Batasan Masalah dan Rumusan Masalah

negara-negara Asia Tenggara. Judulnya hampir sama dengan skripsi yang ditulis pada karya tulis ilmiah ini, akan tetapi jelas antara tesis dan skripsi yang penulis tulis tersebut mempunyai banyak perbedaan. Kalau tesis tersebut tidak mengambil contoh yang detail tentang suatu keadaan. Penulis skripsi ini mengangkat kasus yang lebih detail beserta analisisnya. Kasus yang diambil oleh penulis skripsi ialah kasus yang ada di Tangerang. Berdasarkan pengamatan oleh penulis, bahwa jurnal yang ada kaitannya dengan Amdal adalah Telaah Studi Amdal pada tahap Prakonstruksi Pabrik Peleburan Timah PT LABA-LABA MULTINDO Pangkalpinang Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kemudian penulis juga memberikan contoh yang terkait dengan Amdal adalah yang berjudul Amdal dalam Sistem Hukum Pertambangan oleh M. Daud Silalahi Universitas Padjajaran 2010

E. Kerangka Konseptual

Pada dasarnya penjagaan kesehatan dan kelestarian lingkungan hidup telah diatur dalam UU No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang terdiri dari: a. Hukum Amdal Didalam Hukum Amdal terdapat Point-point yang sangat penting teridir dari: 1. Pihak-pihak yang berkepentingan dengan Amdal Tentu dalam perumusan Amdal terdapat pihak-pihak yang mempunyai kepentingan terhadapnya. Pihak yang berkepentingan terhadapnya terdapat tiga pihak, di antaranya yaitu 12 : Pemrakarsa, Aparatur Pemerintah, Masyarakat. 2. Prinsip-prinsip Amdal Dalam peraturan penerapan Amdal tercermin beberapa prinsip yang dianut, yaitu sebagai berikut: 13 b. Pembangunan Hukum Lingkungan Saat ini kita menghadapi berbagai tuntutan, di satu sisi percepatan pembangunan harus terus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan Indonesia dari negara-negara maju. Di sisi lain pembangunan itu mengakibatkan sumberdaya bumi harus dikembangkan semaksimal mungkin. Tentu hal tersebut akan menimbulkan permasalahan-permasalah lingkungan. Oleh karena itu, optimalisasi sumberdaya alam harus digunakan sebijak mungkin. 14 Lingkungan hidup Indonesia sebagai suatu ekosistem terdiri dari berbagai daerah, masing-masing sebagai subsistem yang meliputi aspek sosial budaya, ekonomi dan fisik, dengan corak ragam yang berbeda antara subsistem yang satu dengan yang lain, dan dengan daya dukung lingkungan yang berlainan. Pembinaan dan pengembangan yang didasarkan pada 12 Niniek Suparni, Pelestarian, Pengelolaan dan Penegakan Hukum Lingkungan Jakarta: Sinar Grafika, 1994, h. 100-107. 13 Padmo Wahyono, Pejabat Sebagai Calon Tergugat dalam Peradilan Tata Usaha Negara Jakarta: C.V Sri Rahayu, 1989, h. 176. 14 Imam Supardi, Lingkungan Hidup dan Kelestariannya Bandung: Alumni, 2003, h. 73.