4. Hukum adalah pola-pola perilaku
sosial yg terlembagakan, eksis sebagai variabel sosial yg empirik
5. Hukum adalah manifestasi makna-
makna simbolik para pelaku sosial sebagaimana
tampak dalam
interaksi antar mereka
Sui generis bahasa latin hanya satu untuk jenisnya sendiri.
Sui generis berlaku untuk tiga tingkatan ilmu hukum yaitu dogmati hukum, teori
hukum dan filsafat hukum.
Sui generis
tidak ada bentuk ilmu lain yang dapat dibandingkan dengan ilmu
hukum.
Meuwissen :
1. ilmu Hk Doktrinal
2. ilmu Hk Empiris : - Sosiologi hk
- Sejarah hk
- Perbandingan hk
- Psikologi hk
1.
Ilmu Hukum Normatif
2.
Ilmu Hukum Empiras
Piter Mahmud Ilmu Hukum Empiris, merupakan sesuatu
yg bersifat contradictio in terminis, karena
bukan merupakan
suatu pengetahuan ttg sesuatu yang bersifat
empiris
Beda sosiologi hk dg mazhab sosiologi hk Sosiologi hk merupakan cabang ilmu sosiologi
Sedangkan mashab sosiologi, merupakan salah
satu mashab dalam ilmu hk
Studi perbandingan hk bukan merupakan ilmu empiris, tetapi merupakan bagian dari ilmu
hukum yang bersifat normatif dan preskriptif
pengetahuan modern.
Pada masa sekarang Ilmu dpt dibagi dalam :
1.
Ilmu alamiah biologi, fisika
2.
Ilmu formal matematika
3.
Ilmu sosial sosiologi, ekonomi
4.
Humaniora sejarah, sastra. Obyek kajian humaniora bersifat sarat nilai. Oleh krn itu
metode utk ilmu-ilmu empiris tdk dpt diterapkan utk studi2 humaniora.
Contoh: seorang
wanita menangis
meneteskan air mata.
Seorang ahli ilmu kimia akan mengatakan, bahwa air mata tidak lain merupakan
kombinasi tertentu antara oksigen dan hidrogen. Akan tetapi dilihat dari sudut
pandang
humaniora, ada
sesuatu dibelakang fakta yang tidak dapat
diferifikasi secara empiris. Air mata si wanita yg sedang menangis itu bagi
peyair bukan sekadar senyawa kimia, melainkan mengandung makna yang
dalam dan mempunyai nilai seni.
perasaan dan pernyataan2 yg berkaitaan dg emosi tdk dapat dijadikan obyek
penielitian empiris krn hal itu akan menggusur unsur yg spesifik dr manusia.
Beberapa unsur yg tdk dapat diteliti krn tdk dpt diamati dan diukur . Oleh karena
itulah unsur2 batin tersebut harus disingkirkan.
Dg dmk dapat disimpulkan bahwa ilmu-ilmua empiris tidak layak utk digunakann dalam
menjelaskan gejala yg tdk dapat diamati dan tidak dapat diukur.
menghasilkan dua implikasi dalam ilmu hukum :
Pertama, Apabila ilmu hukum diperlakukan sebagai
ilmu empiris, maka hk harus didekati dg kacamata instrumental. Dalam hal ini hk
dipandang sebagai suatu sarana utk mencapai tujuan lain. Apa tujuan lain itu?
Ilmu empiris tidak akan memberikan jawabannya sebab tujuan barada dalam
ruang lingkup nilai sehingga bukan merupakan bidang kajiannya.
studi yg bersifat empiris adalah studi2 hk tidak
dapat menjelaskan
isi hukum.
Dimanapun hk diadakan utk mengadakan ketertiban sosail dan keadilan bagi setiap
anggota masya. Ilmu empiris tidak bertalian dg kedua hal tersebut karena kedua hal
tersebut tidak dapat diamati dan iukur. Agar dapat diamati dan diukur, konsep2 keadilan
dan ketertiban kedalam pengertian yang fungsional. Bahkan pengertian hkpun harus
dibuat operasional agar dptmditeliti secara empirik
ketiga, Ilmu empiris tidak dapat menjelaskan makna
dibelakang fakta yang dapat diamati. Sedangkan makna dibelakang fakta yg
dapat diamati itulah yg esensial bagi studi non empiris.
Berlainan dg studi2 empiris yg memisahkan secara tegas antara peneliti dg yang
diteliti, dalam mempelajari makna peneliti dan yg diteliti sulit utk dipisahkan.
hubungan2 sosial spt yg terdapat pada penelitian2 sosial.
Ilmu hukum berurusan dg preskripsi2 hukum, putusan2 yang bersifat hukum, dan materi 2
yang diolah dari kebiasaan.
