Jenis, Bahan dan Warna Wadah Tempat Perindukan Larva .1 Jenis-jenis wadah yang ditemukan

28 bulan Februari – Maret angka BI menurun karena air dalam wadah yang ada di luar rumah sering mengalami pergantian oleh curah hujan yang terus menerus. Gambar 6 Indeks larva angka CI, HI dan BI di Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor pada bulan Desember 2010 – Maret 2011. 4.4 Jenis, Bahan dan Warna Wadah Tempat Perindukan Larva 4.4.1 Jenis-jenis wadah yang ditemukan Hasil penelitian ditemukan sembilan jenis wadah non TPA yaitu kaleng bekas, vas bunga, aquarium, kubangan, dispenser, tempat minum burung, tempat siram bunga, talang air dan penutup sumur, empat wadah TPA yaitu bak mandiWC, ember, drum, tempayan dan satu cekungan air alamiah yaitu ketiak tangkai daun tanaman hias. Jumlah wadah yang sering teramati adalah wadah TPA terutama ember dan bak mandi yaitu berturut-turut 182 unit dan 333 unit sedangkan wadah lainnya yang meliputi wadah TPA maupun non TPA secara umum sangat sedikit yaitu antara 2 – 11 unit. Oleh karena itu dalam penelitian ini hanya disampaikan data angka CI yang berasal dari wadah yang paling banyak ditemukan yaitu bak mandi dan ember. Angka CI pada wadah TPA berupa ember dan bak mandi secara umum mengalami penurunan selama periode penelitian Gambar 7. Angka CI ember dan bak mandi pada bulan Februari mengalami penurunan yang tajam daripada angka CI bak mandi. Hal ini disebabkan pergantian air pada ember relatif lebih sering dilakukan dibandingkan dengan pergantian air pada bak mandi yang 33,86 30,17 17,59 42,86 19,84 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 Desember Januari Februari Maret In d e k s lar v a Waktu pengamatan CI HI BI 29 volume air lebih banyak. Faktor kunjungan survei dan petugas jumantik berpengaruh terhadap respon warga untuk melakukan PSN 3M. Angka CI tertinggi baik pada ember maupun bak mandi yaitu sekitar 25 kemudian menurun pada akhir periode pengamatan yaitu berturut-turut sebesar 11 dan 13. Gambar 7 Jenis wadah dan angka CI wadah pada lokasi penelitian di Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor periode bulan Desember 2010 – Maret 2011. 4.4.2 Bahan wadah yang ditemukan Wadah yang umumnya digunakan oleh penduduk adalah berbahan semen, plastik, dan keramik. Ketiga jenis bahan wadah tersebut pada awal penelitian Desember 2010 memiliki CI yang tinggi yaitu semen sekitar 28; keramik sekitar 32 dan plastik sekitar 38 Gambar 8. Pada pengamatan bulan selanjutnya angka CI cenderung mengalami penurunan. Penurunan angka CI yang paling tajam yaitu pada bahan wadah dari plastik, sedangkan penurunannya yang landai adalah bahan dari semen. Penurunan angka CI bahan wadah plastik yang umumnya berupa ember tersebut disebabkan karena ember memiliki volume relatif kecil sehingga lebih sering mengalami penggantian air yang berpotensi terkurasnya larva-larva yang berada di dasar ember. Penurunan angka CI wadah dari semen yang relatif lebih rendah dibandingkan bahan plastik dan keramik kemungkinan terkait dengan karakter 5 10 15 20 25 30 20 40 60 80 100 120 Desember Januari Februari Maret C o n t a in e r i n d e x Ju m la h w a d a h Jumlah bak mandi Jumlah ember CI Bak mandi CI Ember 30 dari bahan semen itu sendiri. Bahan wadah dari semen yang memiliki permukaan relatif kasar dan berongga menyebabkan larva masih dapat bersembunyi saat bak mandi dikuras, sehingga angka CI yang didapat pun cenderung lebih tinggi dibandingkan angka CI keramik. Larva