Metode Dual Simpleks Metode Branch and Bound

5. Lakukan operasi baris elementer ERO untuk membuat koefisien EV pada baris dengan rasio positif terkecil ini menjadi bernilai 1 dan bernilai 0 pada baris-baris lainnya. 6. Kembali ke langkah 3.

2.5 Metode Dual Simpleks

Apabila pada suatu iterasi diperoleh persoalan program linier yang sudah optimum berdasarkan kondisi optimalitas, tetapi belum fisibel ada pembatas nonnegatif yang tidak terpenuhi, maka persoalan tersebut harus diselesaikan dengan menggunakan metode dual Simpleks. Syarat digunakannya metode ini adalah bahwa seluruh pembatas harus merupakan ketidaksamaan yang bertanda ≤, sedangkan fungsi tujuan bisa berupa maksimasi atau minimasi. Pada dasarnya metode dual Simpleks ini menggunakan tabel yang sama seperti metode simpleks pada primal, tetapi leaving dan entering variable-nya ditentukan sebagai berikut: 1. Leaving variable kondisi fisibilitas Yang menjadi leaving variable pada dual Simpleks adalah variabel basis yang memiliki harga negatif terbesar. Jika semua variabel basis telah berharga positif atau nol, berarti keadaan fisibel telah tercapai. 2. Entering variable kondisi optimalitas a. Tentukan perbandingan rasio antara koefisien persamaan z dengan koefisien persamaan leaving variable. Abaikan penyebut yang positif atau nol. Jika semua penyebut berharga positif atau nol, berarti persoalan yang bersangkutan tidak memiliki solusi fisibel. b. Untuk persoalan minimasi, entering variable adalah variabel dengan rasio terkecil, sedangkan persoalan maksimasi, entering variable adalah variabel dengan rasio absolut terkecil.

2.6 Metode Branch and Bound

Metode branch and bound pertama kali dkembangkan pada tahun 1960 oleh Land dan G. Doig yang digunakan untuk menyelesaikan masalah mixed integer linear programming dan pure integer linear programming secara umum. Selanjutnya pada tahun 1965 E. Balas mengembangkan algoritma tambahan untuk menyelesaiakan masalah binary integer linear programming. Metode branch and bound awalnya hanya digunakan untuk menyelesaikan masalah program integer. Setelah diteliti lebih lanjut, ternyata metode ini juga dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah lainnya seperti traveling salesman problem, scheduling dan sebagainya. Ide mendasar dari metode ini adalah membagi daerah layak menjadi beberapa sub-bagian yang mengandung titk-titik fisibel dengan koordinat integer dengan menambahkan kendala tambahan kemudian menyelesaikannya. Untuk menyelesaikan suatu masalah program integer dengan menggunakan metode branch and bound, langkah pertama adalah mengabaikan kendala integer dari permasalahan awal sehingga terbentuk permasalahan LP relaksasi kemudian diselesaikan. Banyak metode yang dapat digunakan untuk menyelesaiakan permasalahan LP relaksasi. Namun, metode yang umum digunakan adalah metode simpleks. Jika permasalahan tersebut tidak mempunyai penyelesaian optimum yang bernilai integer, maka dua kendala baru dibentuk. Kendala tersebut adalah batas atas dan bawah dari variabel yang dibatasi harus bernilai integer namun belum bernilai integer. Konsep dasar dari metode branch and bound adalah pengamatan terhadap tiap-tiap nilai � � , di mana � � adalah variabel yang dibatasi harus bernilai integer. Jika nilai � � belum integer, maka masalah awal dibagi menjadi dua masalah baru dengan menambahkan dua kendala baru yaitu, �� � � ≤ � � dan � � ≤ �� � � + 1 di mana �� � � adalah integer terdekat yang lebih kecil dari � � . Proses inilah yang dinamakan branching pencabangan. Dalam kasus maksimasi, solusi awal dijadikan sebagai batas atas upper bound. Penambahan pertidaksamaan sebagai pencabangan masalah akan mengakibatkan berkurangnya nilai fungsi tujuan pada solusi optimal. Sebagai salah satu hasil pencabangan variabel yang belum integer pada setiap cabang, satu dari dua kejadian berikut akan terjadi. Yang pertama, solusi yang diperoleh tidak memenuhi syarat integer dari variabel yang dicabangkan, dan memperoleh nilai fungsi objektif yang kurang sesuai dibandingkan dengan pencabangan lain yang semua solusinya sudah integer, dalam kasus ini pencabangan dilanjutkan. Yang kedua, mungkin diperoleh solusi lain yang sudah memenuhi syarat integer, dalam kasus ini pencabangan dihentikan. Terdapat dua tahap yang dipakai dalam algoritma branch and bound, yaitu: 1. Pencabangan, yaitu mempartisi masalah tersebut menjadi beberapa sub- masalah dengan cara menambahkan kendala yang merupakan syarat perlu untuk mencari solusi integer fisibel tanpa mengubah himpunan solusi integer semula. 2. Pembatasan, yaitu nilai fungsi objektif dari suatu sub-masalah yang mempunyai solusi integer dipakai sebagai batas nilai fungsi objektif dari sub- masalah lainnya. Branch and bound adalah algoritma yang paling umum digunakan untuk menyelesaikan masalah integer programming. Algoritma branch and bound juga telah banyak digunakan sebagai kode program computer, misalnya OSL, LAMPU, dan LINDO. Berikut ini adalah langkah-langkah penyelesaian suatu masalah maksimisasi dengan metode branch and bound: 1. Selesaikan masalah program linier relaksasi dengan metode simpleks. 2. Teliti solusi optimalnya, jika variabel keputusan yang diharapkan adalah integer, solusi optimum integer telah tercapai. Jika satu atau lebih variabel keputusan yang diharapkan ternyata bukan integer, lanjutkan ke langkah 3. 3. Jadikan solusi pada penyelesaian langkah 1 menjadi batas atas dan untuk batas bawahnya merupakan solusi yang variabel keputusannya telah dibulatkan rounded–down. 4. Pilih variabel yang mempunyai nilai pecahan terbesar artinya bilangan desimal terbesar dari masing-masing variabel untuk dijadikan pencabangan ke dalam sub-masalah. Tujuannya adalah untuk menghilangkan solusi yang tidak memenuhi persyaratan integer dalam masalah itu. Pencabangan itu dilakukan secara mutually exclusive untuk memenuhi persyaratan integer dengan jaminan tidak ada solusi fisibel layak yang diikutsertakan. 5. Untuk setiap sub-masalah, nilai optimum fungsi tujuan ditetapkan sebagai batas atas. Solusi optimum yang dibulatkan menjadi batas bawah solusi yang sebelumnya tidak bulat kemudian dibulatkan. Sub-masalah yang memiliki batas atas kurang dari batas bawah yang ada, tidak diikutsertakan pada analisa selanjutnya. Suatu solusi integer fisibel layak adalah sama baik atau lebih baik dari batas atas untuk setiap sub-masalah yang dicari. Jika solusi yang demikian terjadi, suatu sub-masalah dengan batas atas terbaik dipilih untuk dicabangkan. Kembali ke langkah 4.

2.7 Metode Cutting Plane