2. Dengan mencari terlebih dahulu waktu untuk setiap pulsa masing- masing
sinyal penggerak, untuk dijadikan data dalam proses pembangkitan sinyal penggerak secara look up table.
2.2 SENSOR
2.2.1 Pengertian Umum Sensor
Secara umum sensor didefenisikan sebagai alat yang mampu menangkap fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal listrik baik arus listrik
ataupun tegangan. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk menghasilkan sinyal elektrik meliputi temperature, tekanan, gaya, medan magnet
cahaya, pergerakan dan sebagainya.
Secara garis besar sensor dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu : a
Sensor kimia b
Sensor fisika Sensor fisika adalah alat yang mampu mendeteksi besar nilai suatu besaran
berdasarkan hukum- hukum fisika. Ada beberapa jenis sensor fisika yang kita kenal seperti sensor suhu, sensor cahaya, sensor gerak dan lain- lain.
Sensor suhu adalah alat yang digunakan untuk merubah besaran panas menjadi besaran listrik yang dapat dengan mudah dianalisis besarnya.
Karakteristik sensor suhu ditentukan dari sejauh mana sensor tersebut memiliki kemampuan yang baik dalam mendeteksi setiap perubahan suhu yang ingin
dideteksinya. Kemampuan mendeteksi perubahan suhu meliputi: 1.
Sensitifitas, yaitu ukuran seberapa sensitif sensor terhadap suhu yang dideteksinya. Sensor yang baik akan mampu mendeteksi perubahan suhu
meskipun kenaikan suhu tersebut sangat sedikit. Sebagai gambaran sebuah inkubator bayi yang dilengkapi dengan sensor yang memiliki sensitifitas yang
tinggi
2. Waktu respon dan waktu recovery, yaitu waktu yang dibutuhkan sensor untuk
memberikan respon terhadap suhu yang dideteksinya. Semakin cepat waktu respon dan waktu recovery maka semakin baik sensor tersebut.
3. Stabilitas dan daya tahan, yaitu sejauh mana sensor dapat secara konsisten
memberikan besar sensitifitas yang sama terhadap suhu , serta seberapa lama sensor tersebut dapat terus digunakan.
2.2.2 Sensor Suhu LM 35
LM 35 ialah sensor temperatur paling banyak digunakan untuk praktek, karena selain eksternal yang menyediakan akurasi ±¼°C pada temperatur ruangan dan
harganya cukup murah, linearitasnya lumayan bagus. LM35 tidak membutuhkan kalibrasi kisaran -55 to +150°C. LM35 dimaksudkan untuk beroperasi pada -55°
hingga +150°C
Gambar 2.6 Bentuk Fisik LM 35
Pin 1 berfungsi sebagai sumber tegangan kerja dari LM35, pin 2 atau tengah digunakan sebagai tegangan keluaran atau Vout dengan jangkauan kerja dari 0 Volt
sampai dengan 1,5 Volt dengan tegangan operasi sensor LM35 yang dapat digunakan antar 4 Volt sampai 30 Volt
2.2.3 Prinsip Kerja Sensor LM 35