kedepan kelas yang diwakili oleh satu orang, dan kelompok lain menanggapi. Banyak siswa yang bertanya tentang cara-cara mendapatkan
hasil. Disini siswa yang aktif dan guru mengarahkan saja, kelompok pertama yang mempresentasikan kedepan kelas adalah kelompok I dan
baru dilanjutkan dengan kelompok lain. Dalam mempresentasikan hasil kerja kelompok dan banyak kejanggalan, namun presentasi berlansung
secara lancar dengan bimbingan guru. Semua soal dipastikan terjawab dengan benar oleh peneliti dan pembelajaran pada hari itu selesai.
Kemudian pembelajaran dilanjutkan dengan permainan Game Tournaments pada hari kamis tanggal 6 desember 2012 peneliti
mengumumkan nama-nama siswa yang akan menempati meja-meja tournamen terisi penuh, peneliti menjelaskan tatacara dan aturan yang
berlaku pada saat siswa mengikuti permainan, suasana kembali ribut, dikarenakan siswa ingin bertanya tentang tatacara dan aturan tersebut.
c. Hasil Tes Akhir
Selanjutnya pada hari kamis tanggal 6 Desember 2012 peneliti memberikan soal tes akhir tindakan akhir. Adapun tes akhir dapat dilihat pada
tabel 4.2 berikut:
Tabel 4.2 Hasil tes akhir siswa kelas V SD Negeri 3 Banda Baro No Nama siswa
Jenis kelamin Skor
Keterangan 1
AN P
100 Subjek wawancara
2 AA
L 60
3 AF
L 60
4 AR
L 80
5 ER
P 40
Subjek wawancara 6
IH L
60 7
LW P
100 8
MI L
40 9
MZ P
40 10
NF P
80 11
NR P
80 12
RZ P
60 13
RM L
80 Subjek wawancara
14 RT
P 80
Berdasarkan hasil tes akhir tindakan I diperoleh data bahwa siswa yang mendapatkan nilai 100 sebanyak 2 orang siswa, nilai 80 sebanyak 5 orang siswa,
nilai 60 sebanyak 4 orang siswa, nilai 40 sebanyak 3 orang siswa, Setelah dihitung persentase maka keberhasilan hasil tes akhir tindakan I mencapai 50.
Hasil tes belajar dihitung dengan rumus daya serap:
Daya serap klasikal =
Jumlah siswa yang mendapatkan nilai ≥ 65 Jumlah Siswa Seluruhnya
x 100
¿ 7
14 x 100 =50
Dengan demikian sesuai dengan kriteria yang ditetapkan yaitu jika minimal ≥ 85 siswa mendapat nilai ≥ 65, hal ini terlihat jelas dari daya serap
klasikal yang tidak mencapai ketuntasan karena persentase ketuntasan hanya 50, maka berdasarkan hasil tes akhir berhasil.
d. Hasil Observasi Tindakan I
Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama kegiatan pembelajaran, tampak bahwa kegiatan pembelajaran terlaksana dengan baik dan siswa sangat
senang dalam belajar, karena mereka dapat memahami pembelajaran dengan baik sehingga terciptalah pembelajaran yang aktif.
Pada tindakan I, yang bertindak sebagai pengamat yaitu seorang guru bidang studi matematika dan seorang teman sejawat. Pengamat mengamati
aktivitas peneliti dan aktivitas siswa selama berlangsungnya proses pembelajaran. Dari hasil observasi dua orang pengamat terhadap pelaksanaan pembelajaran
menunjukkan bahwa pembelajaran berlangsung baik. Hal ini disebabkan sebagian besar indikator memperoleh skor maksimal, yaitu 5. Hasil observasi pengamat
terhadap kegiatan peneliti dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut. Tabel 4.3 Hasil Observasi Pengamat Terhadap Kegiatan Peneliti.
Tahap Indikator
Pengamat I Pengamat II
Skor Deskriptor
yang muncul Skor
Deskriptor yang
muncul
1 2
3 4
5 6
Awal 1. Membuka pembelajaran
5 a,b,c dan d
5 a, b, c dan d
2. Memotivasi siswa 5
a,b,c dan d 5
a, b, c dan d
Inti 1. Menyampaikan tujuan
pembelajaran dan membagikan kartu soal
atau LKS 5
a,b,c dan d 5
a,b,c dan d 2. Membagikan kelompok
setiap kelompok terdiri dari 5 orang kemudian
siswa mengerjakan LKS 5
a,b, c dan d 5
a,b,c dan d 3.Guru membimbing dan
mengawasi siswa dalam melakukan permainan di
meja tournamen 5
a, b, c dan c 5
a,b, c dan d 4. Memberikan skor kepada
kelompok berdasarkan skor tounamen anggota.
