khusus kata-katanya Sutopo. 2006 : 70-71. Pengumpulan data dengan observasi bertujuan untuk 48 mengamati secara langsung interaksi dalam pembelajaran antara guru dan siswa yang menggunakan museum sebagai sumber belajar. Hal ini sesuai dengan pernyataan Patton 1983:30”The purpose of observational analysis is to take the reader into the seting that was observed”. Dengan demikian jenis observasi yang tepat adalah observasi secara langsung ke lapangan dengan berperan pasif, mengamati peranan museum sebagai sumber belajar. Observasi juga dilakukan saat pembelajaran di kelas, di samping itu juga digunakan observasi partisipasi aktif untuk mendapatkan data koleksi museum.

2. Wawancara

wawancara mendalam atau in- depth interviewing.”the purpose of interviewing is to find out what is in and on some one else’s mind” Patton, 1983:196, tujuan wawancara adalah mencari apa yang ada dalam pikiran seseorang sehingga dapat diperoleh data yang akurat. Tehnik ini dilakukan tidak secara formal di luar proses pembelajaran, terpisah antar informan dengan tujuan tidak adanya pengaruh antar masing-masing pihak. Untuk data tertentu yang dirasa belum akurat dilakukan wawancara ulang. Wawancara untuk memperoleh informasi dilakukan kepada guru sejarah, siswa dan petugas museum untuk mengetahui secara mendalam mengenai proses belajar mengajar dan peranan museum. Wawancara dengan guru untuk memperoleh data mengenai pembelajaran sejarah dan kendala yang dihadapi oleh guru dalam menggunakan museum sebagai sumber belajar. Wawancara dengan siswa untuk memperoleh data tentang apa yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di museum dan apresiasi siswa setelah 49 melakukan kunjungan ke museum serta kendala yang dihadapi dalam menggunakan museum sebagai sumber belajar. Sedangkan, petugas museum untuk memperoleh data tentang tujuan kunjungan ke museum.

3. Analisis Dokumen

Dokumen untuk sumber data berupa kurikulum untuk mencari standar kopetensi dan kopetensi dasar, silabus untuk melihat materi, indikator, tugas siswa, dan sumber belajar, serta RPP untuk melihat materi tujuan pembelajaran SMA di Banyuwangi. Selain diatas, terdapat juga analisis dokumen untuk sumber data berupa inventaris koleksi museum dan daftar kunjungan siswa di museum.

E. Teknik Cuplikan