3
2.3 Prosedur Analisis Data
Penelitian ini terdiri atas dua tahap, yaitu penelitian pendahuluan dan penelitian utama. Penelitian pendahuluan dilakukan dengan menganalisis
karakteristik fisik dan kimia dari lima varietas kedelai yang akan digunakan dalam pembuatan tempe. Adapun penelitian utama terbagi dalam dua tahap yaitu tahap
produksi tempe dan tahap analisis tempe yang dihasilkan dari lima jenis kedelai. Secara umum, bagan alir penelitian dapat dilihat pada Gambar 1.
2.3.1 Penelitian Pendahuluan Pengukuran Dimensi Biji
Pengukuran dimensi biji dilakukan dengan menggunakan jangka sorong. Dimensi biji yang diukur meliputi panjang, lebar, dan tebal biji kedelai.
Pengukuran dilakukan dua kali, yaitu saat sebelum dan sesudah direbus dan direndam selama semalam. Hasil pengukuran dinyatakan dalam satuan mm.
Pengukuran Densitas Kamba Biji
Pengukuran densitas kamba biji dilakukan dengan memasukkan kedelai ke dalam gelas ukur hingga volume tertentu. Kedelai dalam gelas ukur kemudian
dikeluarkan dan ditimbang. Densitas kamba kedelai adalah berat kedelai dibagi dengan volume kedelai yang terukur pada gelas ukur dengan satuan gramml.
Pengukuran densitas kamba biji dilakukan dua kali yaitu saat sebelum dan sesudah perebusan dan perendaman semalam.
Pengukuran Volume Biji
Pengukuran volume biji dilakukan dengan memasukkan beberapa ml akuades ke dalam gelas ukur yang dilanjutkan dengan memasukkan kedelai
sebanyak 10 biji ke dalam gelas ukur tersebut. Volumebiji dihitung dengan melihat pertambahan volume air akibat masuknya kedelai dibagi 10. Pengukuran
volume biji dilakukan dua kali yaitu saat sebelum dan sesudah perebusan dan perendaman semalam. Hasil pengukuran dinyatakan dengan mm
3
biji kedelai. Berat per 100 Biji
Pengukuran berat per 100 biji dilakukan dengan memilah biji sebanyak 100 biji yang berkualitas baik dan layak digunakan sebagai bahan baku pembuatan
tempe. Kedelai terpilih selanjutnya ditimbang dengan menggunakan neraca analitik dan hasilnya dinyatakan dalam satuan gram100 biji kedelai.
Persen Impuritas
Pengukuran persen benda-benda asing impurities dilakukan dengan memilah kedelai yang layak digunakan sebagai bahan baku pembuatan tempe