4 a,b dan d
4 a,b dan d
Akhir 1.Guru mengarahkan siswa untuk menarik
kesimpulan dan membuat rangkuman
3 a dan d
3 a dan d
Jumlah Skor
32 32
Skor Maksimal
35 35
Berdasarkan tabel 4.3 di atas, hasil dari observasi pengamat satu terhadap aktivitas peneliti diperoleh jumlah skor pengamat I adalah 32 dan pengamat II
memperoleh skor adalah 32 sedangkan skor maksimal adalah 35. Untuk menentukan skor persentase setiap tindakan dari masing-masing pengamat
terhadap kegiatan peneliti, maka digunakan rumus sebagai berikut:
Skor presentase SP = Jumlah Skor
Skor Maksimal
x
100...........1
Kriteria taraf keberhasilan tindakan: 90 SP 100
: Sangat Baik 80 SP ≤ 90
: Baik 70 SP ≤ 80
: Cukup 60 SP ≤ 70
: Kurang
0 SP ≤ 60 : Sangat Kurang
Skor persentase dari pengamat I dan pengamat II: Skor persentase pengamat 1 SP1
¿ Jumlah Skor
Skor Maksimal
x
100
¿ 32
35 x 100 =91,42
Skor persentase pengamat 2 SP2 = Jumlah Skor
Skor Maksimal
x
100
¿ 32
35 x 100 =91,42
Kemudian jumlah skor dari masing-masing pengamat diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk persen dengan menggunakan rumus di atas. Dengan
demikian diperoleh SP
1
91,42 dan SP
2
adalah 91,42. Sedangkan untuk menentukan skor persentase rata-rata setiap tindakan terhadap kegiatan guru,
maka digunakan rumus sebagai berikut:
SPP= 91,42 +91,42
2 =
91,42 Keterangan: SPS = Skor persentase rata-rata kegiatan guru
SP
1
= Skor persentase pengamat satu SP
2
= Skor persentase pengamat dua Berdasarkan obervasi dua pengamat terhadap aktivitas peneliti jumlah skor
pengamat I adalah 32 dan pengamat II adalah 32 jadi persentase yang diperoleh pengamat I adalah 91,42 dan Pengamat II adalah 91,42. Dengan demikian
persentase skor 91,42, berarti taraf keberhasilan aktivitas peneliti berdasarkan obervasi dua pengamat termasuk dalam katagori baik.
SPP =SP1 + SP2 2
Sedangkan hasil observasi kedua pengamat terhadap kegiatan siswa dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut:
Tahap Indikator
Pengamat I Pengamat II
Skor Deskriptor
yang muncul Skor
Deskriptor yang
muncul
1 2
3 4
5 6
Awal 1. Memulai pembelajaran
4 a,c dan d
4 a, c dan d
2. Keaktifan kemampuan awal siswa
2 b
2 b
3. siswa termotivasi 4
a,b dan c 4
a,b dan c 4. Memperhatikan tujuan
pembelajaran 4
a,b dan d 4
a,b dan d
Inti 1.
Mendengar dan menerima kartu soal
yang diberikan guru
5 a,b,c dan d
5 a,b,c dan d
2
Siswa duduk sesuai dengan kelompok yang
dibagikan guru
5 a,b, c dan d
5 a,b,c dan d
3.
Siswa melakukan permainan pada setiap
meja tournamen
5 a, b, c dan c
5 a,b, c dan d
4.
Siswa menerima skor hasil tournamen aggota
kelompok yang diberikan guru
5 a,b, c dan d
5 a,b, c dan d
Akhir 1. Menarik kesimpulan dan membuat rangkuman
3 a dan c
3 a dan c
Jumlah Skor
37 37
Skor Maksimal
45 45
Berdasarkan tabel 4.5 di atas, hasil dari observasi pengamat satu terhadap aktivitas siswa pengamat satu diperoleh jumlah skor 37 dan pengamat dua
diperoleh skor 37 sedangkan skor maksimal adalah 45. Untuk menentukan skor persentase setiap tindakan dari masing-masing pengamat terhadap kegiatan siswa,
maka digunakan rumus sebagai berikut:
Skor persentase SP1 = Jumlah Skor
Skor Maksimal x 100.....1
Kriteria taraf keberhasilan tindakan: 90 SP 100
: Sangat Baik 80 SP ≤ 90
: Baik 70 SP ≤ 80
: Cukup 60 SP ≤ 70
: Kurang 0 SP ≤ 60
: Sangat Kurang Skor persentase pengamat 1SP1 =
Jumlah Skor Skor Maksimal
x 100
= 37
45 x 100 = 82,22
Skor persentase pengamat 2 SP2 = Jumlah Skor
Skor Maksimal x 100
= 37
45 x 100 = 82,22
Kemudian jumlah skor dari masing-masing pengamat diubah terlebih dahulu ke dalam bentuk persen dengan menggunakan rumus di atas. Dengan
demikian diperoleh SP
1
82,22 dan SP
2
adalah 82,22. Sedangkan untuk menentukan skor persentase rata-rata setiap tindakan terhadap kegiatan guru,
maka digunakan rumus sebagai berikut:
SPP= SP 1+SP 2
2
SPP= 82,22 +82,22
2 =
82,22
Berdasarkan obervasi dua pengamat terhadap aktivitas siswa jumlah skor pengamat I adalah 37dan pengamat II adalah 37. Jadi persentase yang diperoleh
pengamat I adalah 82,22 dan skor persentase pengamat II adalah 82,22. Dengan demikian didapat skor persentase rata-rata adalah 82,22 berarti taraf
keberhasil aktivitas siswa berdasarkan observasi dua pengamat termasuk dalam katagori baik.
e. Hasil Wawancara