28
3.4.3 Analisis matrik kesesuaian untuk diving
Wisata bahari dikawasan terumbu karang dikelompokkan ke dalam dua kategori yaitu wisata diving, wisata snorkeling. Menurut Yulianda 2007
kesesuaian wisata bahari dalam kategori wisata diving mempertimbangkan enam parameter dengan tiga 3 klasifikasi penilaian. Parameter kesesuaian wisata
bahari kategori wisata diving antara lain kecerahan perairan dengan nilai bobot 5 dan standar parameter 80 skor 3 50–80 skor 2 20-50 skor 1 20 skor
0, tutupan komunitas karang karang keras, karang lunak dan biota lain nilai bobot 5 dengan standar parameter 75 skor 3 50-75 skor 2 25-50 skor 1
25 skor 0, jenis lifefoom nilai bobot 3 dengan standar parameter 12 skor 3 7-12 skor 2 4-7 skor 1 4 skor 0 , jenis ikan karang dengan nilai bobot 3
dengan standar parameter 100 skor 3 50-100 skor 2 20-50 skor 1 20 skor 0, kecepatan arus memiliki nilai bobot 1 dengan standar parameter 0-15
skor 3 15-30 skor 2 30-50 skor 1 50 skor 0, dan kedalaman terumbu karang dengan nilai bobot 1 dengan standar parameter 6-15 skor 3
15-203-6 skor 2 20-30 skor 1 30-3 skor 0. Potensi karang yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan wisata selam terdiri dari karang keras, karang
lunak, dan biota lain yang berasosiasi langsung dengan karang. Komunitas- komunitas ini mempunyai nilai daya tarik wisata karena mempunyai variasi
morfologi dan warna yang menarik. Parameter karang yang digunakan untuk kesesuaian wisata diving adalah persentase tutupan komunitas karang yang terdiri
dari karang keras, karang lunak dan biota lainnya masuk kategori “other fauna”. Sedangkan luas hamparan karang yang dapat dimanfaatkan untuk wisata diving
dibatasi oleh kedalaman 30 meter. Selain parameter tutupan karang ada juga parameter lainnya seperti kecerahan perairan mempunyai nilai standar bobot yang
sama dengan bobot tutupan karang, dimana kecerahan merupakan faktor pendukung untuk pertumbuhan karang, sehingga menjadi penentu untuk
penetapan kesesuaian kawasan wisata diving. Penetapan indek kesesuain wisata diving berdasarkan dalam penelitian ini berdasarka spot pengamatan di stasiun
penelitian. Matrik indek kesesuaian wisata bahari kategori wisata diving dapat dilihat pada Tabel 4.
29 Tabel 4 Matriks kesesuaian wisata bahari kategori wisata diving
No. Parameter
Bobot Standar Parameter
Skor N
Bobot x Skor 1.
Kecerahan perairan
5 80
3 50 – 80
2 20 - 50
1 20
2.
Tutupan komunitas karang
5 75
3 50 – 75
2 25 – 50
1 25
3.
Jenis keragaman
Genus karang
3 12
3 7 -12
2 4 -7
1 4
4. Jenis ikan karang
3 100
3 50 – 100
2 20 - 50
1 20
5. Kecepatan arus
cmdet
1 0 – 15
3 15 – 30
2 30 – 50
1 50
6.
Kedalaman terumbu karang
m
1 6 – 15
3 15 – 20 3 - 6
2 20 – 30
1 30
3 N =
Nmaks = 54
IKW =
Sumber : Yulianda 2007 IK W = NiNmaks 100
IKW
= Indeks Kesesuaian Wisata Ni
= Nilai parameter ke-i Bobot x Skor Nmaks = Nilai maksimum dari suatu kategori wisata
Nilai maksimum = 54 Keterangan:
S1 = Sangat sesuai, dengan IKW 83 – 100 S2 = Sesuai dengan IKW 50 - 83
N = Tidak sesuai, dengan IKW 50
Berdasarkan parameter-parameter tersebut disusun matriks kesesuaian, kelas-kelas kesesuaian pada matrik tersebut menggambarkan tingkat kecocokan
dari suatu bidang untuk penggunaan tertentu. Dalam penelitian ini, kelas kesesuaian dibagi dalam dua kelas, yang didefenisikan sebagai berikut :
1 Kelas S1 : Sangat sesuai highly suitable : Kawasan ekosistem terumbu
karang tidak mempunyai pembatas yang berat untuk dikembangkan sebagai
30 kawasan wisata bahari snorkeling dan diving secara lestari, atau hanya
mempunyai faktor pembatas yang kurang berarti dan tidak terpengaruh secara nyata terhadap kondisi kawasan tersebut, serta tidak menambah masukan
input untuk dikembang sebagai objek wisata bahari. 2
Kelas S2 : Sesuai Suitable : kawasan ekosistem terumbu karang yang mempunyai pembatas agak berat untuk pemanfaatan sebagai kawasan wisata
bahari secara lestari. Faktor pembatas tersebut akan mengurangi pemanfaatan kawasan tersebut, sehingga diperlukan upaya tindakan-tindakan tertentu
dalam membatasi pemanfaatan dan mengupayakan konservasi dan rehabilitasi.
3.4.4 Analisis penzonasian kawasan terumbu karang