Program yang diisikan pada mikrokontroler ATMEGA8535 untuk menguji rangkaian keypad adalah sebagai berikut:
PORTB.5=0; nilai1=PINB;
if nilai1==207 {nilai=4;}
if nilai1==222 {nilai=5;}
if nilai1==219 {nilai=6;}
Program diatas akan menunggu penekanan pada tombol 4, tombol 5, dan tombol 6. Jika tombol 4 ditekan, maka nilai akan diisi dengan 4, jika tombol 5 ditekan, maka
nilai akan diisi dengan 5 dan jika tombol 6 ditekan, maka nilai akan diisi dengan 6.
4.1.5 Pengujian Rangkaian pembentuk gelombang 50 Hz
Untuk membentuk gelombang 50 Hz, pada mikrokontroller diberi program sebagai berikut:
PORTC.1=0; delay_ms10;
PORTC.0=0; PORTC.1=1;
delay_ms10;
Berdasarkan program di atas, maka lamanya logika low 0 pada PORTC.1 adalah 10 milidetik dan lamanya logika high 1 adalah 10 milidetik atau 0,01 detik. Dimana
0,01 detik untuk pulsa high dan 0,01 detik untuk pulsa low. Dapat digambarkan seperti gambar sinyal berikut
0,01 detik 0,01 detik
PC.0 PC.1
Low High
0,02 detik Dengan demikian frekuensi yang dihasilkan oleh PORTC.0 adalah :
1 1
50 0,02det
f Hz
T ik
= = =
Hal yang sama juga terjadi pada output dari PORTC.1. perioda yang dihasilkan oleh rangkaian mikrokontroler pada PORTC.1 adalah 0,01 detik. Dimana
0,01 detik untuk pulsa high dan 0,01 detik untuk pulsa low. Dapat digambarkan seperti gambar sinyal berikut
0,01 detik 0,01 detik
PC.1 PC.0
Low High
0,02 detik Dengan demikian frekuensi yang dihasilkan oleh PORTC.1 adalah :
1 1
50 0,02det
f Hz
T ik
= = =
Output dari PORTC.0 akan dihubungkan ke in 1 pada rangkaian driver transistor dan output dari PORTC.1 akan dihubungkan ke input 2 pada rangkaian
driver transistor. Dengan demikian masukan ini akan diolah oleh rangkaian driver transistor untuk membentuk tegangan AC 12 volt.
Dari hasil pengukuran didapatkan output dari rangkaian ini sebesar 12 volt AC. Dan setelah melalui trafo step up maka tegangan yang dihasilkan adalah sebesar
220 volt AC.
4.1.6 Pengujian pulsa PWM
Pulsa yang keluar dari mikrokontroler berupa sinyal kotak dimana sinyal high dengan keseluruhan sinyal merupakan duty cycle yang dihasilkan. Pengujian sinyal
PWM dilakukan dengan mengukur lebar pulsa low dan high dari sinyal PWM yang dikeluarkan dengan menggunakan oscilloscope.
Berdasarkan pengujian pulsasinyal yang dilakukan maka diperoleh yang dilkakukan maka diperoleh sinyal-sinyal PWM dengan duty cycle 25, 50, 75 , dan 100
seperti gambar 4.1, gambar 4.2, gambar 4.3, dan gambar 4.4.
Gambar 4.1 Sinyal PWM dengan duty cycle 25 TimeDiv:20 mS;VoltDiv :1V
Gambar 4.2 Sinyal PWM dengan duty cycle 50 TimeDiv:20 mS ;VoltDiv:1V
Gambar 4.3 Sinyal PWM dengan duty cycle 75 TimeDiv :20 mS;VoltDiv:1V
Gambar 4.4 Sinyal PWM dengan duty cycle 100 TimeDiv:20 mS;VoltDiv:1V
4.2 Analisis Pengujian