BERMAIN PURA-PURA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH(STUDI PADA ANAK USIA 3-4 TAHUN)

BERMAIN PURA-PURA PADA ANAK USIA PRASEKOLAH(STUDI PADA
ANAK USIA 3-4 TAHUN)
Oleh: Olga Violetta ( 01810134 )
Psychology
Dibuat: 2006-06-13 , dengan 3 file(s).

Keywords: Anak usia 3-4 tahun, bermain pura-pura
Bermain adalah dunia anak. Bermain membuat anak mengenal dunia dan lingkungannya,
berkesempatan untuk belajar memecahkan masalah dan mengembangkan kreativitasnya.
Beberapa jenis permainan yang dilakukan oleh anak-anak yaitu salah satunya adalah jenis
permainan pura-pura yang menjadi objek penelitian.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menggambarkan kegiatan bermain pura-pura
pada anak usia 3-4 tahun ditinjau dari bahasa yang digunakan, tema dan peran permainan serta
interaksi dengan orang lain, stimulus dan objek permainan, frekuensi kemunculannya.
Metode pengumpulan data adalah dengan melakukan observasi bermain pura-pura yang
dilakukan anak yang berusia 3-4 tahun dan melakukan wawancara bebas terpimpin pada orang
tua subjek. Sedangkan teknik analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan:
1.Kemampuan penggunaan bahasa anak usia 3-4 tahun ketika bermain pura-pura cukup
komunikatif. Hal ini terlihat dari kemampuan berkomunikasi dengan penggunaan kalimat yang
berpola SPOK, meskipun dalam bentuk yang sederhana kemampuan untuk menangkap maksud

yang ingin dikomunikasikan dan mengkomunikasikan pikiran serta perasaan diri sendiri kepada
orang lain dan teman sebaya dapat dimengerti
2.Tema yang diangkat cenderung tidak monoton dan bervariatif. Bagi anak yang usianya lebih
tua, tema yang diangkat lebih bervariasi dari pada anak yang usianya lebih muda.
3.Pemilihan peran dalam kegiatan bermain pura-pura berkaitan dengan tema permainan yang
sedang dilakukan. Kecenderungan jenis permainannya adalah social pretend play meskipun
masih ada solitary pretend play-nya. Dalam hal ini tahapan permainan anak sudah bersifat lebih
kompleks.
4.Stimulasi permainan secara umum bersifat tidak langsung berasal dari pengalaman yang telah
diperoleh anak serta perilaku meniru aktivitas orang dewasa yang ditunjukkan dengan aktivitas
atau gerakan tertentu ketika bermain pura-pura. Meskipun demikian masih ada yang bersifat
langsung, yaitu dari inisiatif atau imajinasi sang anak.
5.Frekuensi kemunculan bermain pura-pura dari ketiga subjek penelitian tidak berbeda jauh.
Pada anak yang berusia lebih tua maka kecenderungan frekuensi kemunculannya lebih banyak

Abstract

Playing is the world's children. Play makes children know the world and the environment, the
opportunity to learn to solve problems and develop creativity. Several types of games made by
children is one of them is kind of pretend game that became the object of research.

The purpose of this study is to investigate and describe the activities of pretend play in children
aged 3-4 years in terms of language used, themes and role play and interaction with others, the

stimulus and the object of the game, the frequency of occurrence.
Data collection method is to perform observations pretend play by children aged 3-4 years and
free guided interviews in the elderly subjects. While the analytical techniques used are
qualitative analysis.
Based on the analysis results can be concluded:
1.Kemampuan use of language children aged 3-4 years when pretend play quite communicative.
This is evident from the ability to communicate with the use of a patterned sentence SPOK,
although in the form of a simple ability to capture the point who wants to communicate and
communicate thoughts and feelings of self to others and peers can be understood
2.Tema raised tend to be monotonous and varied. For older children, a theme raised more varied
than in children whose age was younger.
3.Pemilihan role in pretend play activities related to the theme of the game is being done. The
tendency of the type of social pretend play of the game is still there despite his solitary pretend
play. In this stage of the game children have to be more complex.
4.Stimulasi games in general are not directly derived from the experience that has gained a child
and adult activity mimics the behavior demonstrated by certain activities or movements when
playing pretend. Yet there are those who are direct, ie from the initiative or imagination of the

child.
5.Frekuensi emergence of pretend play of the three research subjects do not differ much. In
children older then the tendency of the frequency of occurrence more.