Bagi legislator ilmu hk berkaitan dg hk in abtracto, sedangkan bagi hakim ilmu hk
memberi
pedoman dalam
menangani perkara dan menetapkan fakta2 yg kabur.
Jadi ilmu hk mempunyai karakter preskriptif dan sekaligus sebagai ilmu terapan
hukum
Ilmu Hukum adalah tidak lain adalah hk positip Yaitu aturan yg dibuat oleh mereka yg
mempunyai kedudukan politis lebih tinggi untuk me gatur mereka yg mempunyai
kedudukan politis lebih rendah. Perintah penguasa
Hukum harus dipisahkan dari moral, kebiasaan dan unsur2 lain yg tidak dapat
ditentukan
Hans Kelsen ajaran hukum murni Hk harus dibebaskan dr kabut
metafisika yang telah menyelimuti sekian lama.
Hukum tetapkah hk meskipun tidak adil, oleh karena itu bila pandangan
kelsen diikuti maka ilmu hukum tidak lebih dari studi formal ttg
hukum
dg uu. Mendifinisikan hk dalam pengertian peradilan dalam melaksanakan peradilan.
Ilmu hk berkaitan dg penafsiran dan penerapan
Oleh krn itu ilmu hk merupakan studi ttg hk. Ilmu hukum dk dapat diklasifikan kedalam
ilmu sosial yang bidang kajiannya kebenaran empiras. Ilmu sosial tdk memberi ruang utk
menciptakan konsep hk.
Studi Ilmu2 sosial hanya berkaitan dg implementasi konsep hk, dan mengkaji
kepatuhan individu thd aturan hk
kedalam ilmu sosial dan humaniora. Krn baik
ilmu sosial
dan humaniora
memnandang hk dr keilmuannya sendiri.
Meuwissen , yg membagi ilmu hk dalam ilmu hk
empiris dan
dogmatik, namun
menetapkan ilmu hk dogmatik sebagai sesuatu yg bersifat sui generis artinya tdk
ada bentuk ilmu lain yg dapat dibandingkan dg ilmu hk. Ilmu hk dogmatik mempunyai
posisi sentral dalam pendidikan di PT
Sosiologi hukum
Antropologi hukum
Perbandingan Hukum
Sejarah Hukum
Politik hukum
Psikologi hukum
Filsafat hukum
pengetahuan yang secara empiris dan analitis mempelajari hub timbal balik
antara hukum dg gejala sosial lainnya. Gejala-gejala sosial itu ruang lingkupnya
meliputi “struktrul sosial” dan proses sosial.
Menurut Satjipto Rahardjo, sosiologi hukum bermaksud memberi penjelasan terhadap
praktek-pratek hukum, seperti pembuatan peraturan
perundang-undangan dan
penerapannya dalam praktek peradilan
mengapa praktek-praktek
demikian terjadi, apa sebabnya, faktor apa yang
mempengaruhinya
Senantiasa menguji kebenaran empiris suatu peraturan hukum. Apakah yang
tertera dalam suatu peraturan hukum sesuai dg kenyataan? Hal ini berbeda
dg
pendekatan tradisional
yang normatif, yg menerima saja apa yg
tertera dalam suatu peraturan hukum.
Sosiologi hukum tdk melakukan penilaian thd hukum, tp mendekati
hukum dr obyektivitas semata, dan bertujuan
utk memberikan
penjelasan terhadap gejala hukum yg nyata. Sosiologi hukum diantaranya
mempelajari pengorganisasian sosial dr hukum yg obyeknya adalah
badan-badan
yg terlibat
dlm penyelenggaraan hukum, spt badan
pembuat uu, pengadilan, kepolisian, kejaksaan advokat dsb.
Antropologi Hukum Karakterisitk antropologi hukum
terletak pada sifat pengamatannya, penyelidikannya dan pemahamanya
secara
menyeluruh terhadap
kehidupan manusia spt sejarah manusia,
lingkungan hidup,
kehidupan keluarga, pemukiman, ekonomi, politik, agama, bahasa,
kesenian dan pakaian
mengadakan identifikasi
terhadap persamaan dan atau perbedaan antara dua
atau lebih gejala tertentu.
Istilah perbandingan hukum menunjukan dua pengertian yg berbeda.
Pertama, perbandingan hukum sebagai metode studi hukum
Kedua, perbandingan hk sebagai ilmu pengetahuan yg membanding-bandingkan
sistem hk negara yg satu dg negara yg lain
diadakan dalam satu negara saja, yg mempunyai sistem hukum pluralistik
atau majemuk. Spt di Indonesia dpt diadakan perbandingan hk antara
sistem hk adat, atau antara sistem hk barat dg sistem hk adat.
Studi perbandingan hukum dilakukan dg maksud :
1. Menunjukan perbedaan dan persamaan yg ada di antara sistemhk atau bidang-