masih dapat ditemukan pada wadah TPA berbahan keramik. Wadah dari bahan keramik walaupun memiliki permukaan yang licin dan halus, sambungan antar ubin membentuk celah yang dapat menjadi tempat perlindungan larva sehingga dapat berpotensi sebagai tempat perkembangbiakan larva. Selain itu, bahan wadah bak semen umumnya dimiliki oleh warga dengan tingkat pendapatan yang lebih rendah dibanding dengan warga yang memiliki bak dari bahan keramik. Hal tersebut kemungkinan berpengaruh terhadap respon warga untuk melakukan PSN 3M. Hasil penelitian di Thailand juga menunjukkan bahwa TPA dari bahan semen merupakan habitat yang disukai larva Ae. aegypti Chareoviriyaphap et al., 2009. Gambar 8 Bahan wadah yang diperiksa dan angka CI pada lokasi penelitian di Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor periode bulan Desember 2010 – Maret 2011. 4.4.3 Warna wadah yang ditemukan Hasil penelitian menunjukkan bahwa dijumpai delapan jenis warna wadah sebagai penampungan air yaitu biru, cokelat, putih, abu-abu, hijau, merah, merah jambu dan hitam. Warna wadah yang paling sering dijumpai yaitu warna abu- abu, putih dan biru. Oleh sebab itu dalam penelitian ini hanya disajikan angka kepadatan jentik CI dari ketiga jenis bahan tersebut. Angka CI wadah berwarna 5 10 15 20 25 30 35 40 45 10 20 30 40 50 60 70 80 Desember Januari Februari Maret C o n t a in e r i n d e x Ju m la h w a d a h Semen Plastik Keramik Semen Plastik Keramik 31 Gambar 9 Warna wadah dan angka CI pada lokasi penelitian di Kelurahan Pasir Kuda, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor periode bulan Desember 2010 – Maret 2011. abu-abu dan biru yang umumnya adalah TPA di dalam rumah mengalami penurunan selama periode pengamatan. Hal tersebut kemungkinan disebabkan oleh pengaruh kunjungan survei dan petugas lapangan. Gambar 9. Wadah berwarna putih umumnya dijumpai pada wadah non TPA di luar rumah seperti kaleng bekas cat tembok yang relatif jarang diperhatikan dibandingkan wadah dalam rumah sehingga angka CI cenderung turun-naik. 20 40 60 80 100 20 40 60 80 100 C o n t a in e r i n d e x Ju m la h w a d a h Wadah berwarna abu CI 20 40 60 80 100 10 20 30 40 C o n t a in e r i n d e x ju m la h w a d a h Wadah berwarna biru CI 20 40 60 80 10 20 30 40 50 C o n t a in e r i n d e x Ju m la h w a d a h Wadah berwarna putih CI 32 Bila dinyatakan dalam persentase, kesukaan nyamuk Aedes spp. terhadap warna wadah untuk bertelur tertinggi berturut-turut adalah wadah berwarna biru 38,4, abu-abu 31,8 dan putih 25 Tabel 2. Lounibos et al. 1993 dalam penelitiannya menggunakan ketiak daun Heliconia caribaea dan Aechmea yang diberi genangan air untuk mengetahui kesukaan warna wadah yang sering digunakan nyamuk bertelur menyimpulkan bahwa nyamuk tidak mempunyai kesukaan khusus pada jenis warna tertentu dalam meletakkan telur ovoposition. Perbedaan hasil yang diperoleh kemungkinan karena penelitian Lounibos et al. 1993 dilakukan di luar rumah outdoor pada semua jenis nyamuk, sedangkan dalam penelitian ini dilakukan pengamatan baik di luar maupun di dalam rumah dan khusus terhadap jenis nyamuk Aedes spp. Tabel 2 Kesukaan warna wadah untuk bertelur nyamuk Aedes spp. di Kelurahan Pasir Kuda pada bulan Desember 2010 – Maret 2011. Warna wadah Jumlah wadah diamati Jumlah wadah dengan larva Kesukaan nyamuk terhadap warna wadah untuk bertelur Abu-abu 85 27 31,8 Biru 125 48 38,4 Putih 108 27 25

4.5 Pengaruh Curah Hujan dan Suhu Terhadap Kepadatan Larva